Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Omzet Pedagang Bendera Merah Putih Jeblok Sehari Cuma Rp 50 Ribu, Bendera One Piece Laku Keras

Maraknya pesanan bendera One Piece jelang perayaan HUT RI Ke 80 itu tak terelakkan, para pedagang bendera Merah Putih paling terdampak.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunJabar.ID
KALAH SAING DARI BENDERA ONE PIECE - Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-80, para pedagang bendera merah putih di Karawang mengaku masih sepi pembeli. Ternyata fenomena bendera One Piece masih ramai diminati. 

TRIBUNJATIM.COM - Keluhan disampaikan para pedagang penjual bendera jelang HUT RI ke-80, pada 17 Agustus 1945 mendatang.

Para pedagang ini merasa omzetnya tahun ini turun sangat drastis.

Turunnya omzet ini dikarenakan adanya fenomena yang juga sedang terjadi di tengah masyarakat.

Yakni munculnya bendera dari serial anime One Piece yang diletakkan di bawah bendera merah putih bahkan menggantikannya.

Misalnya saja, menjelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-80, para pedagang bendera merah putih di Karawang tengah menghadapi tantangan berat.

Penurunan omzet hingga 70 persen membuat mereka harus memutar otak agar dagangan tetap laku.

“Enggak seperti biasanya, setiap hari sudah sangat sulit menjual bendera merah putih sekarang. Kalau penurunan 70 persen,” ungkap Ade Suhana (29), penjual bendera musiman yang berjualan di kawasan Adiarsa Barat, Selasa (5/8/2025), dikutip Tribunjatim.com dari Tribunjabar, Rabu (6/8/2025).

Ade, yang berasal dari Indramayu, menuturkan bahwa animo masyarakat untuk datang langsung membeli bendera semakin berkurang. Ia menduga perubahan tren belanja menjadi salah satu pemicunya.

“Kayaknya karena banyak yang lebih memilih pesan di online,” jelasnya.

Selain penjualan bendera merah putih yang menurun, Ade juga mengungkapkan fenomena menarik di lapangan.

Baca juga: Dapat Amnesti dari Prabowo, Gus Nur Tegaskan Tetap Kritik Pemerintah Tapi Dengan Gaya Berbeda

Banyak pembeli justru menanyakan bendera bajak laut One Piece yang tengah populer di berbagai kalangan. Namun, Ade memilih untuk tidak ikut-ikutan menjualnya. 

“Banyak yang cari juga. Saya enggak berani kalau jual itu. Saya takut,” katanya.

Kondisi serupa juga dirasakan oleh Fariz (20), pedagang bendera merah putih di sekitar Jalan Ahmad Yani. Ia menyebutkan bahwa pendapatan harian kini jauh dari kata memadai.

“Sekarang sehari penjualan cuma dapat Rp50 ribu,” ujarnya.

Dengan semakin dekatnya peringatan kemerdekaan, para pedagang berharap penjualan dapat kembali bergairah meski tren belanja masyarakat mengalami perubahan signifikan.

ONE PIECE - Petugas TNI-Polri bersama warga di depan tembok bergambar mural yang diduga menyerupai simbol bajak laut One Piece di Kelurahan Sidorejo, Kabupaten Tuban, Selasa (5/8/2025).
ONE PIECE - Petugas TNI-Polri bersama warga di depan tembok bergambar mural yang diduga menyerupai simbol bajak laut One Piece di Kelurahan Sidorejo, Kabupaten Tuban, Selasa (5/8/2025). (TRIBUNJATIM.COM/MUHAMMAD NURKHOLIS)

Fenomena pengibaran bendera One Piece hingga kini masih menjadi polemik di kalangan pejabat.

Para kepala daerah masih berbeda pendapat soal pengibaran bendera One Piece di Indonesia.

Sejumlah kepala daerah memberikan pendapatnya mulai dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, Gubernur Jakarta Pramono Anung, hingga Wali Kota Solo Respati Ardi.

Mereka ada yang membebaskan sebagai bentuk ekspresi.

Tapi ada juga yang melarang.

Baca juga: Dedi Mulyadi Sindir Minimnya Pembangunan Sekolah Era Ridwan Kamil saat Dikritik Atalia

Pengibaran bendera bajak laut One Piece ini, muncul menjelang HUT Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2025.

One Piece merupakan serial manga dan anime asal Jepang yang menceritakan tentang petualangan bajak laut.

Adapun tokoh utama anime One Piece adalah Monkey D. Luffy, pemimpin kelompok bajak laut bernama Straw Hat Pirates.

Sementara itu, Kelompok ini memiliki logo Jolly Roger, yaitu tengkorak dengan silang tulang atau pedang di belakangnya.

Namun, lambang bajak laut yang dipimpin Luffy ini gambar tengkoraknya diberikan topi jerami atau secara sederhana kemudian disebut sebagai 'bendera One Piece'.

Bendera One Piece itulah, yang saat ini banyak diperbincangkan. Bahkan bendera berkibar di sejumlah kota, termasuk di Tuban, Jawa Timur. 

Merespons hal tersebut, Pihak Istana tak mempersoalkan pengibaran bendera One Piece menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 kemerdekaan Republik Indonesia.

Sebab, hal itu, dinilai sebagai bentuk kebebasan berekspresi.

"Makanya sebagai sebuah ekspresi kreativitas boleh," kata Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/8/2025).

Namun, Prasetyo menegaskan, pentingnya menjaga kekhidmatan bulan kemerdekaan.

Ia berharap simbol-simbol lain yang digunakan dalam ekspresi kreatif tak mengganggu penghormatan terhadap simbol negara, khususnya Bendera Merah Putih.

"Tetapi jangan kemudian ini dibawa ke sesuatu yang mengurangi kesakralan kita sebagai bangsa. Apalagi ini di momen menjelang 17 Agustus," imbuhnya.

Prasetyo pun mengingatkan, penggunaan simbol seperti bendera One Piece harus tetap dalam batas yang wajar dan tidak dimanfaatkan untuk agenda lain.

Pun dengan para kepala daerah yang turut merespons pengibaran bendera One Piece itu.

Deretan Respons 5 Kepala Daerah soal Bendera One Piece

1. Gubernur Jabar Dedi Mulyadi: Boleh Berekspresi, tapi Merah Putih Tetap Paling Tinggi

TAK MAU - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi kukuh tak mau cabut larangan study tour. Singgung cuma piknik.
TAK MAU - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi kukuh tak mau cabut larangan study tour. Singgung cuma piknik. (Instagram Dedi Mulyadi)

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan dirinya tidak mempermasalahkan pengibaran bendera One Piece ini.

Namun, ia menegaskan, bendera Merah Putih tetap dikibarkan di posisi tertinggi.

Menurut pria yang kerap dipanggil Kang Dedi ini, hal terpenting adalah bendera Merah Putih harus berada di atas bendera lainnya.

"Bendera itu kan ada aturannya Undang-Undang. Kita yang penting, setiap orang mencintai Indonesia, memasang bendera Merah Putih itu paling atas, tidak ada bendera lain."

"Semua Bendera yang paling tinggi adalah Merah Putih," ucapnya setelah menghadiri rapat kerja dan konsultasi nasional Apindo di Bandung, Selasa (5/8/2025).

Dedi kembali menekankan bahwa masyarakat bebas mengekspresikan diri, karena itu adalah hak setiap warga.

"Hal-hal lain setiap orang boleh berekspresi, ekspresi itu hak setiap orang, yang penting semua orang berekspresi tetap mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia dan benderanya tetap merah putih," lanjut Kang Dedi. 

2. Gubernur Jakarta Pramono Anung Enggan Berkomentar

Berbeda dengan Dedi Mulyadi, Gubernur Jakarta Pramono Anung enggan berkomentar terkait bendera One Piece

Mantan Sekretaris Kabinet itu menilai, pengibaran bendera One Piece itu merupakan urusan pemerintah pusat. 

"Untuk hal yang berkaitan dengan bendera, biarlah itu pemerintah pusat saja," kata Pramono saat ditemui awak media di Balai Kota Jakarta, Selasa (5/8/2025), dilansir WartaKotalive.com.

3. Gubernur Jatim Khofifah Harap Warga Tak Kibarkan Bendera One Piece

PUJI - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia Arifah Fauzi memuji terobosan inisiatif Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam mendorong terwujudnya kerja sama multisektor untuk perlindungan perempuan dan anak pertama di Indonesia.
PUJI - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia Arifah Fauzi memuji terobosan inisiatif Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam mendorong terwujudnya kerja sama multisektor untuk perlindungan perempuan dan anak pertama di Indonesia. (ISTIMEWA)

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memiliki cara untuk mengajak warga mengibarkan bendera merah putih di bulan Agustus.

Pasalnya, ketika Gubernur Jatim turun ke daerah atau kunjungan, Khofifah selalu membawa ribuan bendera untuk dibagikan ke masyarakat.

Langkah ini, menurutnya, sudah ia lakukan sejak lama dan menjadi tradisi jelang bulan kemerdekaan datang. 

“Sudah, Surat Edaran untuk mengibarkan bendera merah putih sudah kita sebar. Ke mana-mana kalau saya turun juga saya sudah membagi bendera. Coba dilihat mobil yang saya tumpangi, isinya bendera merah putih, untuk dibagikan ke masyarakat,” katanya.

Hal ini, ia lakukan agar masyarakat punya semangat baru mengibarkan bendera merah putih selama satu bulan penuh di bulan Agustus.

"Agar masyarakat yang belum punya, atau sudah ada namun jika warnanya sudah pudar, mereka bisa menggunakan bendera yang diberikan tersebut menyambut bulan kemerdekaan Republik Indonesia,” tuturnya.

Pun ketika menyikapi maraknya pengibaran bendera one piece di sejumlah daerah di Jatim seperti di Surabaya dan Tuban. 

Khofifah harap masyarakat untuk tidak mengibarkan bendera one piece, dan mengajak masyarakat mengibarkan bendera merah putih.

“Pokoknya saya minta tolonglah kita ini merah putih. Merah putih harga mati. Jadi tolong hormati. Kita ini ada di bulan kemerdekaan, jadi yang kita kibarkan adalah bendera merah putih,” pungkasnya.

4. Gubernur Sumut Bobby Nasution Harap Warganya Tak Ikutan Pasang Bendera One Piece

Senada dengan Gubernur Jatim Khofifah, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution meminta warganya untuk tidak ikut-ikutan pasang bendera One Piece jelang HUT ke-80 RI, 17 Agustus 2025 mendatang.

Bobby Nasution berharap, belum ada warga Sumut yang ikut-ikutan memasang bendera One Piece.

"Saya harap di Sumut belum ada (yang pasang bendera One Piece dengan merah putih berbarengan), saya harap tak ada, kita berharap semua rasa nasionalisme di sumut harus bisa bertumbuh," jelasnya saat diwawancarai usai menghadiri kegiatan di Hotel JW Marriot, Selasa (5/8/2025).

Dikatakan Bobby, pemasangan bendera merah putih pada saat HUT RI sebagai bentuk kebanggaan menjadi warga Indonesia.

"Bendera merah putih ini kan kita mau 17an rasa nasionalis kebanggaan kita, perjuangan kita, baik yg berjuang mengibarkan bendera merah putih dan seterusnya ditanamkan."

"Jadi saya harapkan semua masyarakat tetap mengibarkan bendera merah putih," jelasnya, dilansir Tribun Medan.

5. Wali Kota Solo Respati Ardi Tak Melarang Bendera One Piece

Sama seperti Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, Wali Kota Solo Respati Ardi juga tak melarang adanya bendera One Piece.

Menurutnya, tak perlu ada larangan terkait maraknya bendera one piece menjelang HUT ke-80 Kemerdekaan RI asalkan bendera merah putih tetap yang utama. 

“Nggak (melarang). Keren. Bagus. Yang penting Indonesia harus yang utama. Bendera lambang negara yang dilindungi undang-undang,” ungkapnya saat ditemui di SD Tamirul Islam, Solo, Senin (4/8/2025).

Dikutip dari TribunSolo.com, tidak ada aturan baku mengenai pemasangan bendera dan simbol-simbol lain dalam menyemarakkan HUT RI.

“Mau masang one piece, Gatot Kaca, Ramayana. Kan nggak ada SOP tertulis kan itu kreasi aja. Tapi kalau kita wajib memasang bendera merah putih,” jelasnya.

Dikatakan Respati Ardi, sejumlah pihak mungkin ada yang menilai pemasangan bendera One Piece merupakan bagian dari provokasi. Namun, menurutnya, hal ini tinggal sudut pandang yang diambil.

Berbagai simbol-simbol lain yang dipasang di antara lambang negara pun dinilai sah-sah saja.

“Bagus-bagus aja yang penting Indonesia tetap dipasang. Mau one piece, gatot kaca boleh. Nggak (perlu ditertibkan)” ungkapnya. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved