Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pedagang Beberkan Penyebab Harga Bawang Merah di Pasar Tanjung Jember Tembus Rp 60 ribu

Harga bawang merah di Pasar Tanjung Jember, Jawa Timur mengalami kenaikan dalam sebulan terakhir.

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Imam Nawawi
MAHAL: Aktifitas pedagang bawah merah di Pasar Tanjung Jember, Jawa Timur, Jumat (16/8/2/25) Harga komoditas tersebut meroket tajam. 

Poin penting:

  • Harga bawang merah naik drastis
  • Kenaikan harga bawang merah dipicu oleh curah hujan tinggi yang merusak tanaman
  • Akibat mahalnya harga, banyak konsumen terpaksa membeli bawang merah dalam jumlah

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER- Harga bawang merah di Pasar Tanjung Jember, Jawa Timur mengalami kenaikan dalam sebulan terakhir.

Para pedagang di pasar tradisional ini, mayoritas menjual bumbu dapur tersebut Rp 55 ribu hingga Rp 60 ribu untuk ukuran super. Sehingga banyak konsumen terkejut.

Hamidah, pedangan di Pasar Tanjung Jember mengungkapkan, mahalnya harga bawang merah itu karena stoknya terbatas dari tengkulak.

"Jadi ngambilnya dikit, biasanya ambil barangnya 25 kilogram, sekarang jadi 10 kilogram," ujarnya, Jumat (16/8/2025).

Menurutnya, pada bulan lalu harga bawang merah untuk yang super masih Rp 30 ribu per kilonya, sementara ukuran kecil masih Rp 15 ribu.

Baca juga: Harga Bawang Merah di Ponorogo Melambung Tinggi, Pemkab Siapkan Strategi

"Sekarang bawang merah yang super harganya Rp 55 ribu, sementara bawang merah kecil ada yang jual Rp 35 ribu dan Rp 40 ribu perkilonya," kata Hamidah.

Hamidah menjelaskan kondisi ini dipicu curah hujan yang sering terjadi , mengakibatkan tanaman petani bawang merah di Jember rusak.

"Hal itu membuat pasokan di pasar juga tidak banyak. Akibatnya harganya mahal, karena banyak yang rusak," imbuhnya.

Baca juga: Harga Bawang Merah di Ponorogo Tembus Rp 60 Ribu per Kilogram, Stok Rebutan

Meroketnya harga tersebut, Hamidah mengungkapkan banyak konsumen memilih membeli bawang merah secara eceran, guna menyesuaikan kondisi keuangan mereka.

"Biasa belinya satu kilo, sekarang cuma beli seperempat kilo kalau mahal," imbuhnya.

Hamidah mengaku selama ini mengambil bawang merah dari pemasok asal Jember dan Bondowoso saja

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved