Impian Jay Idzes Pakai Seragam Baru Pupus, Genoa Batal Rekrut karena Biaya Kemahalan

TRIBUNJATIM.COM - Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes gagal mengenakan seragam baru.

Salah satu tim yang meminati Idzes, Genoa batal merekrut.

Genoa tak sanggup membayar Jay Idzes yang telah ditetapkan oleh Venezia.

Bagi Genoa, biaya tersebut kemahalan.

Namun meski begitu, Idzes dikabarkan masih jadi incaran Bologna dan Inter Milan sepanjang bursa transfer musim panas 2025.  

Namun, impian Idzes untuk mengenakan seragam baru di Serie A Italia harus pupus akibat masalah biaya transfer.

Baca juga: Nilai Pasar Jay Idzes Melonjak Jadi Rp130,36 Miliar, Udinese Serius Incar Jasa sang Kapten

Terdapat perbedaan signifikan antara tawaran yang diajukan Genoa dan harga yang dipatok oleh Venezia, klub tempat Idzes bernaung.

Venezia menetapkan harga 10 juta euro atau setara dengan Rp 129 miliar, sedangkan Genoa tidak mampu memenuhi permintaan tersebut.

Karena biaya yang dianggap terlalu tinggi, Genoa memutuskan untuk mencari alternatif pemain lain.

Genoa kini mengalihkan perhatian mereka kepada Leo Ostigard, bek berusia 25 tahun yang pernah bermain untuk mereka sebagai pemain pinjaman.

Menurut Gianluca Di Marzio, seorang pakar transfer Italia, Genoa sudah menyelesaikan transfer Ostigard dan dia dijadwalkan menjalani tes medis pada Minggu (27/5/2025) untuk kembali berstatus pinjaman dengan opsi pembelian permanen, dikutip dari Kompas.com.

Di Marzio menulis di Twitter, "@GenoaCFC, kontak baru pagi ini untuk Ostigard. Rossoblu semakin bertekad untuk mengamankan kepulangannya mengingat jarak (Jay) Idzes dengan Venezia."

Baca juga: Jay Idzes Minta Maaf usai Indonesia Kalah Telak, Minta Masyarakat Tetap Dukung: Semua Butuh Waktu

Peran krusial Idzes bagi Venezia membuat harga tinggi yang diminta klub menjadi wajar.

Pemain kelahiran Belanda ini telah menunjukkan performa stabil dengan 36 penampilan sepanjang musim 2024-2025, debutnya di Serie A.

Idzes juga dipercaya sebagai kapten tim pada pertengahan musim, meskipun penampilannya tidak mampu menyelamatkan Venezia dari degradasi.