Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kasus Siswa MTS Nangis Disuruh Berhenti Main Drum Band, Camat yang Ultah Datangi Sekolah: Bubar

Kasus siswa MTS nangis disuruh berhenti main drum band dalam perayaan HUT RI ke-80 di Sungai Bahar, Jambi pada Minggu (17/8/2025)menjadi sorotan.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TribunJambi.com/Syirillus Krisdianto dan TikTok @feedgramindo_
ACARA HUT RI VIRAL - Camat Sungai Bahar, Agus Riyadi, mengklarifikasi video viral pemutaran lagu selamat ulang tahun ketika siswa MTSN 7 Muaro Jambi tampil drum band, Senin (18/8/2025). Rupanya saat itu panitia HUT RI merayakan ulang tahunnya, bukan sang istri. 

TRIBUNJATIM.COM - Kasus siswa MTS nangis disuruh berhenti main drum band dalam perayaan HUT RI ke-80 di Sungai Bahar, Jambi pada Minggu (17/8/2025) kini menjadi sorotan.

Para siswa MTSN 7 Sungai Bahar itu menangis karena panitia HUT RI malah putar lagu ulang tahun ketika mereka tampil.

Dalam narasi yang beredar, panitia disebut sibuk merayakan ulang tahun atau ultah istri camat.

Soal itu, Camat Sungai Bahar, Agus Riyadi membantahnya.

Pada Senin (18/8/2025) ia memberikan klarifikasi.

Dijelaskannya, pemutaran lagu ulang tahun tidak ada dalam agenda acara.

Dan yang berulang tahun kala itu adalah dirinya.

“Tidak tahu, karena itu kejutan untuk saya, karena saya ulang tahun 16 Agustus kemarin, bukan istri saya,” katanya. seperti dilansir dari TribunJambi.

Dia menuturkan, saat itu terjadi miskomunikasi antara atlet voli dengan pihak panitia dan peserta marching band.

“Seharusnya mereka memutar lagu itu, setelah upacara pengibaran bendera, namun bertepatan dengan penampilan marching band,” tuturnya.

Dia menjelaskan, pihaknya akan menemui kepala sekolah, peserta marching band, wali murid, dan pembina marching band terkait.

“Besok akan menemui pihak sekolah, untuk menjelaskan dan menyampaikan permohonan maaf atas miskomunikasi,” jelasnya.

Baca juga: Tangis Murid MTS Disuruh Berhenti Main Drum Band karena Panitia HUT RI Rayakan Ultah Istri Camat

Agus mengatakan, saat itu upacara pengibaran bendera dimulai sekira pukul 8.00 WIB.

“Sekira jam 10.00 WIB, pengibaran bendera dan upacara selesai sekira jam 11.00 WIB,” katanya. 

Dia menuturkan, setelah upacara diadakan penyerahan penghargaan kepada tim voli di kawasan tersebut.

“Kami menyerahkan penghargaan, karena tim voli putra mendapatkan juara satu pada event Kapolres Cup Muaro Jambi,” tuturnya.

Selain itu, tim voli putri juga mendapatkan juara 3 pada event yang sama.

“Setelah itu, diadakan penampilan tarian daerah dan marching band tiap sekolah,” jelasnya.

Namun, saat penampilan marching band MTsN 7, terjadi miskomunikasi. 

“Tim voli tiba-tiba memutar lagu ulang tahun dan memberikan kue, saat marching band MTsN 7 tampil, karena senang selalu didukung lomba voli,” terangnya.

Hal itu menimbulkan kehebohan, hingga viral di media sosial.

Baca juga: Sosok Agus Camat yang Bikin Grup Drumband MTsN Nangis Kecewa Batal Tampil, Ngaku Bukan Ultah Istri

Saat itu, Agus mencoba memanggil pihak sekolah untuk menampilkan kembali pertunjukkan marching band.

“Anak-anak sudah bubar, aku meminta maaf kepada kepala sekolah, aku terkejut berita itu tiba-tiba viral,” ujarnya.

Sebelumnya, video yang viral memperlihatkan kekecewaan pemain drum band saat tampil di ajang HUT RI ke-80 di Kecamatan Sungai Bahar, Minggu (17/8/2025).

Pemain drum band yang diketahui berasal dari MTSN 7 Sungai Bahar itu kecewa lantaran ketika mereka tengah tampil, panitia di panggung utama malah memutarkan lagu selamat ulang tahun.

Karena merasa tidak diperhatikan, formasi drumben ini akhirnya membubarkan diri dan sebagian dari pemain menangis.

Bukan hanya pemain yang kecewa, namun warga termasuk orang tua dari para siswa juga kecewa.

"Sudah gak apa-apa. Gak usah tampil lagi, biar, biar ku-upload di medsos," kata perekam video yang di sana terdengar suara anak-anak drumben menangis lirih.

Sebagian warga menyoraki panitia yang tengah asyik berjoget di atas panggung dengan iringan lagu tersebut.

Kabar yang menghebohkan ini telah sampai ke telinga Bupati Muaro Jambi, Bambang Bayu Suseno.

Pria yang akrab disapa BBS itu secara pribadi menyayangkan peristiwa tersebut. 

Menurutnya, panitia boleh memberikan surprise kepada camat, namun setelah penampilan berakhir, bukan di tengah-tengah penampilan. Dia bakal memanggil Camat Sungai Bahar.

"Sudah saya intruksikan kepada Pak Sekda untuk memanggil camat tersebut. Pak Camat harus klarifikasi terkait kejadian ini," tuturnya.

Untuk menebus rasa kecewa yang dialami drum band MTSN 7 Sungai Bahar, BBS bakal mengundang mereka tampil di acara karnaval Pemkab Muaro Jambi pada 20 Agustus mendatang di Sengeti.

"Nanti, Pemkab Muaro Jambi akan mengundang asik-adik secara resmi untuk tampil di acara karnaval yang diadakan pemkab pada 20 Agustus mendatang di Sengeti. Seluruh akomodasi akan ditanggung oleh pemda," tegas BBS.

Baca juga: Ketua DPRD Murka Panitia HUT RI Rayakan Ultah Istri Camat saat Siswa Tampilkan Drum Band: Cari Muka

Di sisi lain, aksi panitia tersebut menuai banyak kecaman dari warganet.

Mereka menilai panitia, termasuk Camat, tidak memiliki etika dan gagal menghargai usaha anak-anak drumband yang sudah berlatih keras.

“Ya Allah, sakit hati sekali dengar tangisan anak-anak. Mereka sudah capek latihan, tapi dirusak oknum panitia. Klarifikasi harus dilakukan,” tulis salah seorang warganet.

Komentar lain juga menyebut panitia lebih mementingkan acara pribadi daripada perayaan kemerdekaan.

“Acara kemerdekaan kalah sama ulang tahun istri pejabat,” sindir warganet lain.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved