Berita Viral
Sosok Pak Dibyo, Dosen Legendaris UI yang Nangis Ketemu Margaret Anak Kuli Diejek Guru
Dosen legendaris UI menangis mendengar kisah Margaret anak kuli diejek guru tak bakal bisa kuliah.
“Mulai sejak saat itu, saya menyukai Paduan Suara UI. Untuk dedikasi sebagai dirigen paduan suara merupakan penyaluran hobi saja, tugas utama di UI ialah sebagai dosen,” ujarnya saat diwawancarai dikutip dari situs resmi Universitas Indonesia, via Tribun Jakarta pada Jumat (25/7/2025).
Dibyo diberikan peluang oleh Rektor UI untuk memimpin Paduan Suara bagi Mahasiswa Baru sejak 1983.
“Salah satu motivasi menjadi dirigen, yaitu harus bisa memotivasi orang lain. Dengan ribuan mahasiswa baru UI yang memiliki rasa kebanggaan menjadi bagian dari UI. Rasa bangga yang dimiliki mahasiswa disalurkan melalui bernyanyi dan merupakan sebuah bentuk ekspresi. Dengan kebanggaan itulah, kita sentuh hati mereka dengan menyanyi. Selain itu, aspek yang harus dimiliki pada saat menyanyi, yaitu tanggung jawab, disiplin, dan dapat menjalin ikatan antarsatu sama lain," kata Pak Dibyo.
Sebagai dirigen paduan suara, ia memiliki kisah menarik.
Beberapa Alumni UI yang sudah berusia dan berkeluarga masih mengenali dirinya.
Berkat dedikasinya, Paduan Suara Mahasiswa Baru pernah meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk rekor kategori pemrakarsa dan penyelenggara paduan suara dengan peserta terbanyak, yaitu 3.700 mahasiswa.
Penghargaan dari MURI diberikan kepada Rektor UI pada 2005.
Selain itu, pada 2007 pengalaman Dibyo sebagai konduktor diabadikan dalam film “The Conductors” sebagai film dokumenter, oleh sutradara Andi Bachtiar Yusuf, Addie MS dan Yuli Somphiel sebagai konduktor suporter klub sepakbola Arema Malang.

Kisah Margaret yang membuat Pak Dibyo menangis
Anak seorang kuli bangunan di Kupang, Nusa Tenggara Timur bernama Margaret menceritakan pengalamannya direndahkan guru dan tetangganya, karena mempunyai impian berkuliah di Universitas Indonesia.
Margaret bukan dari kalangan yang berada, ia dan keluarganya tinggal di sebuah rumah kayu sederhana.
Meski mengalami keterbatasan ekonomi, Margaret dapat mewujudkan impiannya.
Ia diterima Fakultas Psikologi Universitas Indonesia melalui Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Pak Dibyo dan Imam Santoso, Dosen Instutit Teknologi Bandung (ITB), mendatangi rumah Margaret untuk memberikan beasiswa dan hadiah berupa uang tunai serta laptop kepada Margaret dari Paragon Corp.
Air mata Margaret dan orangtuanya langsung tumpah.
dosen
Universitas Indonesia
Margaret
kuli bangunan
Sudibyo
Pak Dibyo
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita viral
Jawaban Shell Soal Isu Karyawan Kena PHK, Bahlil Minta SPBU Swasta Kerja Sama dengan Pertamina |
![]() |
---|
10 Prompt Foto Arabian Look Nuansa Gurun Pasir Timur Tengah yang Viral di TikTok |
![]() |
---|
Viral Karyawan SBPU Swasta Dirumahkan Imbas Pasokan BBM Kosong hingga Tahun Depan: Selesai |
![]() |
---|
Relawan Sedulur Jokowi Minta Prabowo Masukkan Ketum & Mantan Wamendes ke Kabinet di Tengah Reshuffle |
![]() |
---|
Wali Kota Bantah Alasan Pecat Kepsek karena Anaknya Bawa Mobil, Kini Roni Batal Dicopot dari Jabatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.