Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kesedihan Serma Christian Namo Menyesal Izinkan Prada Lucky Masuk TNI: Bapak Salah

Serma Christian Namo berdiri di garis terdepan memperjuangkan keadilan atas kematian tragis sang anak, Prada Lucky.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Facebook Pilipus Bangngu - Instagram/belu_update
PERJUANGAN SEORANG AYAH - Ayah Prada Lucky Chepril Saputra Namo, Serma Christian Namo, memperjuangkan penyelidikan kematian anaknya. 

TRIBUNJATIM.COM - Sebagai ayah, Serma Christian Namo berdiri di garis terdepan memperjuangkan keadilan atas kematian tragis sang anak, Prada Lucky Chepril Saputra Namo.

Serma Christian tampil sebagai suara paling lantang, tak seperti kebanyakan keluarga korban yang memilih bungkam. 

Ia mendesak agar penyelidikan dilakukan secara menyeluruh, terbuka, dan tanpa tebang pilih.

Baca juga: Singgung Orientasi Seksual Prada Lucky, Istri TNI Kini Minta Maaf setelah Diburu Serma Christian

Keberaniannya menjadi bukti bahwa naluri seorang ayah mampu melampaui sekat profesi.

Sebagai prajurit, ia memahami aturan dan hierarki militer.

Namun, sebagai ayah, ia tak bisa diam melihat darah dagingnya meregang nyawa.

Tragedi pada 6 Agustus 2025 mengubah segalanya.

Hari itu bukan sekadar kehilangan bagi dirinya, melainkan titik balik yang menyalakan tekadnya: memastikan keadilan untuk Prada Lucky, apapun risikonya.

Prada Lucky, anak kesayangan Serma Christian, mengembuskan napas terakhir akibat tindakan kekerasan yang diduga dilakukan oleh seniornya di satuan.

Kejadian memilukan ini terjadi saat Prada Lucky sedang bertugas di Batalion Teritorial Pembangunan (TP) 834 Waka Nga Mere Nagekeo, NTT.

Tak ingin kasus ini berakhir tanpa kejelasan, Serma Christian pun mengambil langkah berani dengan meminta negara turun tangan menyelidiki secara adil.

Permintaan tersebut ia sampaikan secara langsung di hadapan rekan-rekan prajurit TNI lainnya, dengan suara yang tegas namun penuh kesedihan.

Sementara itu, Serma Christian mengurai kepiluannya setelah sang putra kesayangan tewas.

Serma Christian murka saat mengurai nasib miris Prada Lucky.

Kemarahan Serma Christian memuncak saat Prada Lucky sempat kesulitan diautopsi oleh dokter.

Serma Christian Namo, ayah Prada Lucky
Serma Christian Namo, ayah Prada Lucky (via Tribun Manado)

Hal itu karena saat jasad Prada Lucky dibawa ke RS Wira Sakti Kupang, di sana tidak ada dokter yang bisa mengautopsi jenazah.

Lalu jasad Prada Lucky dibawa ke RS Bhayangkara.

Namun, di sana dokter meminta surat pengantar dari polisi agar jenazah Lucky Namo bisa diautopsi sesuai prosedur.

Mendengar hal itu, amarah Serma Christian memuncak.

Sembari berteriak, Serma Christian mengaku kecewa hingga mempertanyakan kenapa negara tidak mau membantunya.

Serma Christian pun mengungkit kariernya di TNI yang sudah berlangsung selama puluhan tahun.

"Saya masih sah jadi tentara, jiwa saya merah putih. Saya sudah 31 tahun berdinas TNI, baru pertama terjadi di diri saya."

"Apa ini balasan buat saya? Saya hanya menuntut keadilan, negara tidak bisa bantu saya kah?" ungkap Serma Christian.

Pilu dan sedih, Serma Christian lantas menuntut keadilan untuk sang putra.

Serma Christian tak habis pikir kenapa anaknya yang notabene seorang tentara harus tewas di tangan sesama tentara.

"Nyawa saya taruhan. Percuma Indonesia, bubarkan Indonesia, merah putih saya pakai buat apa hah? Biar tidak ada Lucky Lucky yang lain."

"Anak tentara aja dibunuh kok, bagaimana mau yang lain? Saya tidak punya kekuatan, tapi keadilan, Tuhan pasti mendukung kok, yang penting berani," imbuh Serma Christian.

Baca juga: Ibunda Prada Lucky Trauma, Larang 2 Anak Lainnya Jadi Tentara: Nanti Mati Sia-sia

Lebih lanjut, Serma Christian pun mengurai penyesalannya karena sang putra memilih karier menjadi tentara sepertinya.

Serma Christian menyesal telah mengizinkan Prada Lucky untuk jadi TNI.

"Anak ganteng, Lucky. Bapak salah, Bapak salah kasih lu kerja Lucky," ungkap Serma Christian.

"Bapak sudah bilang, kenapa lu mau jadi tentara? Bapak minta maaf," sambungnya.

Di pemakaman, Serma Christian jadi salah satu sosok yang paling histeris tangisannya.

Serma Christian meminta agar kasus kematian sang putra diusut tuntas hingga dapat bantuan dari Presiden Prabowo Subianto.

"Jangankan Prabowo, dunia harus tahu!" tegas Serma Christian.

PRAJURIT DIANIAYA SENIOR - Upacara pemakaman Prada Lucky di (TPU) Mapoli, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (9/8/2025) petang. Prada Lucky  tewas diduga dianiaya 20 seniornya pada Rabu (6/8/2025).
Upacara pemakaman Prada Lucky di (TPU) Mapoli, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (9/8/2025) petang. Prada Lucky tewas diduga dianiaya 20 seniornya pada Rabu (6/8/2025). (KOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO BERE)

Lantas siapa sosok Serma Christian?

Dilansir dari TribunnewsMaker.com, pria asal Nusa Tenggara Timur (NTT) ini ternyata telah mengabdikan diri kepada TNI sejak 1994.

Lebih dari tiga dekade ia membangun pengalaman dengan disiplin dan dedikasi tinggi.

Saat ini, ia bertugas di bawah naungan Kodim 1627 Rote Ndao, NTT, dan memegang jabatan sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Danramil 1627-02 Pantai Baru.

Dengan pangkat Sersan Mayor, yang merupakan bintara tinggi dalam struktur TNI, Serma Christian dikenal sebagai sosok disiplin dan berdedikasi tinggi.

Dalam karier militernya, Serma Christian pernah ditugaskan ke berbagai daerah konflik, termasuk dalam Operasi Darurat Militer di Aceh pada tahun 2003.

Pengalamannya di medan operasi membuatnya paham bahwa disiplin dan rasa hormat antar prajurit adalah fondasi penting dalam militer.

Oleh karena itu, ia tak bisa menerima bahwa kekerasan masih menjadi budaya yang dibiarkan hidup di tubuh institusi yang dicintainya.

Serma Christian ingin kematian putranya menjadi momen refleksi bagi TNI untuk melakukan perbaikan sistem secara menyeluruh.

Lewat perjuangannya yang tulus, ia berharap tidak ada lagi ayah, ibu, atau keluarga prajurit lain yang harus kehilangan anak karena kekerasan internal.

Baca juga: Sosok Saksi Kunci Kasus Prada Lucky yang Tewas Dianiaya 20 Prajurit, Jadi Korban Selamat

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved