Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

JATIM TERPOPULER: Siswa Mundur di Sekolah Rakyat Ponorogo - Penertiban Bendera One Piece di Surabaya

Kumpulan berita peristiwa yang terjadi di Jawa Timur (Jatim) tersangkum dalam berita terpopuler Jatim, Rabu 6 Agustus 2025.

Editor: Hefty Suud
KOLASE TRIBUNJATIM.COM/PRAMITA KUSUMANINGRUM - Tangkapan layar X (Anak_Ogi) via Kompas.com
BERITA TERPOPULER JATIM - (foto kiri) Menteri Sosial (Mensos) Syaifullah Yusuf melakukan tinjauan di Sekolah Rakyat Terintegrasi 5 Kabupaten Ponorogo, di lokasi Sekolah Rakyat Ponorogo yang menempati Gedung Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) di Jalan Trunojoyo, Kelurahan Tambakbayan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jatim, Senin (4/8/2025), dan (foto kanan) Ilustrasi bendera One Piece jelang HUT ke-80 RI. Pengibaran bendera One Piece menjelang 17 Agustus 2025 bisa mendapat sanksi penjara hingga denda, Senin (4/8/2025). 

TRIBUNJATIM.COM - Kumpulan berita peristiwa yang terjadi di Jawa Timur (Jatim) tersangkum dalam berita terpopuler Jatim, Rabu 6 Agustus 2025.

Berita pertama, siswa Sekolah Rakyat Ponorogo diketahui mundur. 

Selanjutnya berita Pemadam Kebakaran (Damkar) Lamongan super ganda. Dari memadamkan kebakaran, melepas cincin yang melinkar kuat, mengevakuasi hewan peliharaan hingga balita yang terkunci dalam mobil.

Ada juga berita mengenai Pemkot Surabaya menertibkan sejumlah bendera One Piece atau yang dikenal Jolly Roger yang terpasang di sejumlah kawasan.

Berikut selengkapnya berita terpopuler Jatim hari ini, Rabu (6/8/2025) di TribunJatim.com.

Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Sosok Pengusaha Jual Ratusan NMax Bodong - Alasan Mbah Saiun Nikahi Gadis Bengkulu

1. Siswa Mundur di Sekolah Rakyat Ponorogo, ini Penjelasan Mensos Gus Ipul

SISWA DAN GURU MUNDUR - Menteri Sosial (Mensos) Syaifullah Yusuf melakukan tinjauan di Sekolah Rakyat Terintegrasi 5 Kabupaten Ponorogo, di lokasi Sekolah Rakyat Ponorogo yang menempati Gedung Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) di Jalan Trunojoyo, Kelurahan Tambakbayan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jatim, Senin (4/8/2025). Sejumlah siswa Sekolah Rakyat Ponorogo diketahui mundur. Data dihimpun dari pihak Sekolah Rakyat Terintegrasi 5 Kabupaten Ponorogo, siswa awalnya ada 125 orang. Namun seiring waktu, tinggal 119 siswa yang mengikuti kegiatan belajar dan mengajar (KBM) di Sekolah Rakyat Terintegrasi 5 Kabupaten Ponorogo.
SISWA DAN GURU MUNDUR - Menteri Sosial (Mensos) Syaifullah Yusuf melakukan tinjauan di Sekolah Rakyat Terintegrasi 5 Kabupaten Ponorogo, di lokasi Sekolah Rakyat Ponorogo yang menempati Gedung Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) di Jalan Trunojoyo, Kelurahan Tambakbayan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jatim, Senin (4/8/2025). Sejumlah siswa Sekolah Rakyat Ponorogo diketahui mundur. Data dihimpun dari pihak Sekolah Rakyat Terintegrasi 5 Kabupaten Ponorogo, siswa awalnya ada 125 orang. Namun seiring waktu, tinggal 119 siswa yang mengikuti kegiatan belajar dan mengajar (KBM) di Sekolah Rakyat Terintegrasi 5 Kabupaten Ponorogo. (TRIBUNJATIM.COM/PRAMITA KUSUMANINGRUM)

Sejumlah siswa Sekolah Rakyat Ponorogo diketahui mundur. Data dihimpun dari pihak Sekolah Rakyat Terintegrasi 5 Kabupaten Ponorogo, siswa awalnya ada 125 orang.

Namun seiring waktu, tinggal 119 siswa yang mengikuti kegiatan belajar dan mengajar (KBM) di Sekolah Rakyat Terintegrasi 5 Kabupaten Ponorogo.

Menteri Sosial (Mensos) Syaifullah Yusuf tidak menampik adanya fenomena tersebut.  “Tidak hanya di Ponorogo siswa mundur. Data yang ada 115 siswa mundur,” ungkapnya, Selasa (5/8/2025).

Dia mengatakan untuk siswa yg mundur itu hanya 1 koma sekian persen dari 9.700 lebih yang mundur 115 persen. Itupun, setelah pihak kementerian sosial (Kemensos) melakukan dialoh ada berbagai alasan.

“Kita dialog, tapi karena anaknya tidak bisa tinggal di asrama, kangen sama ortunya ya kita nggak bisa maksa,” kata Gus Ipul—sapaan akrab—Mensos Syaifullah Yusuf.

Gus Ipul menyatakan mereka yang tidak mau belajar di Sekolah Rakyat tidak masalah. Karena prinsipnya tidak boleh dipaksa. Dan sudah digantikan.

“Kami ganti dengan siswa lain yang juga banyak ngantri di belakangnya, berdasarkan data. jadi kita tidak membuka pendaftaran,” tambahnya.

Hal yang sama juga pada. Namun Gus Ipul mengganti kata mengundurkan diri dengan yang lain.  Dia lebih suka menyebut para guru sekolah rakyat ada yang tidak memenuhi panggilan

“Sebelum mendaftar kan mereka telah mendatangani kesiapan, tapi saat mereka dipanggil dan lulus, tidak memenuhi panggilan,” tambahnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved