Sampah Kota Blitar Tembus 70 Ton per Hari, TPA Ngegong Hampir Overload
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kota Blitar di Lingkungan Ngegong, Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, hampir melebihi batas
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Ndaru Wijayanto
Poin penting:
- TPA Kota Blitar hampir overload
- DLH siapkan alternatif pengelolaan sampah
- DLH berharap pembangunan TPA regional bisa terealisasi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kota Blitar di Lingkungan Ngegong, Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, hampir penuh melebihi batas atau overload.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Blitar sedang merencanakan beberapa alternatif untuk mengantisipasi TPA overload.
"Pengelolaan TPA sudah mendekati overload beberapa tahun ke depan. Kami sedang merencanakan beberapa upaya ke depannya," kata Kepala DLH Kota Blitar, Jajuk Indihartati, Selasa (12/8/2025).
Jajuk mengatakan, beberapa alternatif penanganan sampah yang akan dilakukan, yaitu, dalam bentuk incinirator, yaitu, alat untuk membakar limbah baik padat, cair, maupun gas dengan tujuan mengurangi volume.
DLH juga akan memperbanyak tempat pengolahan sampah (TPS) dengan sistem 3R, yaitu, Reduce, Reuse, Recycle di tiap kecamatan.
"Sekarang sudah ada TPS di sejumlah kelurahan, tapi pemilahannya belum optimal, sehingga tetap menjadi tanggung jawab kami bersama. TPS 3R operasionalnya perlu dioptimalkan sehingga sampah yang dibawa ke TPA dalam bentuk residu," ujarnya.
Baca juga: Dulunya TPA, Taman Harmoni Surabaya Disulap Jadi Destinasi Wisata, Hadirkan Nuansa Korea-Hutan Bambu
Selain itu, kata Jajuk, Pemprov Jatim juga mempunyai program untuk mengatasi masalah sampah dengan membangun TPA regional.
Pada 2021, sudah dilakukan MoU oleh provinsi dengan kabupaten dan kota terkait pembangunan TPA regional.
TPA regional ini sifatnya pemanfaatan bersama dan sudah ada lokasi yang layak digunakan sebagai TPA regional.
"Berdasarkan kajian yang dulu di Kota Blitar tidak layak untuk pembangunan TPA regional karena tidak ada lahan. Yang layak di Kabupaten Blitar, itu juga masih berproses dan lama," katanya.
Menurutnya, dari provinsi sudah ada sosilisasi salah satunya terkait RTRW pembangunan TPA regional antara Kota Blitar dan Kabupaten Blitar.
"Meski masih rencana, pembangunan TPA regional ini sangat membantu dalam pengolahan sampah di Kota Blitar. Dan kami berharap rencana itu bisa terealisasi," ujarnya.
Sekadar diketahui, saat ini, volume sampah yang masuk ke TPA Kota Blitar mencapai 60 ton sampai 70 ton per hari.
Mini Soccer Pakai Sarung, Cara Unik Polres Jombang dan Wartawan Meriahkan Kemerdekaan |
![]() |
---|
Bakti Sosial Peduli Veteran, MPM Honda Jatim Bareng YBSI Beri Apresiasi Pejuang Kemerdekaan |
![]() |
---|
Mobil Pikap Tabrak Polisi di Blitar saat Gelar Razia, Sopir Berhasil Ditangkap, Masih Remaja |
![]() |
---|
Infrastruktur Desa Kromong Jombang Dibangun, Sesepuh Desa Beri Pesan Sakral ke TNI |
![]() |
---|
Gerakan Pangan Murah di Kediri, Warga Rela Antre Panjang Sejak Pagi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.