Berita Viral
Pendaki FOMO Membawa Berkah, Pengusaha Rental Alat Camping Rasakan Lonjakan Pesanan
Pemilik usaha bernama Ika Yuliana mengaku mengalami lonjakan pesanan signifikan. Terlebih pesanan itu dirasakan mulai meningkat usai bulan puasa 2025.
TRIBUNJATIM.COM, MAGETAN - Tren hobi mendaki gunung menjadikan berkah bagi pengusaha persewaan alat pendaki di Magetan, Jawa Timur.
Hal itu seperti yang dirasakan oleh Persewaan Alat Camping Van Adventure, Kecamatan Sidorejo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
Pemilik usaha bernama Ika Yuliana mengaku mengalami lonjakan pesanan signifikan.
Terlebih pesanan itu dirasakan mulai meningkat usai bulan puasa 2025.
Baca juga: Kunjungan Wisatawan ke Gunung Kelud Kediri masih Landai di Momen Libur Sekolah dan Bulan Suro
Kondisi tersebut dirasakan oleh Usaha Persewaan Alat Camping Van Adventure, Kecamatan Sidorejo, Kabupaten Magetan.
Menurut Pemilik Usaha Ika Yuliana, lonjakan pesanan rental alat camping mulai meningkat setelah bulan Puasa 2025.
Lonjakan terus bertambah pada libur panjang sekolah,dan menjelang HUT RI ke-80.
“Bisa mencapai hampir dua kali lipat dibanding hari biasa. Kalau hari biasa 30 order penyewaan per hari, sekarang 30 sampai dengan 50 order per hari, ujar Ika, Jumat (8/8/2025).
Baca juga: Pendaki yang ke Gunung Arjuno-Welirang via Sumber Brantas Diharap Rubah Jadwal, Ada Selamatan Desa
Dirinya tidak memungkiri, jika rata rata para penyewa mengikuti fenomena FOMO, demi merasakan sensasi mendaki gunung.
FOMO (Fear of Missing Out) adalah rasa takut atau cemas ketinggalan momen, peluang, atau tren yang sedang terjadi.
Biasanya muncul saat melihat orang lain menikmati atau mendapatkan sesuatu yang kita belum punya, sehingga memicu dorongan untuk ikut terlibat meski belum tentu butuh.
Pasalnya, banyak anak muda mengikuti tren mendaki karena viral di media sosial.
“Mereka menyewa alat dengan sistem tektok, tidak menginap. Barang yang paling laris disewa itu Trekking Pole, Hydropack, Sepatu Gunung, sama Jaket,” urainya.
Baca juga: Pengakuan Terakhir Juliana Pendaki Brasil ke Guide Gunung Rinjani, Pantas Paling Lambat saat Jalan
“Mayoritas penyewa adalah pelajar dan mahasiswa dari daerah seperti Ngawi, Bojonegoro, Pati, hingga Blora,” imbuhnya.
Ika juga memperkirakan, jumlah penyewa bisa tembus lebih dari 100 orang.
Mengingat, HUT RI Ke 80 selalu identik, dengan pelaksanaan Upacara di Gunung.
Salah Satu Penyewa Alat Pendaki adalah Najwa Ramadhani, 18, pelajar asal Dolopo Kabupaten Madiun, mengaku akan mendaki Gunung Lawu bersama lima temannya.
Baca juga: Daftar Pendaki Meninggal Dunia di Gunung Rinjani dari 2021 hingga 2025, Asal Surabaya hingga Brasil
“Rencana naik Sabtu ini, tapi cuma tektok saja, tidak menginap. Ini pertama kali saya naik gunung,” kata Najwa.
“Kami sewa Jaket, Jas Hujan, sama Trekking Pole. Kami penasaran saja bagaimana rasanya naik gunung. Memilih jalur Cemoro Kandang yang dikenal lebih ramah bagi pemula,” tuntasnya. (Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani)
Kisah Ridho Terpaksa Berhenti Kuliah karena Tak Punya Biaya, Kerja Paruh Waktu Tak Bisa Mencukupi |
![]() |
---|
Sosok Ida Yulidina, Istri Menkeu Purbaya Pernah Jadi Model Majalah, Gaya Hidupnya Jadi Sorotan |
![]() |
---|
Apa Itu Nepo Baby? Disorot Mendagri Tito Karnavian saat Bahas Gaya Hidup Pejabat: Jangan Flexing |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Widiyanti Putri, Menteri Pariwisata Diduga Mandi Air Galon saat Kunjungan Kerja |
![]() |
---|
Pengakuan FT Sebar Video Wahyudin Moridu 'Rampok Uang Negara', Kesal Minta Nikah Tak Dituruti? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.