Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Daftar Penerima Uang Pemerasan Sertifikasi K3 Kemnaker, Dipakai Belanja hingga DP Rumah

Selain Noel, ada beberapa pihak yang menerima hasil pemerasan pengurusan sertifikasi K3. Lantas siapa saja penerima aliran dana?

Tribunnews/Jeprima
PEMERASAN SERTIFIKASI K3 - Mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel bersama tahanan lainnya mengenakan rompi oranye dan tangan terborgol berada di ruang konferensi pers di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Jumat (22/8/2025). KPK menetapkan Noel beserta 10 orang lainnya menjadi tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar pada 20-21 Agustus 2025. Noel ditangkap di Jakarta terkait dugaan pemerasan terhadap sejumlah perusahaan dalam pengurusan sertifikasi K3. Selain itu, KPK juga menyita 22 kendaraan dari operasi senyap yang dimaksud. 

Ia diduga menerima uang sebesar Rp 3 miliar pada 2020-2025 yang digunakan untuk membeli aset berupa satu unit kendaraan seharga Rp 500 juta dan transfer kepada pihak lain senilai Rp 2,53 miliar.

NOEL DITANGKAP KPK - Mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel bersama tahanan lainnya mengenakan rompi orange dan tangan terborgol berjalan menuju ruang konferensi pers di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Jumat (22/8/2025). KPK mengungkap tersangka Irvian Bobby Mahendro tak patuh lapor LHKPN. Ia merupakan yang beri Ducati ke Noel dan dijuluki Sultan Kemnaker.
NOEL DITANGKAP KPK - Mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel bersama tahanan lainnya mengenakan rompi orange dan tangan terborgol berjalan menuju ruang konferensi pers di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Jumat (22/8/2025). KPK mengungkap tersangka Irvian Bobby Mahendro tak patuh lapor LHKPN. Ia merupakan yang beri Ducati ke Noel dan dijuluki Sultan Kemnaker. (Tribunnews/Jeprima)

Uang senilai Rp 3 miliar yang diterima Gerry berasal dari setoran tunai senilai Rp 2,73 miliar, transfer dari Bobby senilai Rp 317 juta, dan uang dari perusahaan di bidang PJK3 senilai Rp 31,6 juta.

“Uang tersebut digunakan untuk keperluan pribadi yang di antaranya transfer ke pihak lainnya, belanja, hingga melakukan penarikan tunai sebesar Rp 291 juta,” jelas Setyo.

Sementara itu, HS yang juga disebut menerima aliran dana adalah tersangka Hery Sutanto.

Ia menjabat sebagai Direktur Bina Kelembagaan Kemenaker pada 2021-2025.

KPK turut mendeteksi uang dalam kasus dugaan pemerasan sertifikasi K3 mengalir ke Subkoordinator Keselamatan Kerja Direktorat K3 Kemenaker pada 2020-2025 Subhan.

Ia diduga menerima dana sebesar Rp 3,5 miliar dari sekitar 80 persen perusahaan pada 2020-2025.

Anitasari Kusumawati selaku Subkoordinator Kemitraan dan Personel Keselamatan Kerja Kemenaker pada 2020-2025 juga diduga mendapat “jatah” sebesar Rp 5,5 miliar dari pihak perantara pada 2021-2024.

“Selanjutnya, sejumlah uang tersebut mengalir kepada pihak penyelenggara negara, yaitu IEG sebesar Rp 3 miliar pada Desember 2024, FAH dan HR sebesar Rp 50 juta per minggu, HS lebih dari Rp 1,5 miliar selama kurun waktu 2021-2024, serta CFH berupa satu unit kendaraan roda empat," kata Setyo.

Meski begitu, KPK tidak menetapkan FAH dan HR sebagai tersangka dan tidak terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT).

Baca juga: Ironi Noel Dulu Jadi Driver Ojol Lalu Masuk Kabinet & Punya Harta Rp17 M, Kini Ditangkap KPK

Jika dirinci per bagian dan aliran dana, berikut nama-nama pihak beserta nominal uang yang diterima terkait kasus dugaan pemerasan sertifikasi K3:

  1. Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel K3 Kemenaker Irvian Bobby Mahendro (IBM): Rp69 miliar
  2. Subkoordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja Kemenaker tahun 2020-2025 Anitasari Kusumawati (AK): Rp5,5 miliar
  3. Subkoordinator Keselamatan Kerja Direktorat Bina K3 Kemenaker tahun 2020-2025 Subhan (SB): Rp3,5 miliar
  4. Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja Kemenaker tahun 2022-2025 Gerry Aditya Herwanto Putra (GAH): Rp3 miliar
  5. Wakil Menteri Ketenagakerjaan tahun 2024-2025 Immanuel Ebenezer Gerungan (IEG): Rp3 miliar
  6. Direktur Bina Kelembagaan Kemenaker tahun 2021-Februari 2025 Hery Sutanto (HS): Rp1,5 miliar
  7. Saudara FAH dan saudari HR sebesar Rp50 juta per minggu selama 2021-2024
  8. Saudara CFH berupa satu unit kendaraan roda empat.

Baca juga: Sebut Nambah Gaji Harus Pintar Nyopet, Noel Peras Buruh: Sertifikasi K3 Rp275.000 Jadi Rp6 Juta

Irvian Dijuluki Sultan

Irvian Bobby Mahendro Putro (IBM) yang telah ditetapkan sebagai tersangka merupakan mantan anak buah Noel.

Ia dijuluki Sultan di Kemnaker bahkan memberikan motor gede mewah merek Ducati kepada Noel.

Hal itu diketahui usai Noel diperiksa setelah terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada 20-21 Agustus lalu.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved