Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Arti Sound Horeg dan Asal-usulnya, Fenomena yang Lagi Tren tapi Dinilai Suara Bisingnya Mengganggu

Di daerah asalnya, sound horeg ramai digunakan untuk memeriahkan berbagai acara komunitas, seperti karnaval dan juga pawai.

Instagram.com/@undercover.id
SOUND HOREG - Kru truk sound horeg rusak warung warga di Jember, Jawa Timur. Apa sebenarnya sound horeg itu, dari mana asal-usulnya, dan mengapa bisa menjadi tren? Simak penjelasan singkatnya di sini. 

TRIBUNJATIM.COM - Mengenal sound horeg beserta asal-usulnya.

Sound horeg sendiri menjadi fenomena yang kini sedang tren.

Fenomena sound horeg akhir-akhir ini sedang ramai menjadi perbincangan di kalangan masyarakat dan viral di media sosial.

Dilihat dari beberapa video yang viral, sound horeg identik dengan suara bising menggelegar yang dihasilkan dari sistem audio yang besar, seperti speaker modifikasi atau sound system jalanan.

Fenomena ini tentu menarik perhatian masyarakat karena suara yang dihasilkan memberikan kesan heboh dan unik yang berbeda dari musik atau efek suara pada umumnya.

Di daerah asalnya, sound horeg ramai digunakan untuk memeriahkan berbagai acara komunitas, seperti karnaval dan juga pawai.

Meski begitu, tidak sedikit yang menganggap bahwa sound horeg ini cukup mengganggu karena suara yang ditimbulkan terlalu keras.

Lantas, apa sebenarnya sound horeg itu, dari mana asal-usulnya, dan mengapa bisa menjadi tren? Simak penjelasan singkatnya di sini.

Baca juga: Pelaku Sound System Jombang Suarakan Keberatan, Diambang Krisis Efek Fatwa Haram Sound Horeg

Apa Itu Sound Horeg?

Sound horeg adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sistem audio berukuran besar yang menghasilkan suara sangat keras sehingga menyebabkan getaran di sekitarnya.

Istilah horeg berasal dari Bahasa Jawa yang artinya bergerak atau bergetar.

Sound horeg sering digunakan dalam berbagai acara, seperti karnaval, konser, atau perayaan lainnya.

Suara dentuman menggelegar yang dihasilkan oleh sound system ini menciptakan suasana yang meriah sehingga menarik perhatian banyak orang.

Asal-usul dan Perkembangan Sound Horeg

Penggunaan pengeras suara muncul pada era 2000-an, terutama dalam acara hiburan ataupun keagamaan, seperti sholawatan di Provinsi Jawa Timur.

Namun, seiring berjalannya waktu, penggunaannya mulai mengalami perubahan yang terinspirasi dari konsep diskotik di kota-kota besar, seperti Jakarta.

Konsep tersebut kemudian diadaptasi menjadi bentuk hiburan keliling di daerah, menggunakan speaker modifikasi dengan suara menggelegar.

Dari sinilah awal mula kemunculan sound horeg yang kini dikenal luas oleh masyarakat sebagai bentuk hiburan jalanan yang nyentrik dan meriah.

Saat ini, sound horeg telah menjadi bagian dari subkultur musik dan hiburan di Indonesia, khususnya Jawa Timur dengan komunitas dan penggemar yang terus berkembang.

Meskipun demikian, popularitas sound horeg juga memicu kontroversi terkait tingkat kebisingan yang dihasilkan, menimbulkan perdebatan antara pelaku dan masyarakat yang merasa terganggu.

Baca juga: Ketua LK PBNU Gus Ufik Beber Bahaya Sound Horeg bagi Kesehatan Telinga

Penggunaan dan Popularitas Sound Horeg

SOUND HOREG - Penampilan sound horeg di Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat (18/7/2025).
SOUND HOREG - Penampilan sound horeg di Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat (18/7/2025). (TribunJatim.com/Anggit Puji Widodo)

1. Penggunaan Sound Horeg dalam Berbagai Acara

Sound horeg sering digunakan dalam berbagai acara formal maupun non-formal, seperti karnaval, pernikahan, kontes, dan perayaan desa.

Dalam acara-acara tersebut, sound horeg berperan sebagai sumber hiburan utama, menghadirkan musik dengan volume tinggi yang menghidupkan suasana dan menarik perhatian pengunjung.

2. Popularitas Sound Horeg di Kalangan Masyarakat

Popularitas sound horeg meningkat pesat, terutama di kalangan anak muda yang mencari alternatif hiburan terjangkau dan mudah diakses.

Fenomena ini berkembang menjadi bagian dari budaya musik unik, khususnya di Jawa Timur, dengan komunitas dan penggemar yang terus bertambah.

3. Perkembangan Teknologi dan Inovasi

Seiring berjalannya waktu, teknologi sound horeg terus berkembang, dengan peralatan audio yang semakin canggih dan berkualitas tinggi, mampu menghasilkan suara menggelegar namun tetap jernih.

Inovasi ini menjadikan sound horeg semakin diminati dan sering dijadikan andalan dalam berbagai acara hiburan.

Baca juga: Bondowoso Susun Aturan Pembatasan Sound Horeg, Antara Kenyamanan Warga dan Fatwa MUI

Dampak dan Kontroversi Seputar Sound Horeg

Sound horeg telah menjadi fenomena yang menarik perhatian banyak orang, namun penggunaannya juga menimbulkan berbagai dampak dan kontroversi.

1. Dampak Positif Sound Horeg

Sound horeg berperan dalam menghidupkan suasana acara seperti karnaval dan perayaan desa, memberikan hiburan yang meriah bagi masyarakat.

Selain itu, fenomena ini turut mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dengan meningkatkan permintaan terhadap jasa penyewaan sound system dan menarik pengunjung ke acara-acara tersebut.

2. Dampak Negatif Sound Horeg

Penggunaan sound horeg dengan volume tinggi dapat menyebabkan gangguan pendengaran bagi mereka yang terpapar dalam jangka waktu lama.

Kebisingan yang dihasilkan juga berpotensi merusak bangunan di sekitarnya, seperti retaknya dinding atau pecahnya kaca jendela akibat getaran yang kuat.

3. Kontroversi Seputar Sound Horeg

Sound horeg memang menjadi fenomena unik di dunia hiburan karena menciptakan suasana yang meriah di berbagai acara.

Keberadaannya membawa kesenangan bagi banyak orang yang menikmati musik dengan suara yang menggelegar dan menggetarkan.

Namun, beberapa kalangan mengkritik sound horeg sebagai budaya buatan yang tidak mencerminkan kearifan lokal dan lebih banyak menimbulkan gangguan daripada manfaat.

Insiden kerusakan fasilitas umum akibat penggunaan sound horeg yang berlebihan telah memicu perdebatan mengenai batasan volume dan waktu penggunaan yang seharusnya diterapkan.

Sehingga, kontroversi seputar kebisingan dan dampaknya terhadap lingkungan sekitar juga tidak bisa diabaikan begitu saja.

Agar fenomena ini tetap dinikmati tanpa merugikan pihak lain, perlu adanya keseimbangan dalam penggunaannya, baik dari segi volume maupun regulasi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved