Mensos Gus Ipul Jelaskan Pentingnya Bansos untuk Pemberdayaan, Prihatin Bila Ada yang Dibuat Judol
Menteri Sosial (Mensos) Syaifullah Yusuf prihatin bahwa ratusan penerima bansos diduga memanfaatkannya untuk judi online (judol)
Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Menteri Sosial (Mensos) Syaifullah Yusuf merasa prihatin bahwa ratusan penerima bantuan sosial (bansos) diduga memanfaatkannya untuk judi online (judol).
Hal itu diungkap Mensos Gus Ipul—sapaan akrab—Mensos Syaifullah Yusuf saat Pilar Sosial di Graha Watoe Dakon, Universitas Islam Negeri (UIN) Ponorogo, Jalan Pramuka, Ponorogo, Jatim, Senin (4/8/2025).
“Jadi ga bisa digunakan seenaknya, (dana bansos) apalagi buat judol. Sedih juga saya. Juga prihatin ada 600 ribu lebih penerima bansos yang diindikasi pemain judol. Itu kan memprihatinkan,” ungkap Mensos Gus Ipul.
Dia mengatakan bahwa dalam pilar sosial mengajak untuk memahami program Presiden RI Prabowo Subianto dengan baik sehingga nanti bisa mengimplementasikan.
“Bisa gerak di lapangan sejalan. Ada hal-hal yang khusus di era pak presiden ini (Presiden Prabowo Subianto) misalnya penguatan pada pemberdayaan,” katanya.
Baca juga: Mensos Gus Ipul Kagum dengan Sekolah Rakyat Ponorogo sebab Ada Peternakan Ayam
Jangan sampai, kata dia, larut dalam pemberian bansos, itu satu hal. Lebih dari itu mereka harus berdaya. Itu yang harus dipahami.
“Presiden membentuk kementerian koordinator pemberdayaan masyarakat karena betapa pemberdayaan ini menjadi penting,” terangnya.
Untuk penerima bansos usia produktif dilakukan evaluasi setiap 5 tahun sekali. Layak untuk naik kelas atau tidak.
Baca juga: Wali Murid Sekolah Rakyat di Ponorogo Terharu Anaknya Bisa Sekolah saat Kunjungan Mensos Gus Ipul
“kalau iya kita pindahkan ke produk pemberdayaan. Kalau enggak ya tetep dikasih bansos,” tambah mantan Wakil Gubernur Jawa Timur ini.
Menurutnya, bahwa Bansos yang lebih penting lagi jelas peruntukannya. Tidak ada yang dikasih terus bisa digunakan seenaknya.
Contohnya Bansos diberikan Rp 750 ribu per 3 bulan untuk ibu hamil. Pemanfaatnya untuk membeli asupan ibu hamil.
Baca juga: Jerit Mbah Sarinem usai Didatangi Petugas Bansos Gadungan, Baru Sadar Perhiasan Rp 35 Juta Raib
Jika nanti anaknya sudah lahir, yang diberi anaknya untuk usia 0 sampai 6 tahun. Untuk lansia, untuk penyandang disabilitas itu yang harus dipahami keluarga penerima manfaat (KPM).
“Gunanya pendamping adalah agar para KPM bisa menggunakan uang bansos sesuai peruntukannya. Jadi ga bisa digunakan seenaknya, (dana bansos) apalagi buat judol. Sedih juga saya. Juga prihatin ada 600 ribu lebih penerima bansos yang diindikasi pemain judol. Itu kan memprihatinkan,” urainya.
Data yang ada dari 600 ribu itu 50 persennya atau 300 ribu penerima bansos PKH. Saat ini Kementerian Sosial sedang mendalami hal itu.
Baca juga: Mbah Sarinem Menangis usai Digendam Petugas Survei Bansos Gadugan Perhiasan Senilai Rp32 Juta Raib
Mensos Gus Ipul
Bantuan Sosial (Bansos)
judol
Berita Ponorogo hari ini
TribunJatim.com
Tribun Jatim
jatim.tribunnews.com
4 Anggota Polres Blitar Dipecat Tidak Hormat, Ada yang Terlibat Narkoba Hingga Bolos Kerja |
![]() |
---|
Pemkab Jombang Buka Seleksi Terbuka Jabatan Eselon II, Hasil Tiga Besar Diumumkan November |
![]() |
---|
3 Tahun Dedi dan Ajeng Tinggali Gubuk Bambu dan Tidur di Kasur Lusuh, Jual Sapu Lidi Rp3500 Per Ikat |
![]() |
---|
VIRAL TERPOPULER: Pemuda Banting Ibu Kandung - Ayah Polisikan Anak Gegara 'Game Monster' |
![]() |
---|
Penghulu Kaget Tarman Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun dengan Mahar Rp 3 M, Ada Hadiah Mobil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.