Bawang Merah Bakal Jadi Komoditas Baru di Kabupaten Madiun, Target Luas Tanam 200 hektar
Bawang merah dipilih sebagai komoditas strategis untuk pengendalian inflasi sektor pertanian, bersama cabai dan beras di Kabupaten Madiun
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Samsul Arifin
Poin Penting :
- Target luasan tanam bawang merah tahun 2025 mencapai 200 hektar, meningkat dari 189 hektar pada 2024, tersebar hampir di seluruh kecamatan
- Bawang merah dipilih sebagai komoditas strategis untuk pengendalian inflasi sektor pertanian, bersama cabai dan beras di Madiun
- Pemkab Madiun lakukan intervensi aktif, seperti bantuan benih, kemudahan akses, dan optimalisasi tenaga penyuluh untuk mendukung petani dan ketahanan pangan daerah.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani
TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Kabupaten Madiun menargetkan peningkatan produktivitas Bawang Merah pada tahun 2025, sekaligus sebagai komoditas baru.
Selain luasan tanam yang terus menggeliat, Bawang Merah dinilai menjadi penyumbang inflasi dari sektor pertanian, bersama tanaman Cabai, dan Beras,
Kepala Dinas Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Madiun Sumanto mengungkapkan, pada tahun 2024 tercatat luasan tanam Bawang Merah mencapai 189 hektar.
“Hampir merata di setiap kecamatan ada. Mulai dari ujung Kecamatan Kebonsari sampai ujung Kecamatan Saradan,” ujar Sumanto, di Desa Kuwiran, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, Senin (25/8/2025).
Pihaknya menargetkan, luasan tanam Bawang Merah mencapai 200 hektar, tahun 2025. Sehingga lebih banyak dari tahun sebelumnya.
Baca juga: Sentra Bawang Merah Segera Berdiri di Kabupaten Madiun
“Ini bagian dari strategi kami, harus didorong bagaimana supaya tidak terjadi inflasi, khususnya di sektor pertanian,” bebernya.
“Peran serta pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian dan Perikanan, adalah menjaga inflasi yang terjadi di Kabupaten Madiun,” tuntas Sumanto.
Sementara itu, Bupati Madiun Hari Wuryanto menambahkan, komoditas Bawang Merah tidak lepas dari Program pemerintah pusat Asta Cita sebagai bentuk ketahanan pangan.
“Penanaman Bawang Merah juga sebagai pengendalian inflasi. Mudah-mudahan memberikan inspirasi kepada seluruh masyarakat Kabupaten Madiun,” imbuhnya.
Mas Hari Wur, sapaan akrabnya, mengungkapkan, berbagai intervensi yang dilakukan meliputi memaksimalkan tenaga penyuluh untuk bisa memberikan pemahaman terkait dengan Bawang Merah, supaya bisa mensupport komoditas baru di Kabupaten Madiun.
“Intervensi kami termasuk salah satunya ada bantuan benih, kemudahan akses yang akan diberikan kepada masyarakat,” tandasnya.
bawang merah
komoditas
Bupati Madiun Hari Wuryanto
berita madiun hari ini
TribunJatim.com
Tribun Jatim
jatim.tribunnews.com
Pernikahan 28 Pasangan Suami Istri di Ponorogo Kini Sah Secara Negara Berkat Itsbat Nikah Terpadu |
![]() |
---|
Sentra Bawang Merah Segera Berdiri di Kabupaten Madiun |
![]() |
---|
Batas Izin Tinggal Lebih 60 Hari, Kantor Imigrasi Blitar Deportasi WNA Malaysia |
![]() |
---|
Bertaruh Nyawa Demi Rp7.500, Syamsul Rela Panjat Pohon 25 Meter, Tak Pernah Dapat Bantuan Pemerintah |
![]() |
---|
Sosok Jacklyn Choppers Polisi Nyentrik yang Ikut Turun Tangan Ringkus Pembunuh Kacab Bank BUMN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.