Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Gunung Semeru Erupsi

Sudah 2 Kali Gunung Semeru Terjadi Erupsi, Kolom Abu Capai 1 Kilometer

Gunung Semeru mengeluarkan material vulkanik dalam erupsi yang terpantau dalam 2 kali waktu berbeda.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA
MATERIAL - Gunung Semeru teramati mengalami erupsi dan mengeluarkan material vulkanik dengan tinggi kolom letusan mencapai 1 kilometer ke langit. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah selatan dan barat daya. 

Poin Penting:

  • Erupsi Berulang: Gunung Semeru mengalami dua kali erupsi pada 13 Agustus 2025, yaitu pukul 09.38 WIB dan 12.52 WIB.
  • Tinggi Kolom Abu: Kedua erupsi menghasilkan kolom abu setinggi 1 kilometer.
  • Dampak dan Status: Hingga saat ini, tidak ada laporan dampak. Status Gunung Semeru tetap pada Level II (Waspada).

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono

TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Gunung Semeru mengeluarkan material vulkanik dalam erupsi yang terpantau dalam 2 kali waktu berbeda.

Petugas Lapang Pos Pantau Gunungapi Semeru, Sigit Rian Alfian melaporkan Gunung Semeru teramati mengalami erupsi pada pukul 09:38 WIB dengan tinggi kolom letusan mencapai 1 kilometer ke langit.

Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah selatan dan barat daya.

Erupsi ini terekam di seismograf Pos Pantau Gunungapi Semeru dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 138 detik.

Beberapa waktu berselang, tepatnya pukul 12:52 WIB, Petugas Lapang Pos Pantau Gunungapi Semeru, Liswanto, A.P melaporoan erupsi kembali terjadi di Gunung Semeru dengan ketinggian material vulkanik yang sama yakni 1 kilometer.

Baca juga: Sebanyak 266 Warga Binaan di Lapas Kelas IIB Lumajang Tak Dapat Remisi Jelang HUT ke-80 RI

Namun kali ini, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya. 

Sementara, hingga pukul 15.18 WIB aktivitas Gunung Semeru terpantau masih berlangsung namun pada waktu tersebut tinggi kolom abu tidak teramati.

Menanggapi aktivitas Gunung Semeru terakhir ini, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Yudhi Cahyono dampak adanya erupsi belum dilaporkan. Termasuk fenomena hujan abu juga nihil. 

Abu diduga terbawa kencang oleh angin sehingga menyebar secara cepat dan tidak beraturan. 

"Nihil untuk dampaknya, belum ada laporan mengenai dampak dari aktivitas Gunung Semeru," Beber Yudhi. 

Saat ini Gunung Semeru masih berada dalam status Waspada atau Level II. 

Berikut rekomendasi BPBD Kabupaten Lumajang perihal aktivitas yang dilarang di sekitar Gunung Semeru. 

Baca juga: Geger Komplotan Maling Acak-Acak 2 Balai Desa di Lumajang, Gasak 4 Motor Mahasiswa KKN di Malam Hari

Yakni tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak pusat erupsi.

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

Mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sunga dan lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved