Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kades Tolak Beras Bantuan Bagi Warganya Karena Dianggap Salah Sasaran: Mereka Punya Mobil

Berikut sosok kades yang menolak beras bantuan untuk warganya karena menganggap warganya masih mampu dan tak butuh bantuan.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Banjarmasinpost
BERAS DITOLAK KADES - Beras bantuan yang ditolak oleh seorang kepala desa untuk dibagikan kepada warganya yang masih berkecukupan dan mampu. Inilah sosok kades yang tegas melarang warganya yang masih berkecukupan untuk mengambil beras hak warga miskin. 

Akibat terjadinya perbedaan data, Mulyadi mengaku rumahnya sejak pagi hari ramai didatangi warga yang memang seharusnya berhak menerima bantuan.

Beras bantuan yang ditolak oleh seorang kepala desa untuk dibagikan kepada warganya yang masih berkecukupan dan mampu.
Beras bantuan yang ditolak oleh seorang kepala desa untuk dibagikan kepada warganya yang masih berkecukupan dan mampu. (Banjarmasinpost)

"Dari jam 8 sampai sekarang banyak yang datang ke rumah, dan yang datang-datang ini memang hak dia, anak yatim, janda-janda, orang miskin banyak yang tidak dapat, tapi yang dapat ini banyak yang beruang banyak yang mampu punya emas punya mobil," tambahnya lagi.

Bahkan dalam data yang dilampirkan tersebut ada beberapa warga yang sudah meninggal dunia.

Setidaknya ada 5 warga yang sudah meninggal namun masih berada dalam daftar penerima bantuan.

Mulyadi pun meminta baiknya daftar penerima bantuan yang digunakan berasal dari data desa.

Pasalnya mereka lah yang berada di lokasi dan mengetahui langsung kondisi di lapangan.

Sampai saat ini, Banjarmasinpost.co.id berupaya menghubungi pihak terkait soal informasi ini.

Baca juga: Dapat Telepon Misterius, Krisna Ketua RW Gen Z Kaget Disuruh Temui Wapres Gibran: Waduh

Keberadaan beras memang kini begitu penting bagi warga yang memang membutuhkan.

Apalagi belakangan marak ditemukan beras yang dioplos.

Beras-beras yang dioplos itu tentu saja merugikan masyarakat Indonesia terutama bagi mereka yang sangat membutuhkan beras untuk makan.

Fakta terbaru, pemerintah berhasil menangkap beberapa perusahaan yang diketahui memproduksi beras oplosan.

Berikut ini daftar perusahaan yang akan dipanggil Kejaksaan Agung terkait kasus beras oplosan.

Mulai dari PT Wilmar Padi Indonesia hingga PT Sentosa Umar Utama Lestari Java Group.

Kejaksaan Agung (Kejagung) akan memanggil enam perusahaan atau produsen terkait kasus beras yang diduga tidak sesuai standar mutu atau oplosan.

Surat pemanggilan sudah diserahkan Kejagung kepada keenam perusahaan tersebut pada Rabu (23/7/2025).

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved