Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kondisi Pelajar yang Terjatuh di Gunung Cemenung Tulungagung, Ada Luka Benturan di Kepala Belakang

Kondisi pelajar MTs yang dilaporkan pingsan usai terjatuh di Gunung Cemenung Tulungagung, ada luka benturan di kepala belakang.

Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/Damkarmat Tulungagung
PINGSAN - KAP (13), pelajar kelas VII MTs pingsan usai terjatuh dalam perjalanan menuruni Gunung Cemenung, Desa Tenggong, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung, Jawa Timur. Regu penyelamat dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Tulungagung pun melakukan evakuasi, Minggu (10/8/2025). 

Poin Penting:

  • Pelajar MTs di Tulungagung pingsan usai terjatuh di Gunung Cemenung, Tulungagung.
  • Regu penyelamat dari Damkarmat Kabupaten Tulungagung melakukan evakuasi.
  • Tim penyelamat mendapati luka benturan di kepala bagian belakang, serta lecet di kedua tangan dan kakinya.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - KAP (13), pelajar kelas VII MTs pingsan usai terjatuh dalam perjalanan menuruni Gunung Cemenung, Desa Tenggong, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung, Jawa Timur.

Regu penyelamat dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Tulungagung pun melakukan evakuasi, Minggu (10/8/2025).

Menurut Kasi Penyelamatan dan Evakuasi Dinas Damkarmat Tulungagung, Iwan Supriyono, korban saat itu naik gunung bersama orang tua dan saudaranya.

“Gunung Cemenung memang banyak didaki untuk wisata alam. Dalam perjalanan pulang dia terjatuh sampai pingsan,” jelas Iwan, Senin (11/8/2025).

Petugas jaga di Damkarmat menerima telepon dari ibu korban pada pukul 13.25 WIB.

Regu penyelamat Damkar segera menyiapkan peralatan penyelamatan dan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bendara Daerah (BPBD).

Personel 2 OPD ini segera menuju ke Gunung Cemenung untuk berkoordinasi dengan Polsek Rejotangan dan pemdes setempat.

Baca juga: 40 Peserta Ikuti Sekolah Vertical Rescue di Gunung Kelud Kediri, Latih Mental dan Kesiapsiagaan

“Saat itu diputuskan tim akan menjemput korban. Sementara tim medis disiapkan di titik koordinasi itu,” sambung Iwan.

Lokasi korban sebenarnya hanya di ketinggian 385 meter, namun medan ke lokasi berkelok-kelok.

Butuh waktu 40 menit pendakian dengan medan bebatuan dan semak belukar.

Tim mendapati korban masih terbaring di tanah dengan kondisi lemah.

“Kami bantu dengan minyak angin dan sedikit minum, kondisinya mulai membaik. Tapi dia tidak bisa berjalan,” ungkap Iwan.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved