Syiar 2025 Dorong Ekonomi Syariah, Tampilkan Bazar UMKM hingga Festival Layang-Layang
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kediri menggelar rangkaian kegiatan Semarak Ekonomi Syiah 2025
Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Ndaru Wijayanto
Poin penting:
- Kantor Perwakilan BI Kediri menggelar SYIAR 2020 untuk memperkuat ekosistem ekonomi syariah
- BI Kediri menargetkan percepatan sertifikasi halal
- SYIAR 2025 juga menghadirkan seminar wakaf produktif hingga kajian keislaman
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Luthfi Husnika
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kediri menggelar rangkaian kegiatan Semarak Ekonomi Syariah Wilayah Mataraman (SYIAR) 2025 di Alun-Alun Kanigoro, Kabupaten Blitar, pada Kamis-Sabtu (14-16/8/2025).
Acara ini menjadi bagian dari Road to Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Regional Jawa yang bertujuan memperkuat ekosistem ekonomi dan keuangan syariah sekaligus mendorong adopsi pembayaran digital di wilayah Mataraman.
Kawasan Mataraman yang meliputi eks-Keresidenan Kediri dan Madiun dinilai memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi syariah.
Selain didukung pelaku usaha berbasis syariah, wilayah ini juga dikenal dengan pariwisata ramah muslim serta pusat pendidikan seperti pondok pesantren dan madrasah yang terus berkembang pesat.
Kepala Perwakilan BI Kediri, Yayat Cadarajat, menegaskan bahwa SYIAR 2025 merupakan hasil kolaborasi erat dengan pemerintah daerah dan berbagai pemangku kepentingan.
"Kami ingin memperkuat rantai nilai halal melalui langkah konkret seperti percepatan sertifikasi halal bagi UMKM, pelatihan SDM halal, juru sembelih halal, hingga pengembangan destinasi wisata ramah muslim," jelasnya.
Ia mencontohkan salah satu program, yaitu pencanangan Pantai Serang sebagai destinasi wisata ramah muslim. Menurut Yayat, langkah tersebut sejalan dengan tren meningkatnya kontribusi sektor ekonomi dan keuangan syariah terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
Bupati Blitar, Rijanto, yang turut hadir dalam pembukaan acara, menilai ekonomi syariah memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas dan kemandirian ekonomi masyarakat.
"SYIAR dan FESyar adalah bukti nyata sinergi untuk membangun ekosistem halal, memperluas literasi keuangan syariah, dan memperkuat daya saing pelaku usaha lokal," ujarnya.
Dalam rangka mendorong pertumbuhan usaha, SYIAR 2025 menggelar kegiatan business matching yang menghasilkan pembiayaan syariah senilai Rp13,68 miliar, kesepakatan ekspor Rp4,087 miliar, dan perdagangan domestik Rp4 miliar. Kegiatan ini diikuti oleh pelaku usaha dari berbagai sektor, termasuk UMKM dan industri halal.
Tak kurang dari 61 UMKM turut meramaikan bazar yang menampilkan beragam produk unggulan. Masyarakat juga dapat mengunjungi booth perbankan syariah, pondok pesantren, dan lembaga pendukung ekonomi syariah lainnya yang hadir di lokasi acara.
Untuk meningkatkan literasi, panitia menghadirkan berbagai seminar dan pelatihan, seperti seminar wakaf produktif, digital talkshow gaya hidup halal, pelatihan dai, serta kajian bersama Ustaz Hilman Fauzi. Kegiatan ini diharapkan memberi wawasan praktis bagi masyarakat dalam mengembangkan usaha dan mengelola keuangan secara syariah.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap stabilitas harga pangan, SYIAR 2025 juga menggelar Operasi Pasar Murah bekerja sama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Bulog Kabupaten Blitar.
Berbagai kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, telur, cabai, dan bawang merah dijual dengan harga terjangkau.
Bersamaan dengan penyelenggaraan SYIAR 2025, BI Kediri juga meluncurkan Pekan QRIS Nasional (QRISNIVAL) yang dimeriahkan oleh berbagai lomba dan hiburan, termasuk SYIAR QRIS Run.
Puncak acara akan berlangsung pada 17 Agustus 2025 di Pantai Serang dengan Festival Layang-Layang yang terbuka untuk umum.
Pada momen tersebut, BI Kediri juga meresmikan penggunaan QRIS di Pantai Serang. Inovasi ini memungkinkan wisatawan melakukan transaksi dengan metode CEMUMUAH (Cepat, Mudah, Murah, Aman, dan Handal).
"Kami berharap digitalisasi ini dapat menggerakkan perekonomian lokal sekaligus memudahkan wisatawan," ungkap Yayat.
Dengan rangkaian kegiatan yang menggabungkan edukasi, hiburan, dan pemberdayaan ekonomi, BI Kediri mengajak seluruh masyarakat Mataraman untuk hadir dan berpartisipasi.
"Mari kita wujudkan ekosistem pembayaran digital yang inklusif dan ekonomi syariah yang kokoh demi kemajuan bersama," tutup Yayat
Jadi Sponsor Utama Arema FC Musim 2025/2026, Bale by BTN Buka Opsi Perpanjang Kontrak |
![]() |
---|
Pengusaha Kapal Kritisi Sistem Tiket dan Tarif Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk |
![]() |
---|
Bisa Bayar Tapi Tidak Makan, Resah Kakek Surya Pajak Biasanya Rp 6,2 Juta Kini Ditagih Rp 65 Juta |
![]() |
---|
Deretan Politisi Jadi Tersangka di Jumat Keramat KPK, Gus Yaqut Bakal Menyusul? |
![]() |
---|
Tabiat Lain Bupati Sudewo Dibongkar Gubernur Ahmad Luthfi, Saran Pemprov Jateng Diabaikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.