Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pengusaha Untung Rp468 Juta Ternyata Oplos Beras Premium selama 4 Tahun, Label Palsu

Seorang pengusaha ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Jawa Barat karena mengoplos beras premium selama empat tahun.

KOMPAS.com/Annisa Ramadani Siregar
KASUS BERAS OPLOSAN - Ilustrasi beras. Seorang pengusaha ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Jawa Barat. Tersangka berinisial AP terbukti memproduksi dan mengedarkan beras bermerek premium yang tidak sesuai standar mutu, Rabu (6/8/2025). 

Total 12 merek beras dari empat produsen disita, bersama ribuan karung, alat produksi, dan bukti transaksi. 

Barang-barang tersebut kini diamankan sebagai barang bukti.

Sebagai bentuk penindakan, Polda Jabar bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta DKPP Jawa Barat akan menarik 12 merek beras dari peredaran yang tidak memenuhi standar mutu beras premium nasional.

Satgas Pangan Polda Jabar mengimbau masyarakat untuk selalu memeriksa label kemasan, memperhatikan informasi mutu, dan melaporkan jika menemukan produk yang diduga tidak sesuai standar.

Para pelaku dijerat dengan Pasal 62 jo Pasal 8 ayat (1) huruf a dan f UU Perlindungan Konsumen, dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda hingga Rp2 miliar.

Ciri beras oplosan

Ahli Teknologi Industri Pertanian, IPB University, Profesor Tajuddin Bantacut menuturkan, beras yang dipalsukan seharusnya terlihat secara kasat mata. 

Ciri-ciri beras oplosan dapat dilihat dari warna, bau dan teksturnya.

Ia tidak menjelaskan secara rinci warna, bau, dan tekstur beras oplosan.

Namun, seharusnya, kata Tajuddin, tiga hal ini kontras terlihat dibandingkan beras asli.

“Setelah kita beli, buka di rumah, ya kemudian diperiksa kan secara visual warnanya, setelah dimasak terlihat teksturnya, kemudian ada baunya kan, baru dicuci mungkin ada yang mengambang atau ada yang terasa tidak seperti beras,” jelas Tajuddin.

Beras seharusnya berbau normal, tidak menyengat.

Warnanya juga putih natural, bukan putih terang atau terlalu putih.

Baca juga: Daftar 4 Merek Beras Premium Oplosan Temuan Satgas Polri, 3 Petinggi Pabrik Tersangka

Jika menemukan beras yang dicampur dengan bahan lain (bukan beras), lalu penulisan keterangan pada kemasan tidak sesuai dengan kualitas beras yang didapat, beras tersebut bahkan dapat dikatakan penipuan.

“Bukan disebut oplosan, tetapi dia adalah pemalsuan atau penipuan,” tegasnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved