JATIM TERPOPULER: Warga Jombang Bayar PBB Rp1,2 Juta Pakai Koin hingga Uang Bansos Dibuat Judol

Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo mengibaratkan Pemerintah Kabupaten Pasuruan sebagai sebuah rumah besar yang berdiri tegak karena semua bagiannya saling melengkapi.

Pesan ini disampaikannya saat melantik 129 pejabat fungsional di Auditorium Mpu Sindok, Kompleks Kantor Bupati Pasuruan, Senin (11/8/2025) sore.

Hadir mendampingi Wakil Bupati Shobih Asrori, Sekda Yudha Triwidya Sasongko, para asisten, serta sejumlah pimpinan perangkat daerah.

“Kita adalah keluarga besar. Ibarat rumah, ada yang menjadi atap, batu bata, pondasi, pintu, bahkan ada yang bertugas memeriksa jika ada kebocoran atau masalah. Semua harus saling melengkapi agar rumah ini tetap kokoh dan nyaman,” kaga Mas Rusdi, sapaan akrabnya.

Bupati menekankan bahwa setiap pejabat maupun staf di lingkungan Pemkab Pasuruan harus memberikan kontribusi terbaik di unit kerjanya masing-masing.

Tujuannya jelas: menciptakan pelayanan publik yang maksimal dan memajukan kinerja pemerintahan daerah.

Kepala BKPSDM Kabupaten Pasuruan Ninuk Ida Suryani menjelaskan, para pejabat fungsional yang dilantik telah melewati proses uji kompetensi sesuai bidangnya.

Ujian ini dilaksanakan oleh instansi pembina di tingkat pusat atau kementerian terkait.

“Semua yang dilantik hari ini sudah dinyatakan lulus uji kompetensi dan memiliki sertifikat. Misalnya untuk pejabat fungsional di bidang pengadaan barang/jasa, ujinya dilakukan oleh LKPP,” terang Ninuk.

Baca selengkapnya>>>

Baca juga: JATIM TERPOPULER: ASN Ponorogo Masuk Siang Bisa Antar Anak hingga Mobil Eks Anggota DPRD Digelapkan

PPATK Catatkan Ada 9 Ribu Warga Jatim Penerima Manfaat Gunakan Bansos untuk Judol, Ini Kata Khofifah

Data dari PPATK mencatatkan ada 9 ribu warga Jawa Timur yang menyalahgunakan bantuan sosial untuk judi online. 

Hal ini dikatakan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa nilainya pun fantastis mencapai Rp 53 miliar.

“Kita sudah dapatkan data dari PPATK yang kemudian disampaikan ke Kemensos dan kemudian diteruskan ke Dinas Sosial Jatim. Menurut data yang diterima Dinsos ada 9 ribuan lebih penerima bansos yang dipakai untuk judi online. Nilainya Rp 53 miliar,” kata Gubernur Khofifah saat menyalurkan bansos di Pendopo Kabupaten Pacitan, Selasa (12/8/2025).

Untuk itu, Khofifah kembali menekankan pesan bagi para penerima bantuan sosial di Jatim agar jangan sampai tergoda judi online. Karena dampaknya agar sangat besar dan berdampak buruk di segala aspek.