Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Kepsek Kini Diperiksa Inspektorat Imbas Siswa SDN Terlantar karena Guru Sering Bolos

Para siswa SD Desa Satahi Galanggang disebut telantar di sekolah tanpa adanya kehadiran guru.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram/feedgramindo
MURID DITELANTARKAN GURU - Sebuah video viral menunjukkan siswa SDN 101290 Desa Satahi Galanggang, Kecamatan Padangbolak, Kabupaten Padanglawas Utara, Sumatera Utara, tak belajar. Mereka terlantar karena guru absen. 

TRIBUNJATIM.COM - Kondisi Sekolah Dasar (SD) Desa Satahi Galanggang di Kecamatan Padangbolak, Kabupaten Padanglawas Utara, Sumatera Utara, viral di media sosial (medsos).

Pasalnya, para siswa SD ini disebut telantar di sekolah tanpa kehadiran guru.

Mereka tampak berbaris tanpa adanya guru.

Baca juga: Gara-gara 5000 Slop Rokok, 2 Pedagang Ditangkap setelah Rugikan Negara Rp1,9 M

Kini Kepala SDN 101290, Desa Satahi Galanggang, dipanggil dan diperiksa Inspektorat daerah dan Dinas Pendidikan Pemerintah Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta), Sumatera Utara.

"Benar," ungkap Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Pemkab Paluta, Julpikar Harahap, saat dikonfirmasi Kompas.com lewat sambungan ponsel, Selasa (29/7/2025).

"Jadi pihak inspektorat dan Dinas Pendidikan Kabupaten Paluta sudah memanggil Kepala Sekolah SD Satahi Galanggang untuk diminta keterangannya, terkait video viral itu," sambung Julpikar.

Julpikar mengatakan, pihaknya belum mendapat keterangan mengenai hasil dari pemanggilan dan pemeriksaan tersebut.

"Pastinya kami ingin objektif, kapan video itu diambil, dan apakah benar sesuai dengan informasi yang ada di dalam video. Jadi, biar jelas dan terang," ujarnya.

"Namun, untuk hasilnya, belum saya dapatkan. Nanti akan saya sampaikan kembali. Sampai hari ini masih dilakukan pemeriksaan," ucap Julpikar.

Tak hanya itu, Julpikar turut mengonfirmasi bahwa Bupati telah memerintahkan Inspektorat dan Dinas Pendidikan untuk melakukan pemeriksaan terkait video viral tersebut.

"Dinas Pendidikan sudah berkoordinasi dengan Inspektorat Daerah," ungkap Julpikar saat dihubungi melalui telepon pada Senin (28/7/2025).

"Hingga saat ini, masih dilakukan pemeriksaan internal oleh Inspektorat terkait video viral tersebut," imbuhnya.

Julpikar juga menyatakan bahwa pihaknya sedang mendalami siapa yang mengunggah video tersebut dan memastikan kebenaran kondisi yang ditampilkan.

"Jadi masih kita dalami lagi, kapan dan siapa yang mengunggahnya. Biar jelas bagaimana kondisi yang sebenarnya. Dan nanti akan kami sampaikan kembali, bagaimana hasil pemeriksaan Inspektorat," pungkas dia.

Tangkapan layar dari video viral, yang menunjukkan siswa SDN 101290 Desa Satahi Galanggang, Kecamatan Padangbolak, Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta), Sumatera Utara yang terlantar hingga jam belajar sekolah berakhir, tanpa kehadiran guru dan tenaga pengajar.
Tangkapan layar dari video viral yang menunjukkan siswa SDN 101290 Desa Satahi Galanggang, Kecamatan Padangbolak, Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta), Sumatera Utara yang terlantar hingga jam belajar sekolah berakhir, tanpa kehadiran guru dan tenaga pengajar. (TIKTOK/JERMAN TIMUR)

Sebelumnya, video berdurasi 2.07 tersebut mulanya diunggah di platform TikTok oleh akun @jerman timur, dan kemudian disebarkan oleh beberapa akun medsos lainnya.

Seperti yang diunggah akun Instagram @medankinian, terdengar suara seorang pria yang mengambil video anak-anak SD.

Dalam video tersebut, terlihat anak-anak SD berbaris tanpa adanya kehadiran guru.

Terdengar suara seorang pria yang merekam situasi di sekolah.

Pria tersebut menjelaskan bahwa berdasarkan informasi dari anak-anak, kondisi tanpa guru tersebut sudah sering terjadi.

"Bahkan dari awal hingga akhir jam belajar, anak-anak dibiarkan tanpa ada kehadiran guru," tambahnya.

Baca juga: Ulah Pemilik Bengkel Rugikan Korban Rp1,5 M, Cara Curang Terungkap Lewat Vespa hingga Sempat Kabur

Dalam narasinya, pria tersebut meminta kepada Bupati Padanglawas Utara, Resky Basyah Harahap alias Obon, untuk memanggil kepala sekolah dan guru-guru di sekolah tersebut.

"Dan, kami minta kepada dinas pendidikan (Pemkab Paluta), agar kejadian ini tidak terulang lagi," ujarnya.

Dia juga menegaskan bahwa jika kondisi tersebut terus berlanjut, lebih baik sekolah tersebut ditutup.

"Minta tolong, ya, kepada Dinas Pendidikan. Ini sudah sering dilaporkan, tapi tidak pernah turun dari Dinas Pendidikan," keluhnya.

Mewakili orang tua siswa, pria tersebut meminta agar Pemerintah Kabupaten Padanglawas Utara segera menyikapi masalah ini.

"Ini permintaan kami, yang terakhir kali kepada Bapak Bupati Padanglawas Utara. Tolong dulu dipanggil kepala sekolahnya. Agar untuk selanjutnya, bisa dapat lebih baik," tegasnya.

Kondisi serupa juga pernah terjadi di SDN 078481 Ulunaai Hiligoo Hilimbaruzo, Kabupaten Nias, Sumatera Utara.

Seorang siswa mengeluhkan para guru absen mengajar selama hampir sebulan.

Dalam video, ia memperlihatkan kondisi kelas dan kantor yang kosong tak ada guru.

Sekolah yang masih beralaskan tanah tersebut terlihat hanya dihuni beberapa murid saja.

Di sekolah tersebut cuma ada beberapa murid berseragam merah putih.

Mereka menampakkan wajah sedih lantaran tak ada kegiatan belajar mengajar.

Kendati demikian, para murid tetap bersemangat pergi sekolah.

Diungkap sang murid, para guru sudah lama tidak datang ke sekolah.

Baca juga: Keluarga Arya Daru Syok Terkait Kesimpulan Polisi Soal Kematian Sang Diplomat, Siapkan Pengacara

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nias, Kharisman Halawa, pun merespons dengan menyatakan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti laporan ini.

"Saat ini Dinas Pendidikan, Inspektorat, dan BKPSDM Kabupaten Nias sedang memeriksa seluruh guru yang bertugas di sekolah itu," ujar Kharisman dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/1/2025).

Menurut Kharisman, SDN 078481 Uluna'ai Hiligo'o Hilimbaruzo berlokasi di Dusun III, Desa Laowo Hilimbaruzo, Kecamatan Idanogawo, yang merupakan wilayah terisolir.

Sekolah ini berjarak 8,5 kilometer dari desa induk dan hanya bisa dicapai dengan berjalan kaki melalui medan berbatu dan 13 sungai yang harus diseberangi.

Tak ayal perjalanan ke sekolah memakan waktu hingga dua jam.

"Alternatif lain adalah melewati Desa Soroma'asi di Kecamatan Ulugawo dengan jarak yang lebih jauh, yaitu 12,5 kilometer, namun jalannya berbukit-bukit dan sulit dilalui," jelas Kharisman.

Viral curhatan seorang siswa SD yang berani membongkar kebobrokan guru, murid di sekolah negeri tersebut terlantar nyaris satu bulan tak belajar
Viral curhatan seorang siswa SD yang berani membongkar kebobrokan guru, murid di sekolah negeri tersebut terlantar nyaris satu bulan tak belajar (TikTok)

Sekolah ini melayani 62 siswa dari Dusun III yang dihuni oleh 315 jiwa.

Namun, fasilitasnya sangat terbatas.

"Tidak ada rumah dinas guru dan jaringan listrik di sekolah tersebut," tambahnya.

Persoalan utama, lanjut Kharisman, adalah lokasi tempat tinggal para guru yang berada di luar Dusun III.

Setiap hari, mereka harus menempuh perjalanan jauh dengan berjalan kaki dan melewati sungai. Kondisi cuaca menjadi penghalang signifikan.

"Curah hujan yang tinggi beberapa bulan terakhir membuat para guru sering tertahan di jalan karena sungai banjir."

"Atau mereka baru tiba di sekolah saat siang hari," ungkapnya.

Meski demikian, jika terbukti para guru benar-benar tidak mengajar selama sebulan, sanksi disiplin akan dijatuhkan.

"Hukumannya sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil."

"Selain itu, kami akan meminta guru untuk tinggal di Dusun III agar kegiatan belajar-mengajar tidak terganggu," tegas Kharisman.

Kharisman juga menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Nias tengah berupaya membuka akses jalan ke desa-desa terisolir, termasuk Dusun III.

Namun keterbatasan anggaran menjadi kendala utama.

"Saat ini masih ada 19 desa yang belum dilalui jalan beraspal."

"Kami sangat membutuhkan anggaran infrastruktur untuk meningkatkan konektivitas desa-desa terisolir, sehingga pelayanan pendidikan, kesehatan, dan pemerintahan dapat merata," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved