Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sosok Dokter Gigi Terancam Dipecat usai Selingkuh dengan Pria Calon Pendonor Ginjal untuk Suaminya

Seorang dokter gigi terancam dipecat karena selingkuh dengan pria calon pendonor ginjal untuk suaminya.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
IST
PERSELINGKUHAN DOKTER GIGI - Polisi menggerebek dokter gigi berinisial P (46) yang diduga selingkuh dengan seorang pria muda berinisial RK (27) di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan. RK sendiri pernah direncanakan sebagai pendonor ginjal untuk suami sah sang dokter, SW. 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang dokter gigi terancam dipecat karena selingkuh dengan pria calon pendonor ginjal untuk suaminya.

Kasus perselingkuhan dokter gigi berinisial P (46) ini terjadi di Sumatera Selatan.

P digerebek saat selingkuh dengan pria muda berinisial RK (27) di Kota Lubuklinggau.

P, yang digerebek bersama RK di kamar kos ternyata pernah direncanakan sebagai pendonor ginjal untuk suami sah sang dokter, SW.

Peristiwa ini terungkap setelah SW bersama anaknya melakukan penggerebekan di sebuah kamar kos di kawasan Kelurahan Amula Rahayu, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, pada Minggu malam (21/7/2025).

Saat itu, SW sudah lama curiga terhadap perilaku istrinya yang sering mengaku dinas luar kota dan sulit dihubungi.

Namun siapa sangka, pria yang dulu sempat datang membantu mereka saat keluarga sedang dalam kondisi darurat medis, kini menjadi orang ketiga dalam rumah tangga mereka.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Sripoku.com, hubungan antara P dan RK berawal dari niat baik RK untuk menjadi pendonor ginjal bagi SW, suami dari P, yang saat itu membutuhkan transplantasi.

Namun, proses donor tersebut batal karena sejumlah alasan medis atau administratif yang tidak dijelaskan secara rinci.

Baca juga: Dulu Diduga Hamili Wanita Hingga Didemo, Kini Kades Zidan Digerebek Selingkuh di Kos

Setelah itu, komunikasi antara RK dan P justru semakin intens. Pertemuan demi pertemuan di luar urusan medis menjurus ke arah hubungan pribadi. Hal ini menimbulkan kecurigaan dari SW.

"Mereka awalnya dekat karena urusan donor ginjal, tapi sejak donor itu batal, komunikasi mereka malah makin sering.

Dari situ mulai ketahuan kalau ada yang tidak beres," ujar sumber dekat keluarga yang enggan disebutkan namanya.

Ternyata, penggerebekan pada Minggu malam itu bukan yang pertama. Dua bulan sebelumnya, SW juga pernah memergoki keduanya.

Saat itu, P sempat menangis dan berjanji bertobat, tidak akan mengulangi perbuatannya. Namun, janji itu tidak ditepati. Perselingkuhan justru berlanjut secara diam-diam.

"Sudah pernah ketahuan, tapi istrinya janji tidak akan ulangi. Eh, malah ketangkap lagi di kamar kos sama anak dan suaminya sendiri," kata warga sekitar lokasi kos yang mengetahui penggerebekan malam itu, seperti dilansir TribunJatim.com dari Sripoku.

Baca juga: Anggota TNI Gerebek Istrinya Selingkuh dengan Oknum Polisi di Villa, Pegawai Bank Panik

Kanit PPA Satreskrim Polres Lubuklinggau, Ipda Kopran, membenarkan bahwa saat ini dokter P dan RK telah diamankan untuk dimintai keterangan.

"Sekarang masih dalam proses penyidikan. Keduanya sudah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya, Senin (22/7/2025).

Sementara itu, Kapolsek Lubuklinggau Selatan, AKP Nyoman Sutrisna, menyebut penggerebekan itu dilakukan atas laporan suami dan anak dokter P.

"Penggerebekan dilakukan setelah suaminya curiga dan menemukan istrinya tinggal di kos bersama pria lain. Polisi hanya mendampingi saat penggerebekan berlangsung," ujarnya.

Terancam Dipecat

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKP-SDM) Musi Rawas, David Pulung mengatakan, kasus viral yang melibatkan oknum Dokter di Musi Rawas tentu ada tindaklanjutnya. 

Hanya saja, saat ini pihaknya masih menunggu laporan persisnya, sebab sejauh ini pihaknya belum mendapat kronologi persisnya.

"Tindak lanjutnya pasti ada, tapi saat ini kami nunggu laporan persisnya dulu, bagimana kejadiannya, kita belum dapat kronologinya," kata David saat dikonfirmasi Sripoku.com, Senin (21/7/2025).

Jika memang benar, tentu nanti akan ada penjatuhan sangsi disiplin. 

Hanya saja, sangsi itu nanti akan diputuskan oleh tim, bukan BKP-SDM.

"Nanti tim yang memutuskan, bukan BKPSDM. Tapi sebelumnya akan dibahas dulu oleh tim, kita panggil orangnya dulu, kita klarifikasi dulu atau bagaiman," ungkapnya.

Namun David menjelaskan, jika memang benar terbukti, maka bisa saja oknum tersebut akan dijatuhi sangsi terberat yakni berupa pemecatan.

"Di aturan disiplin ada diberhentikan dengan hormat tanpa permintaan diri," tegasnya.

Sementara itu, pihak Dinas Kesehatan Musi Rawas juga membenarkan bahwa oknum dokter gigi yang digerebek di Lubuklinggau adalah dokter yang bertugas di Musi Rawas. 

"Iya, itu dokter di Rumah Sakit Muara Beliti, bukan di RSUD Sobirin," ungkap Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Musi Rawas, Dr Arinanda Kurniawan.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved