Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tawa Pedagang Balas Cecaran Pembeli soal Beras Oplosan atau Tidak, Penjualan Sama Saja

Isu beras oplosan yang beredar di pasaran membuat pedagang kerap mendapat cecaran pertanyaan dari pembeli.

Dok. Kementan via KOMPAS.com
CURHATAN PEDAGANG - Ilustrasi beras oplosan. Isu beras oplosan yang beredar di pasaran membuat pedagang kerap mendapat cecaran pertanyaan dari pembeli, Rabu (6/8/2025). 

Sejumlah warga yang memilih membeli beras di pasar mengaku lebih percaya pada pedagang karena bisa melihat sendiri tekstur beras yang dijual.

Dengan begitu, pembeli bisa menilai beras mana yang sesuai dengan uang yang dimiliki.

“Kalau di sini beli eceran kan bisa lihat langsung dalem teksturnya,” kata Wati (40), seorang warga di Pasar Lenteng Agung.

Salah satu toko beras di Pasar Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, yang dipilih warga untuk membeli beras terpercaya, Rabu (6/8/2025).
Salah satu toko beras di Pasar Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, yang dipilih warga untuk membeli beras terpercaya, Rabu (6/8/2025). (Hanifah Salsabila)

Produk Oplosan Ditarik

Ssebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meminta seluruh produk beras yang diproduksi PT Food Station Tjipinang Jaya segera ditarik dari pasaran.

Langkah ini diambil setelah Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri menetapkan tiga petinggi perusahaan tersebut sebagai tersangka kasus dugaan beras oplosan.

Namun, Pramono mengakui sebagian beras tersebut kemungkinan besar sudah dikonsumsi masyarakat.

“Kalau bisa ditarik, saya minta untuk ditarik. Tapi ini kan persoalannya mungkin sudah dikonsumsi,” kata Pramono usai ditemui di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Bodjonegoro, Jakarta Selatan, Senin (4/8/2025).

Tiga tersangka yang terlibat dalam kasus ini adalah KG selaku Direktur Utama, RL selaku Direktur Operasional, dan RP selaku Kepala Seksi Quality Control.

Baca juga: 26 Merek Terindikasi Beras Oplosan Beredar di Kabupaten Malang, Tampilan dan Aromanya Berbeda

Ciri beras oplosan

Ahli Teknologi Industri Pertanian, IPB University, Profesor Tajuddin Bantacut menuturkan, beras yang dipalsukan seharusnya terlihat secara kasat mata. 

Ciri-ciri beras oplosan dapat dilihat dari warna, bau dan teksturnya.

Ia tidak menjelaskan secara rinci warna, bau, dan tekstur beras oplosan.

Namun, seharusnya, kata Tajuddin, tiga hal ini kontras terlihat dibandingkan beras asli.

“Setelah kita beli, buka di rumah, ya kemudian diperiksa kan secara visual warnanya, setelah dimasak terlihat teksturnya, kemudian ada baunya kan, baru dicuci mungkin ada yang mengambang atau ada yang terasa tidak seperti beras,” jelas Tajuddin.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved