Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tak Kapok 4 Kali Dipenjara, Pria Asal Sampang Disergap Warga Curi Motor di Surabaya, Kini Mau Taubat

Tak kapok sudah 4 kali dipenjara, pria asal Sampang Madura disergap warga saat curi motor di Surabaya, kini mengaku mau taubat usai tertangkap.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
MALING MOTOR - Tersangka MR diinterogasi Kapolsek Sukomanunggal, Kompol Zainur Rofik, dan Kanit Reskrim Polsek Sukomanunggal, Ipda Eko Yudha, dan Kasi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Rina Shanty Nainggolan, di teras Mapolsek Sukomanunggal, Surabaya, Selasa (22/7/2025). MR merupakan maling motor di Jalan Simo Hilir Timur, Simomulyo Baru, Sukomanunggal, Surabaya, pada Minggu (13/7/2025) malam. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Terungkap sosok maling motor yang disergap dan dihajar warga beramai-ramai karena ditinggal kabur temannya di Jalan Simo Hilir Timur, Simomulyo Baru, Sukomanunggal, Surabaya, pada Minggu (13/7/2025) malam, yang videonya viral di media sosial (medsos).

Ternyata sosok tersebut berinisial MR (47) warga Kabupaten Sampang, Jatim yang indekos di kawasan Krembangan, Surabaya.

Kesehariannya dikenal sebagai pencari barang rongsokan atau rombeng seperti besi tua dan plastik. 

Bapak dua anak itu, merupakan residivis karena sudah empat kali keluar masuk penjara. 

Terakhir kali menuntaskan masa hukuman penjara pada tahun 2024 silam. Tersangka MR pernah ditangkap anggota Polsek Sukomanunggal sebanyak dua kali.

Kemudian, anggota Polsek Tandes satu kali. Dan anggota Satreskrim Polrestabes Surabaya satu kali. 

Atas kasus kejahatannya kali ini; hingga diciduk anggota Polsek Sukomanunggal lagi untuk ketiga kali, sepertinya menggenapi lima kali pengalamannya mendekam di balik jeruji tahanan markas kepolisian. 

Kapolsek Sukomanunggal Polrestabes Surabaya, Kompol Zainur Rofik menginterogasi MR yang tampak seperti tanpa rasa jemu atau kapok, bolak-balik mendekam di balik jeruji karena perkara kasus yang sama yakni pencurian. 

Ternyata jawaban bapak dua anak itu sederhana. Bahwa MR merasa kebingungan untuk mencari pekerjaan yang halal.

Sehingga lagi-lagi membuat dirinya melakukan kebiasaan mencuri motor agar bisa dapat uang secepat mungkin guna memenuhi kebutuhan hidup. 

Baca juga: Maling Bersenjata Tajam Keok Dihajar Warga, Kepergok Curi Motor PNS Samsat Surabaya

"Ya kemarin enggak punya pekerjaan, ndan," ujarnya saat diinterogasi Kompol Zainur Rofik dalam konferensi pers di teras Mapolsek Sukomanunggal, pada Selasa (22/7/2025). 

Namun, MR harus mengakui bahwa di dalam benak sanubarinya yang terdalam terdapat keinginan untuk 'hijrah' dan kembali bertaubat secara sungguh-sungguh menuju ke jalan yang benar.

Bahkan, dengan nada suara yang lantang, ia menganggukkan kepala bahwa pengalaman kesekian kali mendekam di penjara Mapolsek Sukomanunggal kali ini, akan dimanfaatkannya untuk bertaubat. 

Kalau perlu, MR bersedia mengikuti agenda bimbingan kerohanian yang disediakan oleh Polsek Sukomanunggal yakni mengaji rutin. 

"Saya rencananya mau taubat, Iya ditangkap di sini, saya mau tobat. Iya mau ngaji di sini," tegasnya. 

Sementara itu, Kapolsek Sukomanunggal Polrestabes Surabaya, Kompol Zainur Rofik mengatakan, MR sudah pernah dipenjara sebanyak empat kali. 

Dua kali ditahan di Mapolsek Sukomanunggal, satu kali di Mapolsek Sawahan, dan satu kali di Mapolrestabes Surabaya.

Kasusnya sama, yakni pencurian kendaraan bermotor. 

Selama beraksi, tersangka selalu ditemani oleh seorang temannya yang profil identitasnya sudah dimasukkan dalam daftar pencarian orang (DPO). 

"Pelaku satu orang kami tangkap. Kalau satunya masih melarikan diri. Kami sudah masukkan DPO," ujarnya kepada awak media. 

Tidak ada lokasi khusus yang spesifik untuk dijadikan target melakukan aksi pencurian.

Rofik menambahkan, asalkan di lokasi tersebut terdapat motor yang terparkir tanpa pengawasan dan situasi sepi, maka motor itu, bakal dijadikan target untuk dicuri. 

"Pelaku residivis sudah 4 kali melakukan kejahatan dan dihukum. Kasus yang sama. Sudah seperti jadi pekerjaannya," pungkasnya. 

Sekadar diketahui, video amatir pelaku diunggah oleh akun Instagram (IG) @surabayakabarmetro, pada Minggu (13/7/2025) malam. 

Momen yang terekam adalah saat pelaku diarak oleh puluhan warga melintasi gang permukiman. 

Sepanjang momen video tersebut, terdengar suara dari perekam video yang diduga kuat merupakan wanita atau kalangan 'emak-emak' yang meminta agar warga tidak terlalu berlebihan menghajar pelaku. 

"Ya Allah sakno, ya Allah rek. Sakno-sakno ajur rek ajur rek. Ono seng nengahi poo rek (Ya Allah kasihan ya Allah. Kasihan-kasihan babak belur. Tolong ada yang memisahkan)," ujar si perekam video tersebut, seperti yang dilihat TribunJatin.com, Senin (14/7/2025). 

Penelusuran TribunJatim.com, pelaku kejahatan itu, merupakan maling motor.

Lokasinya, berada di Jalan Simohilir Timur XII, Simomulyo Baru, Sukomanunggal, Surabaya, pada Minggu (13/7/2025) malam. 

Korbannya adalah AA (22) karyawan swasta.

Motor korban yang nyaris dicuri oleh pelaku adalah Motor Honda Vario. 

Warga setempat, Mahrus Sueb (66) mengatakan, aksi pelaku dipergoki warga karena sempat diintai dan dijebak oleh warga yang mencurigai gelagat pelaku. 

Pasalnya, pelaku berkali-kali terpantau bersama seorang temannya yang bertindak sebagai joki motor sarana aksi berkeliling dan mondar-mandir di kawasan gang tersebut. 

Saat si pelaku baru saja merusak lubang kunci kontak motor menggunakan tuas kunci T dan berniat mendorong mundur motor korban untuk dibawa kabur, lanjut Mahrus Sueb, warga terdiri dari para remaja muda-mudi yang sudah mengintai sedari tadi mulai berlarian mengejar dan menyergap pelaku. 

"Ada yang jualan bensin di depan rumah saya, sampai nyaris mau dibakar hidup-hidup. Untung saya cegah. Tapi saat pelaku mulai dipindahkan ke lokasi balai RW sebelum nanti dijemput anggota polsek. Nah itu, saya sudah enggak tahu lagi nasib dia. Ajur kayaknya babak belur," ujar kakek bersarung itu, saat ditemui TribunJatim.com di lokasi, Senin (14/7/2025). 

Kendati warga berhasil menangkap pelaku eksekutor pencurian motor, pelaku lain yang bertindak sebagai joki motor sarana aksi kabur.

"Pelakunya itu dua orang. Satu temannya berhasil kabur. Dia kayak berusaha maling teriak maling saat melihat temannya tertangkap. Dia lolos, naik motor," ungkapnya. 

Menurut kakek 13 cucu itu, pelaku eksekutor pencurian motor itu sempat membuang tuas kunci T sarana untuk beraksi membobol lubang kunci kontak motor.

Sejak semalam atau hari kejadian, kunci tersebut hilang.

Namun, pada Senin (14/7/2025) pagi, saat anggota Polsek Sukomanunggal melakukan olah TKP, ternyata kunci T itu berhasil ditemukan di depan deretan vas bunga rumah tetangganya. 

"Pelaku itu sempat membuang kunci T. Malam hari enggak ada. Pas Senin pagi tadi saya bantu polisi melacak kunci T-nya, akhirnya ketemu di dekat vas bunga tetangga saya depan gapura," terangnya. 

Mahrus Sueb mengakui aksi pencurian motor kerap terjadi di sekitar permukiman tersebut.

Sepekan sebelum kejadian penangkapan maling motor kemarin, sudah ada sekitar tiga kasus pencurian motor yang belum terungkap pelakunya. 

"Seminggu sebelumnya, sudah ada 3 kasus kalau gak salah. Ya di gang sini," pungkasnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved