Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Masih Ingat Harry Pantja Presenter Dunia Lain, Kini Rasakan Efek setelah Syuting Uji Nyali

Harry Pantja saat itu tak pernah tahu bahwa kebiasaan menukar waktu tidur ternyata punya peran penting dalam mempengaruhi sistem kerja tubuhnya.

Editor: Torik Aqua
Kolase YouTube/Nunu Hidayat dan KOMPAS.com/Revu C Rantung
STROKE - Presenter Dunia Lain, Harry Pantja sedang dalam pemulihan terkena stroke yang ke-3 kali, saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (11/7/2023). Harry Pantja cerita pengalamannya mengalami serangan stroke dari 2016, 2017 dan 2020. Stroke berulang memberikan tingkat keparahan yang meningkat. 

TRIBUNJATIM.COM - Sosok aktor dan presenter Harry Pantja kini baru merasakan efek setelah pola tidurnya berantakan.

Akibat hal itu, Harry Pantja kini terkena stroke.

Stroke adalah kondisi darurat medis yang terjadi ketika aliran darah ke otak terhambat atau pecah, sehingga sel-sel otak kekurangan oksigen dan nutrisi.

Akibatnya, jaringan otak bisa rusak dalam waktu singkat.

Baca juga: Dulu Ikon Acara Dunia Lain, Harry Pantja Kini di Kursi Roda, Istri: Cuma Sakit, Bukan Gelandangan

Penyakit ini ditandai dengan gejala seperti wajah mencong, kelemahan atau kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh, kesulitan berbicara, dan gangguan penglihatan.

Faktor risiko stroke antara lain hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, merokok, serta gaya hidup tidak sehat.
 
Kebiasan pola tidur yang berubah akibat kegiatan syuting program televisi Dunia Lain, membuatnya terbiasa menukar waktu tidur.

"Syutingnya malam, selepas jam 05.00 sore udah di lokasi," kata Harry dikutip dari YouTube Hati ke Hati, Rabu (20/8/2025).

"Begitu malam, jam 12.00, baru mulai uji nyali, sampai pagi sebelum subuh," jelasnya.

Harry saat itu tak pernah tahu bahwa kebiasaan menukar waktu tidur ternyata punya peran penting dalam mempengaruhi sistem kerja tubuhnya.

"Saya baru tahu setelah sakit, itu tidak bisa digantikan," ucap Harry.

"Tidur malam itu tidak bisa digantikan dengan tidur siang, enggak bisa," lanjutnya.

Selain pola tidur Harry yang berantakan, menurut istri Harry Pantja, Imelda Laksmi, pola makan dan gaya hidup juga turut berpengaruh.

"Pola makan tidak teratur, makan sembarangan, terutama pola tidur berantakan," ucap Imelda.

Kemudian setelah serangan stroke pertama dan kedua terjadi, Harry juga tak disiplin dalam mengonsumsi obat.

Akibatnya, Harry mengalami stroke untuk ketiga kalinya hanya dalam waktu sekitar tiga tahun.

"Mas Harry kan hipertensi, tidak boleh tidak minum obat, harus rutin," ujar Imelda.

"Mas Harry orang yang susah minum obat, jadi saya kalau ngingetin obat, pakai perang dulu," sambungnya.

Harry membenarkan ucapan istrinya, mengakui bahwa dia memang menganggap remeh serangan stroke pertama dan kedua.

"Itu karena kesalahan saya, saya akuin, saya enggak nyalahin dia," kata Harry.

"Emang saya agak keras, mungkin saya merasa diri saya kuat, mungkin, jadi 'oh nanti akan kembali sembuh seperti (stroke) yang kesatu, kedua," imbuhnya.

Dikutip dari Mayoclinic, masalah tidur memang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena stroke.

"Ketika orang mengalami gangguan terkait tidur, seperti sleep apnea, mereka kurang tidur atau kualitas tidurnya buruk," kata Dr. Stephen English, ahli saraf vaskular Mayo Clinic.

Harry Pantja kapan kena stroke?

Harry Pantja terkena stroke pertama pada tahun 2016.

Saat itu Harry mengaku hanya mual, karena itu dia bahkan tak menyadari dirinya sedang terkena stroke, sampai dokter menjelaskan kondisi yang dialami.

Stroke kedua kemudian dialami pada tahun 2017, di mana serangan stroke terjadi saat Harry sedang berada di KRL.

Saat itu Harry hanya merasa lemas di bagian tangan kanan, tapi semua anggota tubuh masih berfungsi normal.

Stroke ketiga dialami Harry pada tahun 2020, di mana setengah bagian tubuhnya tidak bisa berfungsi normal.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved