Disorot Walhi Jatim, DLH Surabaya Beberkan Hasil Uji Emisi PLTSa Benowo
DLH Kota Surabaya memastikan kualitas udara Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Benowo aman untuk lingkungan.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya memastikan kualitas udara Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Benowo aman untuk lingkungan.
Melalui pengujian ketat, emisi yang dihasilkan PLTSa Benowo berada jauh di bawah ambang batas yang ditetapkan pemerintah.
PT Sumber Organik sebagai pengelola PLTSa Benowo bekerjasama dengan laboratorium terakreditasi telah melakukan uji kualitas udara. Pengujian ini dipusatkan di titik buang aktif atau di dekat cerobong.
"Kami tidak hanya memastikan PLTSa Benowo berjalan efisien, tapi juga memastikan seluruh prosesnya aman bagi warga sekitar. Hasil ini membuktikan bahwa udara di sekitar PLTSa tetap bersih dan sehat," ujar Dedik.
Dia merinci, pengujian ini melibatkan parameter debu partikulat PM2.5 di area sekitar cerobong dan permukiman. Serta, emisi dari cerobong PLTSa itu sendiri.
Rangkuman dari pengujian tersebut, pengujian di titik buang aktif atau didekat cerobong (827 meter dari cerobong) sebesar 3,9 µg/Nm⊃3; dan di titik buang tidak aktif (448 meter) sebesar 2,8 µg/Nm⊃3;.
Dengan kata lain, angka ini jauh di bawah baku mutu udara ambien yang ditetapkan, yaitu 55 µg/Nm⊃3; (Peraturan Pemerintah (PP) No. 22 Tahun 2021).
Kemudian, pengukuran di permukiman Jawar (1,2 km dari TPA Benowo) menunjukkan kadar PM2.5 sebesar 1,6 µg/Nm⊃3;. "Ini membuktikan bahwa lingkungan permukiman tetap aman dari paparan emisi,” ungkap Dedik.
Emisi yang dihasilkan dari tiga boiler PLTSa terpantau sangat rendah. Boiler 1 tercatat 2,0 mg/Nm⊃3;, boiler 2 sebesar 3,5 mg/Nm⊃3;, dan boiler 3 sebesar 2,5 mg/Nm⊃3;.
"Angka-angka ini jauh di bawah baku mutu yang ditetapkan, yaitu 120 mg/Nm⊃3; sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (PermenLHK) No. 15 Tahun 2019," jelasnya.
Baca juga: Kunjungi PLTSa Bareng AHY di Surabaya, Wagub Emil Dardak Beber Solusi Masalah Sampah Jadi Energi
Lalu, emisi dari LFG 1 ternyata hanya sebesar 4,7 mg/Nm⊃3; dan LFG 2 sebesar 1,4 mg/Nm⊃3;. Kedua hasil ini juga berada jauh di bawah baku mutu yang ditetapkan, yaitu 95 mg/Nm⊃3; (PermenLHK No. 11 Tahun 2021).
Dengan demikian, Pemkot Surabaya akan terus menjaga kualitas lingkungan sekaligus bentuk transparansi kepada masyarakat. PLTSa Benowo merupakan salah satu proyek pengolahan sampah menjadi energi pertama di Indonesia yang berhasil beroperasi secara konsisten.
Teknologi yang digunakan mampu mengubah limbah padat kota menjadi listrik tanpa menimbulkan pencemaran udara yang membahayakan.
"Dengan hasil uji terbaru ini, kami berharap masyarakat dapat lebih tenang dan terus mendukung solusi energi berbasis lingkungan yang berkelanjutan,” katanya.
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Jawa Timur sempat mendesak operasional Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Benowo dihentikan.
Walhi mengklaim timbulan pencemaran udara yang signifikan, melebihi ambang batas aman yang ditetapkan oleh WHO dan standar nasional.
Berdasar pantauan WALHI Jatim bersama relawan komunitas dari November 2024 hingga Januari 2025, konsentrasi partikel halus PM2.5 dan PM10 secara konsisten melebihi batas aman. Pada jam-jam operasional PLTSa, konsentrasi tersebut bisa mencapai lebih dari 100 μg/m3.
“PLTSa Benowo bukan solusi, tapi sumber polusi. Paparan partikel halus PM2.5 berisiko menyebabkan kanker, gangguan jantung, hingga kematian dini. Negara seharusnya melindungi rakyat, bukan melegitimasi teknologi berbahaya seperti ini,” ujar Manajer Kampanye WALHI Jawa Timur, Lucky Wahyu Wardhana
DLH Kota Surabaya
PLTSa Benowo
Tribun Jatim Network
jatim.tribunnews.com
Pemkot Surabaya
WALHI Jawa Timur
Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa)
Ramalan Cuaca Jatim Sabtu 20 September 2025, Nganjuk Terpanas, Gresik Hujan Ringan Siang Hari |
![]() |
---|
5 Prompt Gemini AI Foto Studio Bareng Keluarga yang Estetik dalam Bahasa Indonesia |
![]() |
---|
Sing Out Load 2025, Saatnya Talenta Vokal Unjuk Gigi di Panggung PRO AVL Indonesia |
![]() |
---|
Vino Adelio, Ruki Libels SMAN 15 Surabaya yang Banyak Belajar dari DBL Academy Selection |
![]() |
---|
RS Kemenkes Surabaya Layani Pasien BPJS dengan Gunakan Teknologi Modern |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.