Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Ibu Pergi Terlantarkan 5 Anak setelah Ayah Meninggal, Sering Ambil Uang Santunan Buat Beli Rokok

Padahal mereka masih harus mencukupi kebutuhan sehari-hari dengan menjual barang yang tersisa di rumah.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram/infogresik
ANAK HIDUP TERLANTAR - Tangkapan layar dari unggahan akun Instagram @infogresik pada Sabtu (16/8/2025). Lima anak di Gresik ditelantarkan ibu sejak ayah meninggal, jual barang untuk bertahan hidup. 

Essel mengatakan, keluarganya tercatat sebagai warga Desa Yosowilangun di Kecamatan Manyar, Gresik, meski kedua orang tua mereka adalah pendatang.

Ayah mereka dari Surabaya, sedangkan ibunya warga Manado.

Mereka tercatat dalam catatan sipil sebagai warga Desa Yosowilango, dikarenakan mereka sempat memiliki rumah hunian di desa tersebut, tetapi sudah dijual.

Sejak saat itu, mereka harus terus berpindah-pindah rumah kontrakan.

"Itu (rumah di Desa Yosowilangon), sudah lama, saat saya masih kecil. Sudah dijual, jadi kami pindah-pindah kontrakan."

"Pernah kontrak rumah di Perumahan ABR dua tahun, terus sekarang di sini sudah hampir dua tahun," kata Essel.

Rumah kontrakan yang mereka tempati saat ini pun masih menunggak.

"Ini masih nunggak, beberapa waktu lalu yang punya datang menagih kekurangan uangnya. Tapi mau bagaimana, kami tidak punya uang," ucap Essel.

Baca juga: Mbah Darma Kaget PBB Naik 1000 Persen Ditagih Bayar Rp65 Juta, Wali Kota Bantah: Tidak Benar

Ketua RT 8 RW 3, Masbukin mengatakan, kelima bersaudara tersebut memang menjalani kehidupan dalam kondisi cukup memprihatinkan.

Bahkan, mereka sampai menjual barang-barang yang ada di rumah guna memenuhi keperluan hidup sehari-hari, yang membuat warga merasa tidak tega.

"Mereka menempati rumah kontrakan itu sudah hampir dua tahun. Meski begitu, sebelumnya banyak warga yang kurang tahu kondisi mereka, karena mereka agak tertutup," ujar Masbukin, Jumat (15/8/2025).

"Baru sejak kakak-kakaknya yang tua jual barang-barang untuk keperluan hidup, para tetangga, kami semua, jadi merasa iba dan ingin membantunya," ucap dia.

Ditambah lagi, pemilik rumah sempat datang menagih kekurangan pembayaran rumah kontrakan yang mereka tempati.

Oleh karena itu, beberapa upaya coba dilakukan warga guna membantu mereka.

"Kami sudah coba menghubungi ibu mereka tapi tidak direspons, coba dihubungi oleh anaknya sendiri juga responsnya seperti itu."

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved