Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Mengintip Bedeng di Kolong Jembatan Tempat Dokter Hafid Tinggal, Banyak Orang Datang Berobat

Pria yang mengaku dokter spesialis THT tersebut memilih untuk tinggal menyendiri di sebuah rumah bedeng di kolong jembatan.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUN JATENG/FAISAL AFFAN
DOKTER KOLONG JEMBATAN - Sosok pria mengaku dokter spesialis THT, Hafidz atau Kafid, tinggal di rumah bedeng di bawah kolong jembatan Sungai Kalijajar, Kabupaten Demak. Suasana rumah bedeng tempat tinggal Hafidz, Senin (28/7/2025). 

"Siang gini biasanya ya di rumah itu. Kalau malam numpang ngecharge di warung situ. Dia punya HP (ponsel). Bahkan punya dua setahu saya," ujar Kroto.

Kroto sempat membantu Tribun Jateng untuk kembali mendatangi rumah Hafid yang ada di kolong jembatan, namun hasilnya tetap saja nihil.

"Biasanya dia santai-santai di depan rumah ini. Tapi ini kok kebetulan pas tidak ada. Mungkin lagi pergi," ucapnya.

Sampai saat ini pun, Kroto dan warga sekitar masih bertanya-tanya, bagaimana cara Hafid bertahan hidup.

Pasalnya, Hafid bukanlah tunawisma yang mencari uang dengan meminta belas kasihan dari warga sekitar.

"Enggak pernah lihat dia minta-minta ke warga atau ke jalanan. Warga sini juga masih belum tahu, bagaimana dia bisa hidup. Mungkin ada yang mengirimkan uang atau makanan," tutupnya.

Suasana rumah bedeng tempat tinggal Hafidz atau Kafid yang berada di bawah kolong jembatan Sungai Kalijajar, Kabupaten Demak, Senin (28/7/2025).
Suasana rumah bedeng tempat tinggal Hafid atau Kafid yang berada di bawah kolong jembatan Sungai Kalijajar, Kabupaten Demak, Senin (28/7/2025). (ISTIMEWA)

Kisah Hafid atau Kafid terungkap dalam sebuah tayangan di kanal YouTube bertajuk Sinau Hurip yang dipandu oleh Sukaryo Adiputro atau Adi.

Meski memiliki latar belakang pendidikan tinggi dan karier cemerlang, Hafid kini memilih hidup sederhana di bawah kolong jembatan di kawasan Kelurahan Kadilangu, Kecamatan/Kabupaten Demak.

Keputusan ini diambil Hafid setelah mengalami tragedi besar dalam hidupnya. 

Istrinya yang juga seorang dokter, serta anak semata wayangnya yang merupakan lulusan Jerman, meninggal dunia. 

Peristiwa ini mengubah hidup Hafid secara drastis.

"Setelah mereka meninggal, saya tinggalkan semuanya. Apotek saya tutup, pekerjaan saya lepas," ujar Hafid. 

Baca juga: Warga Tolak Lapangan Bola Dibikin Jadi Tempat Padel, Sentil Orang Kaya, Pemprov Beri Respons

Sehari-hari, Hafid menjalani rutinitas spiritual. 

Dari tempat tinggalnya yang berada di bawah jembatan, ia berjalan ke Masjid Kadilangu untuk beribadah, kemudian melanjutkan perjalanan ke Makam Sunan Kalijaga. 

Sisanya, ia habiskan waktu menyendiri di tempat tinggalnya yang sangat sederhana.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved