Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kesaksian Satu-satunya Manusia yang Pernah Kejatuhan Meteorit, Memar Parah

Seorang warga pernah menjadi satu-satunya manusia di dunia yang pernah bersentuhan dengan meteorit.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribunnews.com
MANUSIA KEJATUHAN METEORIT - Ilustrasi asteroid yang menghantam bumi. Seorang perempuan asal Alabama baru-baru ini bercerita tengah dihantam oleh nemda asing dari luar angkasa. 

TRIBUNJATIM.COM - Inilah kesaksian Ann Hodges seorang manusia yang merasakan bersentuhan dengan meteorit di bumi.

Setiap tahun, ribuan meteor melintas di langit dan sebagian kecil jatuh ke Bumi.

Namun, di antara sekian banyak peristiwa itu, hanya ada satu kasus yang tercatat benar-benar menimpa manusia. 

Adalah Ann Hodges, perempuan asal Alabama, Amerika Serikat (AS) yang mengalaminya.

Peristiwa langka itu terjadi pada 30 November 1953, ketika Ann, seorang ibu rumah tangga berusia 34 tahun, sedang tidur siang di rumahnya di Oak Grove, dekat Sylacauga.

Tiba-tiba, sebuah meteorit seukuran jeruk bali menembus atap rumah, menghantam radio kayu, lalu memantul ke tubuhnya.

Benturan keras tersebut membuat Ann memar parah di bagian pinggul, tetapi ia selamat.

Sebagaimana dilansir TribunJatim.com dari IFL Science via Kompas.com , Senin (18/8/2025), hingga kini, kisahnya tercatat sebagai satu-satunya manusia yang benar-benar pernah dihantam batu antariksa.

Sekitar pukul 14.46 waktu setempat, Ann tengah tertidur di sofa dengan selimut menutupi tubuhnya.

Selimut itulah yang diyakini sedikit meredam hantaman batu langit berusia 4,5 miliar tahun itu.

Baca juga: Gerak Jalan di Lumajang Berubah Ricuh, Warga dan Polisi Kejar Maling Motor, Sempat Acungkan Celurit

“Ia hanya tahu ada sesuatu yang menimpanya,” kata Randy Prondzinski, kurator museum yang meneliti peristiwa tersebut, dikutip dari Slate.

Sang ibu, yang saat itu berada di ruangan lain, bergegas masuk ke ruang tamu setelah mendengar suara benturan keras.

Ia terkejut mendapati putrinya kesakitan, sementara di sampingnya tergeletak batu hitam besar yang belakangan dipastikan sebagai meteorit jenis kondrit, yang kaya akan besi dan nikel.

Tak lama sebelumnya, warga sekitar memang melaporkan melihat kilatan cahaya merah melintas di langit.

Pada masa itu, ketegangan Perang Dingin sedang tinggi-tingginya, sehingga banyak yang menduga cahaya tersebut berasal dari rudal atau pesawat musuh.

NASA kemudian mendokumentasikan peristiwa ini sebagai catatan penting dalam sejarah astronomi.

Batu meteorit kristal yang dijuluki NWA 11119
Batu meteorit kristal yang dijuluki NWA 11119 (Kompas.com)

Para ahli mengatakan, peluang manusia tertimpa meteorit nyaris mustahil. 

“Anda lebih mungkin terkena tornado, sambaran petir, dan badai secara bersamaan dibandingkan tertimpa meteorit,” ujar astronom Michael Reynolds kepada National Geographic pada 2013.

Menurut laporan IFL Science, kisah meteorit Sylacauga tidak berhenti di ruang tamu Ann Hodges. Batu antariksa itu ternyata terbelah menjadi dua bagian.

Separuhnya jatuh di dekat Julius Kempis McKinney, seorang petani lokal. McKinney kemudian menjualnya hingga akhirnya berakhir di Smithsonian Institute, Washington DC.

Sementara bagian yang menimpa Ann justru memicu polemik. Batu itu diperebutkan antara pemilik rumah, pemerintah setempat, hingga menjadi bahan pemberitaan nasional.

Lelah menghadapi perselisihan, Ann akhirnya menyerahkan meteorit tersebut ke Museum Sejarah Alam Alabama dua tahun setelah kejadian.

Hingga kini, potongan batu itu masih dipajang sebagai saksi bisu peristiwa luar biasa tersebut.

Baca juga: Mantan Menteri Kecewa Selepas Tak Lagi Menjabat, Soroti Ekspor Indonesia Pada Terumbu Karang

Meskipun Ann Hodges tercatat sebagai satu-satunya manusia yang benar-benar dipastikan terkena meteorit, beberapa laporan serupa pernah muncul di berbagai belahan dunia. 

Pada 1992 misalnya, seorang anak laki-laki di Uganda dikabarkan terkena batu antariksa di kepala. 

Namun, peristiwa itu tidak pernah dikonfirmasi secara resmi meski sempat disebutkan dalam catatan NASA.

Lebih jauh ke belakang, dokumen sejarah dari Kesultanan Ottoman mencatat sebuah kejadian di Sulaymaniyah, wilayah Kurdistan Irak, pada 22 Agustus 1888. 

Tiga surat berbahasa Ottoman-Turki menggambarkan bagaimana sebuah meteor jatuh, merusak lahan pertanian, memberdayakan satu orang, bahkan menyebabkan korban lainnya. 

Baca juga: Sosok Fitra Paskibraka Konawe 2025 Viral Tetap Tegap Berjalan Meski Sepatu Copot Sebelah

Studi akademis yang diterbitkan pada tahun 2020 memperkuat validitas kisah tersebut.

Sementara itu, pada tahun 2016, publik India dikejutkan oleh laporan seorang pria tewas akibat hantaman meteorit yang meninggalkan kawah kecil di tanah. 

Klaim ini sempat menyebutkan luas, namun kemudian dibantah NASA. 

Menurut analisis mereka, ukuran kawah yang ditemukan tidak sesuai dengan ciri khas benturan meteorit.

Meski peluangnya sangat kecil, kisah-kisah ini menunjukkan bahwa ancaman dari langit bukanlah hal yang sepenuhnya mustahil. 

Dan sampai saat ini, nama Ann Hodges tetap tercatat dalam sejarah sebagai manusia pertama dan satu-satunya yang terbukti pernah langsung merasakan hantaman batu dari luar 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved