Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Mensos Gus Ipul Jelaskan Pentingnya Bansos untuk Pemberdayaan, Prihatin Bila Ada yang Dibuat Judol

Menteri Sosial (Mensos) Syaifullah Yusuf prihatin bahwa ratusan penerima bansos diduga memanfaatkannya untuk judi online (judol)

TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum
PRIHATIN - Menteri Sosial (Mensos) Syaifullah Yusuf di Graha Watoe Dakon, Universitas Islam Negeri (UIN) Ponorogo, Jalan Pramuka, Ponorogo, Jatim, Senin (4/8/2025). Menteri Sosial (Mensos) Syaifullah Yusuf merasa prihatin bahwa ratusan penerima bantuan sosial (bansos) diduga memanfaatkannya untuk judi online (judol).  

“Lagi kita dalami, kan ini baru dapat 230 an ribu. Tidak kita salurkan lagi. Sudah diputus. Yang 300 ribu lebih masih pendalaman,” paparnya.

Ada beberapa faktor yang harus didalami. Apakah bansos ini dimanfaatkan orang, apakah digunakan judol sendiri, atau juga yang kedua NIKnya dijual ke orang lain. 

“Kita masih belum tahu, masih kita dalami. Perlu waktu,” sebutnya.

Gus Ipul mengaku bahwa evaluasi pemutakhiran data bisa kapanpun tapi data balikan setiap 3 bulan sekali dari BPS (Badan Pusat Statistik),

Data terakhir jadi pedoman untuk penyaluran bansos. Sehingg, Gus Ipul mengaku sekarang bisa jadi triwulan pertama dapat, triwulan berikutnya tidak mendapatkan bansos.

Lantaran sudah dianggap tidak layak atau naik kelas. Jadi Kemensos memperbaiki data dengan inpres nomor 4 memang ada konsekuensinya.

“Diantaranya penerima bansos itu bergantung pada pemutakhiran data yang dikeluarkan oleh BPS.  Pemutakhiran terus, kan dinamis. Setiap hari ada yang meninggal, ada yang yang pindah tempat, ada yang menikah,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved