Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Cekcok Lawan Debt Collector Tak Mau Kendaraan Diambil, Wanita Ternyata Naik Mobil Rental

Kini persoalan antara perempuan pengemudi mobil dengan pihak debt collector telah diselesaikan secara kekeluargaan.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
X
LAWAN DEBT COLLECTOR - Tangkapan layar video cekcok antara seorang perempuan dengan sejumlah debt collector di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Video tersebut kemudian viral di media sosial. 

"Itu padahal tidak ada polisinya di situ, yang di lokasi itu enggak ada (anggota). Itu hanya DC (debt collector) semua sama keluarganya dia," kata Supriyanto saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (8/8/2025).

Baca juga: Kades Kusno Ditahan usai Bangun Kolam Renang Rp600 Juta Pakai Dana BKK

Sebelumnya, aksi serupa yaitu seorang wanita cekcok dengan sejumlah pria, membuat geger media sosial.

Menurut narasi yang menyertai video, disebutkan jika wanita tersebut cekcok dengan debt collector.

Mobil yang dikendarai wanita dalam video ternyata hendak ditarik oleh debt collector.

Adu mulut ini menarik perhatian sejumlah orang.

Personel TNI dan sekuriti merelai adu mulut antara kelompok pria diduga debt collector dengan seorang perempuan di area Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), Jakarta Timur
Personel TNI dan sekuriti merelai adu mulut antara kelompok pria diduga debt collector dengan seorang perempuan di area Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), Jakarta Timur (Instagram/jakut.update)

Personel TNI dan sekuriti pun merelai adu mulut antara kelompok pria diduga debt collector dengan seorang perempuan tersebut.

Diketahui, keributan ini terjadi di area parkir mobil di Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), Halim, Jakarta Timur. 

Dalam video yang beredar, tampak sekelompok pria terlibat cekcok dengan perempuan di area parkir kendaraan Stasiun KCJB atau Whoosh, Kamis (12/6/2025) siang.

Pada narasi yang beredar, disebutkan kelompok debt collector diduga menarik paksa kendaraan, serta melakukan pemerasan hingga puluhan juta rupiah.

"Setelah menarik paksa kendaraan para pelaku diduga memeras korban dengan nominal Rp25 juta, Rp10 juta tunai, Rp15 juta lewat transfer," demikian tulis narasi yang beredar.

Terkait kejadian, Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan, hingga Minggu (15/6/2025), pihaknya belum menerima adanya laporan kasus terkait kejadian ini.

"Maaf, saya belum dapat laporan," kata Nicolas saat dikonfirmasi Tribun Jakarta di Makasar, Jakarta Timur.

Baca juga: 3 Pengamen Disekap usai Tergiur Dijanjikan Kerja Jadi ABK Gaji Rp6 Juta, Kabur Berenangi Waduk

Sementara itu, Kapolsek Makasar, Komisaris Sumardi, membenarkan adanya insiden cekcok antara debt collector dan pemilik kendaraan di lokasi tersebut.

Namun korban keberatan memberikan kendaraan yang hendak ditarik oleh debt collector.

"Info yang didapat dari keterangan saksi, terjadinya selisih paham karena korban keberatan untuk memberikan kendaraan yang mau ditarik oleh yang diduga dilakukan debt collector," ujar Sumardi saat dikonfirmasi, Senin (16/6/2025).

Namun, hingga saat ini, belum ada laporan resmi yang diterima pihak kepolisian terkait insiden tersebut.

"Sudah dilakukan pengecekan oleh personel ke stasiun kereta cepat. Untuk korban yang dirugikan, tidak ada yang membuat laporan hingga saat ini," ungkapnya.

Sumardi menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi, pihak stasiun menyarankan agar permasalahan tersebut diselesaikan di luar area stasiun untuk menghindari keributan yang dapat dilihat oleh banyak orang.

"Namun hingga kini, belum ada laporan," kata Sumardi.

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved