Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Bupati Tak Terima Disebut Kecolongan Kasus Tewasnya Raya Bocah Penuh Cacing: Kita Tidak Diam

Bupati Sukabumi tidak terima disebut kecolongan soal kasus tewasnya Raya bocah empat tahun yang tubuhnya penuh cacing, inilah pembelaannya.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunJabar.ID - Tribunnews.com
PEMBELAAN BUPATI SUKABUMI - Potret Bupati Sukabumi beberapa waktu lalu ketika menghadiri rakor pemberantasan korupsi (kanan). Cuplikan kondisi Raya bocah terinfeksi cacing sampai meninggal dunia di Kabupaten Sukabumi karena tempat tinggalnya yang tidak layak. (kiri). 

Menurut Asep, kondisi mental orang tua bocah itu akhirnya berdampak buruk pada perkembangan Raya.

Ia menyebut ada pola asuh yang salah yang menjadi penyebab Raya mengalami kondisi tersebut.

"Jadi intinya pola asuh yang salah, sehingga anak telantarkan, mungkin anak main di mana saja. Termasuk apa yang cerita di medsos," sebutnya.

Ia pun tak mau disalahkan.

Baca juga: Detik-detik Pencurian Mobil Pickup di Lumajang Terekam CCTV, Polisi Lakukan Pendalaman

Asep juga menepis pihaknya kecolongan dalam kasus balita Raya.

Asep mengaku pihaknya tak tinggal diam. Ada upaya pelayanan kesehatan yang diberikan kepada balita itu.

"Saya langsung ketemu dengan neneknya cerita itu. Bahwa kita tidak diam, bahkan itu masih saudaranya kepala desa, termasuk kepala desanya punya bidan juga di sana. Jadi itu tidak dibiarkan, hadir di sana," bebernya.

Sekali lagi, ia menepis informasi di media sosial yang menyebut Pemerintah Kabupaten Sukabumi kecolongan.

"Jadi bukan seolah-olah di berita itu bahwa pemerintah itu tidak hadir, dan saya sudah menegaskan kepada seluruh perangkat daerah."

"Termasuk kecamatan, desa, dan RT/RW, kita harus betul-betul kedepan itu melayani masyarakat itu dengan baik karena kita sebagai pelayanan publik," tandasnya.

Baca juga: Nasib Lisa Mariana Usai Tes DNA Ridwan Kamil Non-identik, Ganti Rugi Rp105 M dan Minta Maaf 7 Hari

Sebelumnya, Bupati Sukabumi itu telah mendapat teguran keras dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Mantan Bupati Purwakarta itu menyebut Asep Japar abai terhadap warganya.

Ia juga menyinggung banyaknya persoalan di Sukabumi yang mengharuskan sang bupati bekerja keras.

"Bupati kita tegur, kita tegur keras. Ini tidak boleh lagi seperti itu. Sukabumi itu kan problemnya banyak."

"Infrastrukturnya buruk, kemudian sembilan ribu rumah yang terkena gempa belum terehabilitasi. Ini diperlukan kecekatan Bupati untuk kerja keras, tidak bisa landai lagi," kata Dedi, Rabu, dikutip dari TribunJabar.id.

TUBUH PENUH CACING - Tangkapan layar video tentang Raya, balita di Sukabumi meninggal dunia dengan kondisi tubuh penuh cacing dan Kepala Desa Cianaga, Wardi Sutandi, yang kini terancam disanksi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
TUBUH PENUH CACING - Tangkapan layar video tentang Raya, balita di Sukabumi meninggal dunia dengan kondisi tubuh penuh cacing dan Kepala Desa Cianaga, Wardi Sutandi, yang kini terancam disanksi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. (Instagram @rumah_teduh_sahabat_iin - KOMPAS.com/RIKI ACHMAD SAEPULLOH)
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved