Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Karyawan Toko Tak Sadar Rp 5 Juta Lenyap setelah Dimintai Sumbangan Agustusan

Kasus penipuan dengan hipnotis ini terjadi di sebuah toko Frozen Food di Desa Beran, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
IST via Kompas.com
PENIPUAN MODUS HIPNOTIS - Seorang pria tak dikenal menipu dengan menghipnotis karyawan sebuah toko dengan modus kegiatan agustusan. Aksi pelaku terekam CCTV toko Frozen Food di Desa Beran, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur pada Senin (11/8/2025) sekitar pukul 20.00. 

TRIBUNJATIM.COM - Tengah viral di media sosial video karyawan toko diduga kena hipnotis.

Kasus penipuan dengan hipnotis ini terjadi di sebuah toko Frozen Food di Desa Beran, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Karena peristiwa ini, toko tersebut rugi Rp 5 juta.

Aksi kriminal tersebut terjadi pada Senin (11/8/2025) sekitar pukul 20.00.

Dalam rekaman CCTV vial yang berdurasi 19 detik menunjukkan momen ketika pria berbadan besar, mengenakan jaket hitam dan masker, memasuki toko.

Pria tersebut langsung menghampiri kasir yang sedang berjaga.

Tak lama setelah itu, kasir toko tampak seperti terhipnotis dan memberikan uang Rp 5 juta kepada pelaku.

Pemilik toko, Faiz Rozzin, yang dihubungi pada Sabtu (16/7/2025) menjelaskan, pelaku datang dengan meminta sumbangan untuk perayaan HUT ke-80 RI.

"Pria itu meminta bantuan untuk kegiatan Agustusan. Pelaku meminta uang sebanyak Rp 5 juta," ungkap Faiz, seperti dilansir dari Kompas.com.

Baca juga: Sosok Aby Buronan Polisi Ngaku Ustaz Sakti Peneropong Masa Depan, Hipnotis Warga Modus Tanya Alamat

Meskipun karyawan toko berniat untuk menghubungi Faiz, pelaku dengan cepat mencegahnya.

Faiz menegaskan bahwa dirinya tidak pernah berkoordinasi dengan siapapun terkait permintaan sumbangan tersebut.

"Ini adalah kali pertama kami mengalami penipuan berkedok sumbangan Agustusan," tambahnya.

Faiz juga mendapatkan informasi bahwa pelaku diduga telah mendatangi sejumlah toko lain di sekitar lokasi.

Merasa dirugikan, Faiz telah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.

Sebelumnya juga viral video CCTV merekam seorang pria paruh baya berpenampilan necis nan perlente mencuri ponsel Vivo Y12 senilai jutaan rupiah milik karyawan toko laundry kawasan Jalan Mastrip Gang Bagong, Warugunung, Karang Pulang, Surabaya, pada Selasa (24/6/2025) siang

Informasinya, ponsel yang dicuri pria misterius tersebut milik karyawan toko laundry bernama JS (39) yang tinggal di Gang Bagong, atau hanya beberapa meter dari toko laundry tersebut.

Ia juga baru enam bulan bekerja di toko laundry tersebut, membantu sang istrinya. 

Baca juga: Nyaris Dimassa, 2 Orang Diduga Lakukan Hipnotis Bermodus Jual Kain, Polres Bondowoso: Salah Paham

 

Jika melihat rekaman CCTV yang diperoleh TribunJatim.com, ponsel seharga kisaran dua juta rupiah itu, semula diletakkan korban di meja kasir, lalu sekonyong-konyong pria misterius tersebut. 

Pria itu, tampak berpenampilan necis nan perlente. Ia berkemeja lengan pendek motif batik berwarna perpaduan cokelat dan putih. 

Lalu bercelana jeans warna biru dan bersepatu kulit warna cokelat. 

Sepanjang video, pria itu berlagak menempelkan layar ponsel pada telinga kanan seperti sedang sibuk menelepon seseorang. 

Namun, saat melihat area meja kasir toko laundry yang sepi dan terdapat sebuah ponsel yang teronggok di permukaan meja tersebut. 

Pria itu, sekonyong-konyong mengambilnya, lalu memasukkan pada saku celana bagian paha kaki kanan. 

Dan berjalan menuju pintu keluar, lalu kabur menaiki motor jenis matik Honda Vario berbodi warna putih. 

Menurut teman korban Darsono (28), pelaku beraksi sendirian, lalu berlagak sok akrab bertanya-tanya soal brosur laundry dan menyibukkan diri dengan menelepon seseorang. 

Saat situasi area kasir toko lengang karena beberapa karyawan sibuk menyelesaikan cucian pelanggan di sudut lain toko, si pelaku lantas mencuri ponsel korban, sekitar pukul 11.00 WIB. 

"Penampilannya pelaku rapih sekali, gak nyangka kalau dia mencuri," ujar pria yang sudah bekerja di toko laundry tersebut selama 10 tahun, saat ditemui TribunJatim.com, pada Rabu (25/6/2025). 

Darsono menceritakan, Korban JS sempat diajak ngobrol dengan si pelaku. Namun korban tidak bisa berlama-lama karena harus segera menjemput saudaranya di Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo. 

Apesnya, saat sudah terlanjur pergi jauh dari toko laundry, korban baru tersadar meninggalkan ponselnya tergeletak di meja kasir tersebut. 

Lalu, setelah kembali ke toko laundry untuk memeriksa dan mencari keberadaan ponselnya sekitar pukul 12.00 WIB, korban malah mendapati ponselnya sudah raib. 

Nah, Darsono menduga, pelaku bukan sekadar memanfaatkan situasi yang sepi dan kelengahan karyawan toko. 

Melainkan, pelaku diduga kuat melakukan modus gendam sehingga membuat korban sempat mengalami linglung dan berperilaku agak aneh. 

Pasalnya, ungkap Darsono, korban tiba-tiba begitu gampangnya berjalan menyeberangi jalan raya depan toko yang begitu ramai kendaraan truk, hanya untuk sekadar membeli air minum kemasan. Padahal, selama ini korban dikenal cenderung takut menyeberangi jalanan tersebut.

"Karena si korban kayak linglung. Kayak bingung. Biasanya dia tidak berani nyeberang jalan (lebar). Saat itu dia disuruh beli teh pucuk, dia berani menyeberangi jalan. Iya ada indikasi gendam," katanya. 

Baca juga: Rp 2 M Dihabiskan Penjudi Sabung Ayam karena Gendam, Dihasut Kalah Lalu Disuruh Tarik Uang

Menurut Darsono, pelaku tampak beraksi seorang diri. Diperkirakan usai pelaku kisaran 50-an tahun. Warga sekitar toko laundry-nya tidak ada yang mengenali sosok pria tersebut. Apalagi, si pria juga memakai masker penutup mulut dan hidung.

Dan, ia menduga kuat bahwa pria misterius tersebut merupakan pelaku spesialis. Pasalnya, si pelaku begitu berani memasuki area toko berlagak menelepon seseorang. 

Lalu memakai masker penutup hidung dan wajah. Kemudian, kondisi motor Honda Vario sebagai sarana aksinya, tidak terpasang pelat nomor Polisi. 

"Kayaknya spesialis," ungkapnya. 

Darsono mengaku tidak mengetahui pasti apakah pihak korban sudah melaporkan kejadian tersebut ke markas kepolisian setempat. 

Hanya saja ia berharap masyarakat dapat lebih waspada dengan pelaku yang berciri-ciri seperti video CCTV tersebut, agar terhindar menjadi korban selanjutnya. 

"Harapannya ya semoga pelaku bisa tertangkap semoga tidak ada korban lagi. Dia bisa jadi spesialis, dari lagaknya. Warga sekitar engga pernah tahu sosok pria itu," pungkasnya. 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved