Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Guru Harmini Ternyata PNS, Dulu Lama Mengabdi Jadi Honorer Kini Disorot Hendak Cekik Murid

Guru H menjadi sorotan setelah mengintimidasi dan arogan terhadap murid ketika upacara bendera di SDN 9 Kedondong.

Editor: Torik Aqua
Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya
STATUS- Sekretaris Disdikbud Pesawaran Pradana Utama mengatakan, H merupakan guru ASN yang mengajar PJOK. Kini disorot usai diduga hendak mencekik murid. 

TRIBUNJATIM.COM - Status Harmini alias H, oknu, guru yang viral karena diduga hendak mencekik murid ternyata seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS).

H menjadi sorotan setelah mengintimidasi dan arogan terhadap murid ketika upacara bendera di SDN 9 Kedondong.

H sendiri berstatus aparatur sipil negara (ASN) sejak tahun 2014.

Sebelumnya ia merupakan guru honorer di Pesawaran hingga akhirnya diangkat menjadi CPNS melalui jalur K2.

Baca juga: Sakit Hati Dimutasi, Oknum Guru SMP Sengaja Tabrak Kepala Sekolah Lalu Siram Miras ke Korbannya

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pesawaran Pradana Utama mengatakan, H merupakan guru mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan (PJOK). 

Wanita berusia 54 tahun itu sudah lama mengabdi sebagai guru, dan masa pengabdiannya tinggal beberapa tahun lagi.

“Guru ini adalah angkatan K2 tahun 2014. Jadi, sejak itu dia resmi menjadi CPNS. Sebelumnya dia adalah guru honorer yang sudah lama mengabdi di Pesawaran,” ujar Pradana kepada Tribun Lampung,  (25/8/2025).

Meski telah lama mengabdi, kata Pradana, H akan tetap diproses sesuai prosedur. 

Saat ini tim pemeriksa gabungan dari Inspektorat, BKPSDM, dan Disdikbud tengah mengkaji perilaku dan kondisi guru tersebut.

“Walaupun dia sudah lama mengabdi dan akan pensiun, prosesnya tetap berjalan sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku,” tegasnya.

Sebelumnya, H ramai diperbincangkan di media sosial setelah terekam kamera masuk ke barisan upacara di SDN 9 Kedondong.

Saat itu mengeluarkan ancaman kepada murid. 

Aksi itu membuat sejumlah siswa ketakutan bahkan menangis.

Akhirnya kasus ini dilaporkan ke Inspektorat dan Polsek setempat

Rekam jejak

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved