Berita Viral
Bupati Lepas Ribuan Ular di Sawah Lawan Hama Tikus, Gubernur Sarankan Burung Hantu
Adapun ular yang dilepas adalah jenis lanang sapi yang tidak berbisa dan tidak akan tumbuh besar.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
"Ularnya tidak berbisa, ukurannya tidak akan tumbuh besar seperti ular sanca," jelas Lucky Hakim.
"Maksimal sebesar jempol kaki orang dewasa, panjang maksimal 1,5 meter. Ini ular spesial makan tikus dan kodok, kalau lihat orang pasti ularnya kabur," imbuh dia.
Secara spesifik, Lucky menjelaskan, lanang sapi ini bisa memangsa dua sampai tiga ekor tikus dewasa.
Ular ini juga bisa memakan lebih dari sepuluh anakan tikus dalam seminggu.
"Ular ini memiliki warna khas coklat kekuningan dan ada garis memanjang di punggung sehingga mudah dikenali para petani," bebernya.
Baca juga: Harus Setor Rp30-60 Juta ke Disdik sebagai Uang Pelicin, Para Guru Mengeluh
Tidak cuma melepas ribuan ular tanpa berbisa ke sawah, Lucky juga mengandalkan burung hantu untuk memangsa hama tikus yang meresahkan petani.
Burung hantu (Tyto alba) ini sudah ada dan terus dikembangkan populasinya di Indramayu.
Lucky mengatakan, di Indramayu sudah banyak berdiri rumah burung hantu (rubuha).
Ia pun memperkirakan populasi burung hantu yang menempati rubuha yang ada di sejumlah desa di Indramayu mencapai 300 ekor.
"Dengan mengembangkan burung hantu dan melepaskan ular sawah sebagai predator alami, kita tidak hanya membantu petani mengamankan panen, tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem," ujar Lucky, Rabu (13/8/2025).
Lucky pun ingin memberikan harapan baru untuk petani dengan menghadirkan predator alami hama tikus tersebut agar populasi tikus bisa ditekan.
"Burung hantu mampu memangsa hingga lima hingga tujuh ekor tikus setiap malam."
"Jika populasinya terkendali, serangan hama dapat ditekan secara signifikan dan produktivitas padi petani tetap terjaga," ujar dia.
Baca juga: Sudah Mau Tutup Kiosnya, Nining Malah Rugi Rp11,2 Juta Gegara Ulah Pembeli Ingin Beli Emas
Lucky mengatakan, program ini akan terus diperluas hingga ke seluruh desa di Indramayu.
Dalam pelaksanaannya, pihaknya juga akan masif melakukan sosialisasi.
Sakit Hati Sapaannya Tak Dibalas, Saman Curi Motor Anak KKN: Sombong |
![]() |
---|
MUI Pastikan Pengajian Umi Cinta Bukan Ajaran Sesat, Masalah Jamaah Campur Terjawab |
![]() |
---|
Harus Setor Rp30-60 Juta ke Disdik sebagai Uang Pelicin, Para Guru Mengeluh |
![]() |
---|
Heru Tukang Ojek Tak Bisa Beli Seragam SMP Rp 841 Ribu hingga Anaknya Bolos, Sudah Jual TV |
![]() |
---|
Sudah Mau Tutup Kiosnya, Nining Malah Rugi Rp11,2 Juta Gegara Ulah Pembeli Ingin Beli Emas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.