Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Painem Jelaskan Video Viral Tegur Wisatawan Telaga Sarangan Magetan: Dagang Keliling harus Gerak

Painem jelaskan video viral dirinya tegur wisatawan Telaga Sarangan Magetan, sebut dagang keliling harus bergerak. Pastikan dirinya tak getok harga.

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Febrianto Ramadani
BERI IMBAUAN - Petugas gabungan menyampaikan imbauan dan mengedukasi Painem (baju biru), pedagang kuliner di Wisata Telaga Sarangan, Magetan, Jawa Timur, Sabtu (16/8/2025). Sosok Painem viral usai beredar suara dalam video yang menunjukkann Painem menegur wisatawan. 

Dirinya menilai, tidak sedikit masyarakat sekitar Telaga Sarangan, yang menggantungkan hajat hidupnya pada aktivitas pariwisata.

“Kalau kita bicara Telaga Sarangan. Memang destinasi wisata yang di dalamnya ada daya tarik wisata, ada permukiman, ada berbagai pelaku usaha, dan memang antara wisatawan dan penduduk dan pelaku usaha semuanya berbaur menjadi satu,” ujar Eka.

Bahkan, lanjut Eka, kurang lebih sekitar 4.000 pelaku usaha yang menjadikan destinasi wisata Telaga Sarangan, sebagai mata pencaharian sehari-hari. 

Sehingga ada bermacam-macam pelaku usaha yang beraktivitas di lokasi tersebut.

“Termasuk yang kemarin dari pedagang menetap, itu masuknya Paguyuban Pedagang Wisata Sarangan, sama pedagang keliling. Tidak semua di Telaga Sarangan itu memang diatur dengan suatu aturan perundang-undangan, “ bebernya.

“Jadi lebih banyak yang memang peraturan di sana itu berdasarkan kesepakatan-kesepakatan terutama antara para ketua paguyuban, kemudian dengan warga dan juga dengan pemerintah,” imbuh Eka.

Menurutnya, kejadian viral itu terjadi karena kesalahpahaman, karena masing masing pedagang mempunyai kepentingan dalam mencari nafkah. 

“Intinya kami tentu akan menindaklanjuti dengan musyawarah antarketua paguyuban pedagang, paguyuban pelaku usaha, bukan hanya pedagang, karena di sana banyak sekali paguyuban kuda, paguyuban perahu, pedagang pasar, pedagang wisata, dan lain sebagainya,” jelas Eka.

Ia menegaskan, musyawarah akan dilaksanakan secara berkala, untuk membahas terkait permasalahan tersebut, serta mengedukasi kepada para pedagang.

“Tujuannya supaya tidak boleh mengganggu kenyamanan wisatawan. Kami terus berusaha agar kejadian ini tidak terulang lagi,” pungkas Eka.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved