Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Akhir Polemik Proyek Lift Kaca di Pantai Kelingking, Satpol PP Pasangi Garis Polisi

Akhirnya polemik proyek lift kaca selesai, sementara waktu ini proyek berhenti.

Penulis: Ignatia | Editor: Ignatia Andra
Tribun Bali
DIHENTIKAN SEMENTARA - Pantai Kelingking yang berlokasi di Banjar Karang Dawa, Desa Bungamekar, Nusa Penida, menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Klungkung. Rencananya, salah satu pantai terbaik di dunia tahun 2023 (Travelers' Choice Awards versi TripAdvisor) akan dipasangi lift kaca setinggi 180 meter. Dengan lift kaca tersebut, wisatawan tidak perlu lagi berjalan kaki menuruni tebing curam untuk dapat mencapai pesisir Pantai Kelingking yang berwarna putih bersih. Bahkan proyek pembangunan lift kaca itu sudah dimulai, ditandai dengan peletakan batu pertama yang dilakukan Jumat (7/7/2023). 

Ringkasan Berita:
  • Proyek pembangunan lift kaca dihentikan
  • Pemerintah menemukan perizinan yang masih bolong-bolong
  • Investor disebut dari China dan telah mengeluarkan nilai investasi sebesar Rp 200 miliar.

TRIBUNJATIM.COM - Akhir dari polemik lift kaca yang dibangun di Pantai Kelingking akhirnya muncul.

Belakangan ini pembangunan lift kaca di Kelingking Beach, Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, terus menuai protes dari berbagai kalangan.

Proyek tersebut dinilai justru berpotensi merusak lingkungan.

Banyak wisatawan, warga sekitar serta publik yang menyatakan ketidaksetujuan terhadap keputuan membangun lift kaca tersebut.

Setelah ditelusuri perizinannya, ditemukan fakta bahwa izin tidak lengkap dan masih bolong-bolong.

Ringkasan Berita:
  • Pembangunan lift kaca menuai polemik karena dinilai mengurangi keestetikan pantai.
  • Proyek yang dimiliki swasta seharusnya melibatkan pemerintah
  • Berkas perizinan proyek sebesar ratusan miliar itu seharusnya lengkap

Akhirnya dihentikan

Proyek pembangunan lift kaca di Kelingking Beach Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, dihentikan sementara, mulai Jumat (31/10/2025), seperti dikutip TribunJatim.com via Kompas.com, Jumat.

Ketua Pansus Tata Ruang, Perizinan dan Aset Daerah DPRD Provinsi Bali, I Made Supartha sudah melakukan pengecekan dan menemukan bahwa perizinan belum lengkap semua.

Satpol PP Provinsi Bali juga telah memasang garis polisi di lokasi proyek.

"Alasan pertama, perizinan yang masih bolong-bolong. Kedua, kita evaluasi tentang titik kegiatan. Ketiga, ada nanti pertimbangan dokumen lain, apakah yang diberikan keterangan, benar-benar kita perdalam," ujar Supartha.

Nilai investasi Rp 200 miliar

Diduga bangunan lift kaca itu tingginya hingga 182 meter dengan nilai investasi mencapai Rp 200 miliar.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, I Nyoman Parta, mengatakan seharusnya jangan menambahkan ornamen-ornamen yang tidak perlu, yang sebenarnya tidak nyambung dengan keindahan pantai.

"Jangan tambahkan ornamen yang justru tidak nyambung dengan view pantainya sendiri. Kalau dia terjal, ya begitulah. Kalau bahaya, jangan ke sana. Jadi jangan dirusak sempadan itu," tegas Parta di Denpasar, Kamis (30/10/2025).

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI, I Nyoman Parta menegaskan harus dipahami bahwa sempadan dibuat oleh alam.

Karenanya pastilah ada suatu pesan tersendiri yang ingin disampaikan alam, termasuk mengapa bentuk tebingnya seperti itu.

"Sesungguhnya pemahaman mereka tentang view pantai itu apa sih? Jika memang ingin melihat pantai, ya seperti pantai, yang ada ombaknya, yang ada tebingnya, yang ada batu karangnya," tegas dia.

DITOLAK WARGA - Keberadaan pembangunan lift Pantai Kelingking di Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung dinilai mengurangi keindahan Pantai Kelingking. DPRD minta ada izin bangunan.
DITOLAK WARGA - Keberadaan pembangunan lift Pantai Kelingking di Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung dinilai mengurangi keindahan Pantai Kelingking. DPRD minta ada izin bangunan. (Tribum Bali)

Investor dari China

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved