Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Niat Salat dan Doa Tolak Bala Rebo Wekasan, Amalan Agar Selamat dari Musibah dan Penyakit

Berikut alat dan doa tolak bala Rebo Wekasan. Rabu terakhir di bulan Safar dipercaya turunnya penyakit.

Editor: Hefty Suud
freepik.com
DOA TOLAK BALA - Foto ilustrasi untuk berita niat salat sunnah dan doa tolak bala. Baik dilakukan sebagai amalan terhindar dari musibah di Rebo Wekasan atau Rabu terakhir di bulan Safar dalam penanggalan Hijriah. 

TRIBUNJATIM.COM - Inilah salat dan doa tolak bala Rebo Wekasan

Rebo Wekasan adalah sebutan untuk hari Rabu terakhir di bulan Safar dalam penanggalan Hijriah.

Dalam tradisi Jawa, hari ini dipercaya sebagai waktu turunnya berbagai musibah dan penyakit.

Karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa dan amalan sunnah, salah satunya melaksanakan salat sunnah dan berdoa agar terhindar dari musibah. 

Tahun ini, Rebo Wekasan jatuh pada Rabu, 20 Agustus 2025. 

Untuk itu , berikut tersaji salat dan doa tolak bala saat Rebo Wekasan

Dalam konteks agama Islam, "bala" (bahasa Arab: بلاء) berarti ujian atau cobaan yang diberikan Allah kepada hamba-Nya, baik berupa hal yang menyenangkan (nikmat) maupun yang tidak menyenangkan (musibah).

Bala bisa berupa berbagai macam peristiwa, baik yang berskala kecil maupun besar, yang bertujuan untuk menguji keimanan, kesabaran, dan ketakwaan seseorang. 

1. Niat Shalat Sunnah Mutlak Dua Rakaat

أُصَلِّيْ سُنَّةً رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushallî sunnatan rak’ataini lillâhi ta’âla
Artinya: Saya niat shalat sunnah dua rakaat karena Allah ta’ala.

2. Membaca Surat-Surat Setelah Al-Fatihah

  • Pada rakaat pertama, setelah membaca Al-Fatihah dilanjutkan dengan membaca Surat Al-Kautsar sebanyak 17 kali.

  • Pada rakaat kedua, setelah Al-Fatihah dilanjutkan dengan membaca Surat Al-Ikhlas sebanyak 5 kali.

  • Kemudian dilanjutkan dengan membaca Surat Al-Falaq dan An-Nas masing-masing satu kali di setiap rakaat.

Baca juga: Tradisi Rebo Wekasan 2025, Ribuan Warga Desa Suci di Gresik Antusias Ikut Kirab Tumpeng Agung

3. Melaksanakan Shalat Seperti Biasa

Lakukan shalat sunnah ini sebagaimana shalat sunnah dua rakaat pada umumnya.

4. Membaca Doa Setelah Salam

Usai salam, dianjurkan untuk membaca doa sebagai penutup ibadah.

Bismillahirrahmanirrahim wa shallallahu ‘ala sayyidina muhammadin wa ‘ala alihi wa sahbihi wa sallam. Allahumma ya syadidal quwa wa ya syadidal mihal ya azizu zallat li ’izzatika jami’u kholqika ikfini min jami-‘i khalqihi ya muhsinu ya mujammil ya mutafadhdhilu ya mun’imu ya mukrimu ya man la ilaha illa anta bi rahmatika ya arhamar rahimin.

Allahumma bisirril hasani ya akhi wa jaddihi wa abihi ikfini syarra hazal yauma wa ma yanzilu fihi ya kafiyal muhimmat ya dafi-‘al baliyyat fasayakfikahumullahu wa huwas sami’ul ‘alim.

Wa hasbunallahu wa ni’mal wakilu wa la hawla wa la quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘azim. Wa sallallahu ta’ala ‘ala sayyidina muhammadin wa ‘ala alihi wa sahbihi wa sallam.

Artinya:

“Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Semoga shalawat dan salam Allah senantiasa tercurah pada junjungan kami, Nabi Muhammad Saw, keluarga dan para sahabatnya. Ya Allah, Tuhan Yang Maha Memiliki Kekuatan dan Keupayaan.

Ya Tuhan Yang Maha Mulia dan karena kemuliaan-Mu itu, menjadi hinalah semua makhluk ciptaan-Mu, peliharalah aku dari kejahatan makhluk-Mu. Ya Tuhan Yang Maha Baik. Yang Memberi Keindahan, Keutamaan, Kenikmatan dan Kemuliaan.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved