Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Istri Penculik Kacab Bank BUMN Dapat Rp 8 Juta, Diamuk Bu RT karena Tak Lapor Suaminya Ditangkap

Sosok istri penculik Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN di Cempaka Putih berinisial MIP (37) kini ikut menjadi sorotan

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Instagram MIP dan KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI
PEMBUNUHAN KACAB BANK - Potret Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN di Cempaka Putih berinisial MIP (37) semasa hidup dan rumah di Jalan Johar Baru III No.42, Jakarta Pusat, yang menjadi tempat penangkapan tiga dari empat penculiknya. 

TRIBUNJATIM.COM - Sosok istri penculik Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN di Cempaka Putih berinisial MIP (37) kini ikut menjadi sorotan terkait kasus tersebut.

Diketahui, tiga pelaku penculikan terhadap MIP telah ditangkap di rumah Jalan Johar Baru III No.42, RT 05/RW 09, Johar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (21/8/2025).

Sedangkan satu lainnya ditangkap saat tiba di Bandara Udara Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Para penculik itu adalah AT, RS, RW, dan RAH, yang bekerja sebagai debt collector.

M, istri dari salah satu penculik bernama Andre sempat mendapat uang Rp 8 juta dari suaminya.

Namun ia mengaku tidak mengetahui asal-usul uang tersebut.

 “Iya. Entah itu dapatnya dari peristiwa itu (penculikan) atau bukan, masih simpang siur. Intinya istrinya enggak tahu sumber dana. Biar polisi saja,” ungkap Ketua RW 09 Johar Baru, Rizal (54), Sabtu (23/8/2025), seperti dilansir dari Kompas.com.

M menerima uang Rp 8 juta saat Andre baru saja tiba di rumah tersebut pada Kamis pagi.

Ia hanya menerimanya saja, sedangkan Andre pun tidur.

“Iya, katanya debt collector. Terakhir saja dia dapat uang itu. Pagi-pagi pulang itu kejadian. Dapat uang Rp 8 juta, katanya gitu. Tapi disita sama polisi,” ungkap Ketua RT 05/RW 09 Johar Baru, Sella (43), saat ditemui dalam kesempatan yang sama.

“Iya. 'Mana uangnya yang 8 juta?', katanya gitu kata polisi pas gerebek. Dia (istrinya) cerita nih,” tambah dia lagi.

Baca juga: Firasat Janggal Istri Setelah Kacab Bank BUMN Diculik dan Dibunuh, Soroti Otak di Balik Kekejian

Sella menceritakan bahwa polisi sempat datang dua kali ke rumah tersebut, sekitar pukul 10.00 WIB dan 14.00 WIB.

Pada kedatangan pertama, ia tidak mengetahui adanya penangkapan.

Polisi langsung menggerebek rumah itu dan menangkap tiga pelaku.

Sella baru mengetahui peristiwa tersebut dari tetangganya.

Kemudian, sekitar pukul 14.00 WIB, polisi kembali datang dan kali ini meminta Sella untuk mendampingi atau menyaksikan prosesnya.

Pada kedatangan kedua inilah Sella sempat berbincang dengan istri salah satu pelaku.

“Saya bilang, 'Mbak, kalau misalnya polisi yang kedua enggak datang, mungkin mbak enggak lapor sama saya. Dari jam 11.00 WIB sampai 14.00 WIB ini, lama lho waktunya',” tegas Sella.

“Katanya, 'iya, saya masih panik bu. Saya enggak tahu harus bilang apa. Handphone-handphone saya diambil semua sama polisi, disita. Terus juga uang saya Rp 8 juta dapat dikasih dari suami saya diambil juga', gitu,” lanjutnya.

Baca juga: Garang saat Menculik, Tabiat 4 Pelaku Penculikan Kacab Bank BUMN Sebaliknya di Tangan Polisi

Diberitakan sebelumnya, MIP ditemukan tewas di area persawahan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8/2025), sekitar pukul 05.30 WIB.

Mayat korban pertama kali ditemukan oleh salah satu warga yang tengah menggembala sapi di area persawahan.

Saat pertama ditemukan, saksi melihat korban dalam kondisi tangan dan kaki terikat, serta mata terlilit lakban.

Setelah temuan tersebut, warga langsung melapor ke perangkat desa dan aparat kepolisian setempat.

Selanjutnya, petugas kepolisian mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan mayat dengan kondisi tubuh penuh luka lebam.

Belakangan diketahui, korban sempat diculik dari supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, sebelum jasadnya dibuang ke area persawahan Kampung Karangsambung.

Berdasarkan rekaman CCTV yang diterima Kompas.com, korban tampak mengenakan kemeja batik cokelat berlengan pendek dan celana panjang krem.

Ia berjalan sambil menutupi kepala dengan tangan kiri, berusaha menghindari rintik hujan di area parkir supermarket di Pasar Rebo.

Setibanya di mobil, saat hendak membuka pintu kemudi kendaraan berwarna hitam, tiba-tiba beberapa orang keluar dari sebuah mobil putih yang terparkir tepat di sebelahnya.

Korban sempat berusaha melawan ketika disergap, tetapi usahanya tak membuahkan hasil.

Tak lama, kendaraan itu langsung melaju meninggalkan area parkir.

Seorang saksi yang melihat kejadian itu sempat menyadari adanya aksi penculikan.

Namun, mobil berkelir putih tersebut keburu tancap gas dan menghilang dari lokasi.

Para Penculik Tinggal di Rumah Sengketa

AT, RS, RW, dan RAH, penculik Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta (37) tinggal di rumah sengketa yang berlokasi di Jalan Johar Baru III No.42, Johar Baru, Jakarta Pusat.

Keempatnya sudah dua bulan tinggal di rumah tersebut.

“Dua bulan. Jadi statusnya bukan mengontrak. Ini rumah sengketa. Tapi saya enggak tahu sengketa sama siapa segala macem. Jadi selama dua bulan itu enggak ada yang klaim-klaim,” kata Ketua RW 09, Rizal (54), saat ditemui, Sabtu (23/8/2025).

Meski begitu, Rizal tetap menekankan kepada para penghuni agar menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar.

Selama dua bulan ini, Rizal menyebut tidak ada aktivitas mencurigakan dari rumah berkelir merah jambu tersebut.

“Enggak ada keributan. Saling tegur sapa,” tegas Rizal. Ketua RT 05/RW 09 Johar Baru yang merupakan istri Rizal, Sella (43), juga membenarkan bahwa rumah itu bersengketa.

Baca juga: Pengakuan Penculik Kacab Bank BUMN, Polisi Soroti Motif dan Identitas Diduga Mantan Karyawan

Sebab, sempat ada sebuah spanduk yang terpasang di rumah itu.

“Sebelumnya kosong hampir setahun. Dulunya warga saya di situ tinggal. Dia KTP dan KK warga saya. Asli Jakarta. Cuma tiba-tiba, ‘Bu, saya pamit, mau pindah’,” tegas Sella.

“Pas dicabut, dia masuk. ‘Bu, saya tempatkan di sini sekarang. Kebetulan dia ngomong ke saya, ‘disuruh teman saya tempati sini. Kebetulan teman saya lagi di Surabaya’,” tambah dia.

Dari rumah itu, polisi menangkap AT, RS, dan RAH pelaku penculikan M Ilham Pradipta pada Kamis (21/8/2025).

Sedangkan pelaku lain RW ditangkap di Bandara Udara Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved