Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Hafiz Dokter yang Tinggal di Kolong Jembatan Hilang usai Dicari Alumni UI, Mantan Pacar: Dia Penyiar

Hafiz, yang ngaku dokter tapi tinggal di kolong jembatan kini menghilang. Padahal banyak alumni UI yang mencarinya.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
YouTube Sinau Urip
HAFIZ MENGHILANG - Sosok Hafiz, pria yang mengaku dokter spesialis alumni UI dan tinggal di bawah kolong jembatan wilayah Kadilangu, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Kini ia menghilang saat dicari YouTuber Mas Adi dan alumni UI. 

TRIBUNJATIM.COM - Sosok Hafiz, yang ngaku dokter tapi tinggal di kolong jembatan kini menghilang.

Padahal banyak alumni UI atau Universitas Indonesia yang mencarinya.

Sebelumnya, Hafiz diketahui tinggal di kolong jembatan wilayah Kadilangu, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Sosoknya viral karena konten Youtuber Sukaryo Adiputra atau Mas Adi.

Sayangnya, kini sosok yang mengaku mantan pacar Haifz muncul dan membuat pengakuan berbeda.

Sebelumnya, Mas Adi sempat ngobrol dengan Hafiz dan menggali beberapa kisah hidup pria yang mengaku berasal dari Jember, Jawa Timur itu.

Kepada Mas Adi, Hafiz sempat menceritakan tentang asal-usul hingga pendidikannya.

"Saya S1 di UI, di (kedokteran) umum. Kemudian saya kuliah lagi, saya nikah. Istri saya juga dokter orang Cianjur. Saya kuliah lagi ambil THT di Singapura. Setelah itu saya bosan, saya ke Italia, enggak pulang-pulang saya di Italia, saya empat tahun di situ. Selama tiga tahun pulang, saya lepas kerjaan saya, saya nelatenin apotek di Jember," ungkap Hafiz, dalam kanal Youtube Sinau Hurip.

"Saya dulu itu boleh dikatakan paling cerdas, saya kuliah dulu S1 saya ambil 1 tahun tujuh bulan. Saya masuk UI tahun 88. Istri teman kuliah, satu angkatan," akui Hafiz.

Kata Hafiz alasannya memilih kolong jembatan sebagai tempat tinggal adalah karena tidak tenang di rumah.

Hafiz pilu karena istri dan anaknya sudah meninggal dunia.

Baca juga: Mengintip Bedeng di Kolong Jembatan Tempat Dokter Hafid Tinggal, Banyak Orang Datang Berobat

Setelah ceritanya viral, gubuk bambu yang ditinggali Hafiz kembali dikunjungi Mas Adi.

Namun, Mas Adi kaget karena Hafiz sudah tidak lagi tinggal di gubuk kolong jembatan tersebut.

Dalam tulisannya di notes yang ditempelkan di tembok, diduga Hafiz menitipkan pesan untuk Mas Adi.

"Libur beberapa bulan lagi nyidam ketenangan jiwa. Tidak butuh ketenaran, karna hidup adalah perjalan dari Allah menuju Allah," isi pesan diduga dari Hafiz.

Setelah sosok Hafiz viral, Mas Adi mengaku banyak dihubungi oleh alumni UI yang dulu kuliah kedokteran.

Mereka penasaran dengan identitas lengkap Hafiz dan ingin mengkroscek apakah benar Hafiz adalah lulusan Kedokteran UI.

"Beberapa temannya yang dari FK UI hubungi saya, mereka prihatin, mereka berempati kenapa ada teman sejawat tinggal di kolong jembatan, mereka ingin kroscek betul enggak sih UI. Nanya ke saya nama lengkapnya siapa, tanggal lahirnya berapa, saya enggak tahu. Saya cuma tahu namanya Hafiz," pungkas Mas Adi, dalam vlog terbarunya pada Rabu (30/7/2025), seperti dilansir dari TribunBogor.

Baca juga: Dulu Praktik di Singapura, Alasan Dokter Hafid Menyendiri Tinggal di Bedeng Bawah Jembatan Pilu

Setelah banyak dikirimi pesan oleh netizen soal sosok Hafiz, Mas Adi baru tersadar.

Bahwa ia merasa janggal dengan cerita yang disampaikan Hafiz.

"Fakta yang ada adalah cerita dia ke saya seperti itu, ada beberapa cerita yang tidak masuk akal yaitu kuliah kedokteran hanya satu tahun tujuh bulan, itu fiks tidak masuk akal," akui Mas Adi.

Hingga akhirnya Mas Adi dibuat tersentak dengan chat dari seseorang mengaku pernah berpacaran dengan Hafiz.

Ada wanita asal Sidoarjo yang mengaku pernah menjalin hubungan dengan Hafiz hingga nyaris menikah.

Karenanya saat mengetahui Hafiz muncul di Youtube Mas Adi, wanita tersebut syok.

"Tadi malam ada yang DM TikTok saya, seorang perempuan yang pernah berhubungan dengan Hafiz, beliau dari Sidoarjo Jatim. Beliau cerita ke saya terakhir berhubungan tahun 2023. Hafiz cerita sama kita di sini sudah 9 tahun. Artinya pada saat dia berhubungan dengan yang Sidoarjo tadi posisinya di sini. Ada beberapa perbedaan cerita yang Hafiz ceritakan ke saya sama yang Sidoarjo," ungkap Mas Adi.

Setelah dihubungi wanita Sidoarjo tersebut, Mas Adi dibuat terkaget-kaget dengan ceritanya.

Sebab ada tiga perbedaan cerita terkait kehidupan Hafiz.

Mas Adi heran kenapa cerita yang disampaikan Hafiz kepadanya berbeda jauh dengan apa yang ia sampaikan ke wanita Sidoarjo tersebut.

"Hafiz bilang sama saya anak tunggal, adek-adeknya di Jember adalah adek tiri. Bilang sama perempuan di Sidoarjo dia enam bersaudara, laki-laki semua, dokter semua. Hafiz bilang sama saya istrinya meninggal bareng ibunya dan sopirnya. Cerita Hafiz yang disampaikan ke sana adalah istrinya meninggal pada saat melahirkan anaknya. Ketiga, dia bilang sama saya dia kuliah S1 di UI. Dia bilang sama orang Sidoarjo bilangnya kuliah di Jember sambil jadi penyiar radio, udah beda," pungkas Mas Adi.

Setelah tahu fakta tersebut, Mas Adi pun bingung.

Namun Mas Adi enggan mencap Hafiz berbohong.

"Mana yang benar aku tidak tahu. Saya tidak berhak menghakimi siapa Hafiz. Benar atau salah, benarkah dia dokter atau tidak saya tidak tahu. Teman-teman dari kedokteran UI mereka butuh tahu data, benarkah hafiz ini teman kuliah mereka, mereka ingin datang membantu," ujar Mas Adi.

"Mas Hafiz sampeyan di mana? kenapa harus pergi dari sini mas? ini banyak teman-teman ingin membantu, ingin menolongmu mas," pungkas Mas Adi.

"Ada informasi dari yang Sidoarjo, katanya (Hafiz) ibunya dari Kalimantan, bapaknya orang Singapura cuma lahirnya di Jember. Otak saya travelling ke mana-mana. Mas Hafiz tutur katanya santun, tenang," sambungnya.

Hingga kini keberadaan Hafiz belum diketahui.

Alasan Hidup Melarat

Titik balik Hafiz memilih hidup di kolong jembatan adalah karena insiden kecelakaan yang merenggut nyawa sang istri dan anak.

Ya, anak dan istri Hafiz kini telah meninggal dunia.

"Peristiwa apa yang bikin sampeyan berubah 180 derajat," tanya Mas Adi.

"Istri meninggal. Habis itu anak kuliah mau wisuda, anak kuliah di Jerman waktu itu. Pulang ke Indonesia, belum sampai ke rumah, kecelakaan, meninggal. Dari situ saya frustasi gimana caranya," akui Hafiz.

Setelah istri dan anaknya meninggal dunia, kehidupan berwarna Hafiz berubah jadi gelap.

Hal itulah yang membuat Hafiz meninggalkan semua pekerjaannya. 

"Dari situ kebetulan di rumah ada yayasan pendidikan, saya pasrahkan ke saudara-saudara angkat. Saya keluar (rumah). Saya di Jawa Barat, Cianjur. Di Cianjur enggak kerasan, saya ke Singapura. Saya diam ke Singapura kumpul sama teman-teman dokter, habis itu saya pulang lagi ke Indonesia," ujar Hafiz.

Baca juga: Pernah Dicari untuk Berobat, Tetangga Kaget Hafid Ternyata Dokter: Tahunya Orang Pelarian

Selama tiga bulan setelah sang istri meninggal, Hafiz mengaku merasa kosong.

"Sempat berapa bulan saya enggak kepikiran apa-apa waktu itu, hilang rasa selama tiga bulan. Hanya satu yang saya ini, tetap sholat. Kalau protes (ke Tuhan) sih enggak," ujar Hafiz.

Sampai akhirnya Hafiz mengaku seperti mendapatkan ilham agar ia pindah ke Demak.

"Saya dapat (bisikan bertemu sosok gaib), ada bayangan (bilang) 'kamu di rumahku aja, aku (di) Kadilangu'. Saya di Jember, pulang dari Singapura," imbuh Hafiz.

Selama sembilan tahun tinggal di kolong jembatan, Hafiz melakukan rutinitas tak biasa.

Hafiz sehari-hari pergi ke masjid, ke makam lalu kembali ke gubuk kolong jembatannya.

Hafiz juga mengaku kerap pulang ke rumah keluarganya di Jember, Jawa Timur.

Seharii-hari Hafiz rutin beribadah hingga mengaji Al Quran.

"Alhamdulillah dari dulu itu saya merasa sakit kepala atau flu satu tahun dua kali. Tapi biasanya disebabkan saya lalai dengan Quran. Mungkin karena sudah kebiasaan, perhari ini minimal 1-3 juz (ngaji). Kalau satu hari enggak sampai satu juz, biasanya saya pusing sudah," kata Hafiz.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved