Viral Internasional
5 Fakta Kematian Siswi Zara Qairina, 195 Orang Diperiksa, Keluarga Curigai Jejak Memar
Kematian Zara Qairina Mahathir, siswi di Malaysia yang tewas di saluran pembuangan air menjadi sorotan publik dalam hingga luar negeri.
TRIBUNJATIM.COM - Kematian Zara Qairina Mahathir, siswi di Malaysia yang tewas di saluran pembuangan air menjadi sorotan publik dalam hingga luar negeri.
Pemeriksaan sejumlah saksi akan dilakukan dalam sidang kasus yang digelar di Pengadilan Kota Kinabalu, Malaysia, Senin (18/8/2025).
Sebanyak 195 orang diperiksa sebagai saksi di antaranya guru, siswa hingga penjaga asrama.
Zara diketahui masih berusia 13 tahun dan duduk di bangku kelas 1 Sekolah Menengah Pertama.
Zara Qairina Mahathir merupakan putri dari Noraidah Lamat.
Zara ditemukan tak bernyawa dengan sejumlah kejanggalan, termasuk jejak memar yang berada di tubuhnya.
Berikut sejumlah fakta kematian Zara siswa di Malaysia, dikutip dari Tribun Jakarta.
Baca juga: Lirik Lagu Justice for Zara, Viral Terkait Kasus Siswi Malaysia Tewas di Saluran Pembuangan Air
195 Orang Diperiksa sebagai Saksi
Direktur Departemen Investigasi Kriminal Bukit Aman, Komisaris Datuk M. Kumar mengatakan, berkas investigasi hasil kerja tim khusus akan diserahkan kepada AGC 18 Agustus 2025.
Menurutnya, hingga kini polisi sudah merekam keterangan 195 orang saksi, terdiri atas guru, siswa, hingga penjaga asrama.
“Penyelidikan difokuskan pada dua aspek, yaitu aspek investigasi umum serta unsur kriminal lain seperti dugaan perundungan dan penyebaran berita bohong,” kata Kumar dikutip melalui The Star (18/8/2025).
Ia menegaskan, penyelidikan dilakukan secara profesional tanpa rasa takut maupun pilih kasih.
Sebelumnya, pada 13 Agustus, Kamar Jaksa Agung (AGC) telah memerintahkan pemeriksaan kematian Zara Qairina berdasarkan laporan penyelidikan polisi yang diserahkan sehari sebelumnya, 12 Agustus.
Pemeriksaan ini dilakukan sesuai Pasal 339 ayat (1) KUHAP untuk memastikan penyebab dan keadaan kematian, termasuk kemungkinan adanya unsur pidana.
AGC menegaskan, proses tersebut akan ditangani Pengadilan Koroner secara independen dan transparan sesuai hukum yang berlaku.

Kronologi Kematian Zara Qairina
Zara adalah seorang siswi biasa tanpa catatan prestasi khusus yang sempat menarik perhatian publik.
Pada 16 Juli 2025, Zara ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri di sebuah saluran drainase dekat asrama sekolahnya.
Ia tergeletak tepat di bawah bangunan lantai tiga,
Mulanya, Zara diduga jatuh dari ketinggian.
Dalam kondisi tak sadarkan diri, Zara dilarikan ke Rumah Sakit Queen Elizabeth I di Kota Kinabalu.
Keesokan harinya, atau 17 Juli 2025, dokter menyatakan Zara mengalami mati otak dan alat bantu hidup dihentikan.
Setelahnya, Zara pun kemudian dimakamkan tanpa proses visum yang seharusnya karena kematian yang dianggap biasa.
Namun, kisah Zara ini rupanya mengundang perhatian publik.
Keluarga dan netizen Malaysia curiga, bahwa kematian Zara bukan terjadi secara alami.
Baca juga: 2 Siswi SMKN Akui Memang Sengaja Acungkan Jari Tengah ke Guru, Rekam Pakai iPhone Baru
Muncul Dugaan Bullying
Mencuat dugaan bahwa Zara merupakan korban bullying.
Publik Malaysia pun kemudian mendorong dan menekan pihak terkait agar mengusut kasus ini.
Keluarga Zara meminta agar pihak terkait membongkar makan siswi SMKA itu untuk dilakukan autopsi ulang.
Direktur Departemen Investigasi Kriminal (CID) Bukit Aman, Datuk M. Kumar, menggelar konferensi pers pada Kamis (14/8/2025) kemarin.
Dalam konferensi pers itu, diungkapkan Zara meninggal akibat cedera otak yang disebabkan kekurangan oksigen dan aliran darah ke otak.
Kemudian, ada dugaan kelalaian prosedur yang dilakukan petugas.
Dimana petugas investigasi sempat tidak meminta pemeriksaan post-mortem.
Karena adanya pelanggaran, pihak terkait akan mengambil tindakan disipliner terhadap petugas dan atasannya.
Dalam proses penyelidikan, sudah 82 pernyataan telah dikumpulkan, termasuk dari para siswa.
Menurut hasil penyelidikan sementara, memang ada indikasi dugaan penindasan terhadap Zara.
Datuk M. Kumar menegaskan, penyelidikan masih berjalan dan pihaknya akan terus memeriksa setiap kemungkinan, termasuk faktor kriminal maupun non-kriminal, untuk memastikan keadilan bagi korban dan keluarganya.

Dugaan Keterlibatan “VIP”
Kematian Zara ini masih menjadi misteri karena kasusnya semakin melebar dan diduga menjadi korban bullying hingga ada keterlibatan sosok VIV yang misterius.
Spekulasi bahwa kematian Zara terkait perundungan (bullying) dan kemungkinan keterlibatan oknum “VIP” sempat jadi ramai.
Dugaan ini tidak kunjung terverifikasi namun memicu ketidakpercayaan dan kemarahan publik.
Dilansir Malay Mail, kematian Zara menuai kecurigaan dan publik Malaysia juga mengkritik kurangnya transparansi dari otoritas berwenang dalam penyelidikan kasus ini.
Hingga akhirnya muncul dugaan keterlibatan keluarga 'VIP' yang berpengaruh.
Namun kabar ini belum bisa terkonfirmasi.
Semakin liarnya kasus ini membuat sejumlah pihak bahkan menuduh ada upaya menutup-nutupi kasus ini.
Baca juga: Sosok Siswa Robek Bendera Merah Putih Viral, Kepala Sekolah Ungkap Alasannya: Ujian Integritas
Ada Jejak Memar
Paling disorot dari kasus ini adalah pihak keluarga menemukan memar di tubuh Zara.
Temuan itu didapatkan saat keluarga memandikan jenazah sebelum pemakaman.
Pada momen itu, sesuatu yang baru dilaporkan dan memicu desakan untuk pembongkaran makam dan autopsi ulang.
Hingga akhirnya autopsi awal tidak dilakukan dan menyalahi protokol kasus kematian misterius.
Namun setelah tekanan publik, makam Zara dibongkar dan autopsi post-mortem dilakukan pada awal Agustus.
Hasil menyebut penyebab kematian: cedera otak traumatis (ensefalopati hipoksia-iskemik) yang dianggap konsisten dengan cedera akibat jatuh.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
Zara Qairina Mahathir
Malaysia
saluran pembuangan air
Kota Kinabalu
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita viral
Hartanya Rp14,8 Miliar, Pria ini Ternyata Ngemis Tiap Hari, Punya Apartemen Mewah |
![]() |
---|
Pendapatannya Rp43 Juta, Ibu dan Anak Tinggal di Rumah Kumuh Penuh Sampah |
![]() |
---|
Pengaruh Palestina yang Mulai Diakui Sejumlah Negara, Bagaimana Nasib Israel? |
![]() |
---|
Pegawai Resign Setelah 5 Menit Gajian karena Tak Suka Pekerjaannya, HRD Murka: Apakah Etis? |
![]() |
---|
Boneka Labubu Rp113 Juta Dicuri, Pemilik Toko Syok Seluruh Stok Raib |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.