Berita Viral
Balasan Bripda Tri usai Hilang di Hari Akad Nikah Bikin Kecewa, Calon Istri Tegas Lapor Propam
Sukmawati Rahman menceritakan, komunikasi dengan Bripda Tri Farhan masih terjalin hingga siang hari sebelum acara.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Peristiwa menghilangnya mempelai pria Bripda Tri Farhan Mahieu di Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, viral di media sosial.
Absennya Bripda Tri Farhan ke acara sakral pernikahan sempat membuat calon istrinya, Sukmawati Rahman, syok berat.
Kini sang calon istri melaporkan Bripda Tri Farhan ke Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Gorontalo.
Sukmawati menceritakan bahwa komunikasi dengan Farhan masih terjalin hingga siang hari sebelum acara.
"Malamnya sempat komunikasi, bahkan siang masih chat. Dia bilang mau datang ambil baju adat yang akan dipakai," kata Sukmawati kepada Tribun Gorontalo, Selasa (12/8/2025) lalu.
Namun, beberapa saat kemudian, saudara perempuan Farhan menelepon Sukmawati menanyakan keberadaan Farhan.
"Saudaranya menelepon dan bertanya, 'Farhan ada di mana? Kakaknya menunggu di Limboto karena jam 10 pagi ada yang perlu dibeli di kota'," jelas Sukmawati.
Sukmawati pun langsung menghubungi Farhan.
"Saya chat, 'Kamu di mana? Itu kakakmu menunggu di Limboto'. Tapi tidak ada balasan," tuturnya.
"Setelah beberapa jam, dia baru balas. Saya bilang, 'Kamu di mana? Keluargamu khawatir'," terangnya.
Farhan menjawab bahwa ia berada di rumah.
Sukmawati lalu menelepon kembali kakak Farhan untuk memastikan.
"Saya bilang ke kakaknya, 'Itu Farhan sudah di rumah'. Kakaknya bingung dan balas, 'Di rumah mana yang dia maksud ini?'. Saya tanya lagi ke Farhan, 'Jangan bohong'," bebernya.
Namun, Farhan tetap mengaku sedang berada di rumahnya meskipun Sukmawati sudah membujuknya untuk kembali karena orang tuanya sangat khawatir.
Balasan terakhir dari Farhan diterima Sukmawati pada pukul 23.21 WITA.
Baca juga: Imbas Pengunjung Beli Pecel Keliling Ditegur Pemilik Warung, Satpol PP Kini Baru Tertibkan Harga
Pada Minggu (10/8/2025), sehari setelah acara, Sukmawati masih mencoba menghubungi Farhan untuk menanyakan kelanjutan hubungan mereka.
"Saya chat lagi, 'Kamu tidak mau pulang? Bagaimana dengan hubungan kita ini?'," ucap Sukmawati.
Farhan hanya membalas dengan kalimat tanya, "Why?".
Sukmawati yang sudah merasa pasrah pun bertanya apa maksud kedatangan keluarga Farhan jika sudah melewati hari pernikahan.
"Dia balas, 'Tidak tahu'. Lalu saya bilang, 'Sudah selesai kita berdua'."
"Beberapa jam kemudian, dia chat lagi, 'Kenapa orang lain yang harus mencampuri urusan ini, kenapa tidak hanya kita-kita keluarga saja?' Setelah itu, saya tidak lagi membalas," tutur Sukmawati.
Meskipun keluarga mempelai pria sempat datang setelah acara pernikahan, kekecewaan Sukmawati sudah memuncak.
Dia memutuskan untuk tidak lagi mengharapkan pernikahan tersebut.
"Mau apa lagi? Yang kami tunggu itu kemarin, bukan sekarang. Saya tidak berharap kalian datang kemarin, tapi saya kaget kalian sudah berada di sini," tegas Sukmawati.

Sukmawati kembali menegaskan bahwa tidak ada masalah apa pun di antara mereka.
"Tidak ada masalah sama sekali. Kami baik-baik saja," katanya.
Ia juga menjelaskan bahwa hubungan mereka dimulai sejak Januari dan resmi berpacaran pada Februari 2025.
"Kami sudah sempat nikah dinas (proses pernikahan yang difasilitasi oleh instansi), sudah banyak yang dilalui, tapi akhirnya seperti ini," pungkas Sukmawati.
Baca juga: Dedi Kaget Pajak Jadi Rp400 Ribu, Pemkab Klaim Hanya Naikkan 12,5 Persen
Lantaran dikecewakan, Sukmawati yang didampingi perwakilan keluarga, Zainuddin Husain, mendatangi Propam Polda Gorontalo guna membuat laporan pada Senin (11/8/2025) kemarin.
Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Gorontalo, Kompol Anggoro Wibowo membenarkan telah menerima laporan tersebut.
Ia berjanji pihaknya akan menindaklanjuti aduan dari Sukmawati.
"Langkah-langkah dari kami sendiri khususnya dari Propam, kami akan tindak lanjuti pengaduan tersebut."
"Terus apabila ada tindak pidana akan diproses," beber Anggoro.
Anggoro melanjutkan, pihaknya masih mencari keberadaan Bripda Tri Farhan.
Diketahui yang bersangkutan tidak ada di kantor saat calon istrinya membuat laporan.
"Tapi kebetulan dari si pelakunya tersebut ya tidak ada di tempat," tandasnya.

Sementara itu, Zainuddin membeberkan, sebetulnya tidak ada masalah antara calon pria dengan calon wanita.
Sehingga pihaknya tidak mengetahui alasan di balik Bripda Tri Farhan tidak hadir saat acara akad nikah pada Sabtu (9/8/2025) lalu.
Hal yang juga mengejutkan, tidak ada seorang pun keluarga mempelai calon pria di lokasi acara.
Zainuddin mengungkap, komunikasi terakhir Sukmawati dengan calon suaminya terjadi pada malam sebelum akad nikah.
Keduanya berbincang lewat daring pada malam bakupas, tradisi adat Minahasa yang dilakukan sebelum pernikahan.
"Sebelum akad itu masih ada komunikasi tepatnya malam istilahnya malam bakupas ya."
"Besoknya akad nikah itu masih ada komunikasi dengan ini adik (Sukmawati). Hanya saja pada saat harinya akad di jam 09.00 pagi dia sudah tidak ada gitu."
"Dia tidak datang," katanya, dikutip dari tayangan di kanal YouTube KOMPASTV, Selasa (12/8/2025).
Baca juga: Ketua Angkatan Jokowi di UGM Akan Laporkan Pihak yang Tuding Mulyono Calo Tiket Terminal
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, Bripda Tri Farhan merupakan anggota Polda Gorontalo.
Dirinya bertugas di anggota Satuan Brigade Mobil (Brimob).
Dikutip dari korbrimob.polri.go.id, Brimob adalah satuan elit Polri bertugas menanggulangi ancaman Kamtibmas yang berintensitas tinggi, seperti gerakan radikal bersenjata, aksi terorisme dan pengamanan unjuk rasa yang anarkis.
Tri Farhan sendiri kini memiliki pangkat Brigadir Polisi Dua atau Bripda.
Pangkat Bripda merupakan pangkat terendah dalam golongan Bintara Kepolisian Republik Indonesia.
Sementara tanda kepangkatan yang dipakai adalah satu buah segitiga berwarna perak di pundaknya.
Bripda Tri Farhan Mahieu
Kabupaten Gorontalo
Sukmawati Rahman
Zainuddin Husain
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Imbas Pengunjung Beli Pecel Keliling Ditegur Pemilik Warung, Satpol PP Kini Baru Tertibkan Harga |
![]() |
---|
Balas Dendam Masa Sekolah, Dua Pemuda Tembak Pria yang Pernah Meludahinya |
![]() |
---|
Keluarga Pasien Sebut Dokter Syahpri Kasar Duluan, Melotot Sambil Bilang 'Jangan Gak Bersyukur' |
![]() |
---|
Dedi Kaget Pajak Jadi Rp400 Ribu, Pemkab Klaim Hanya Naikkan 12,5 Persen |
![]() |
---|
Sosok Komisaris Obral 1 Juta Saham Bank, Transaksi Capai Rp8,75 M, Dulunya Akuntan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.