3x Gugatan Cerai Andre Taulany Ditolak, Sebut Bertahan adalah Neraka, Erin: Pernah ke Neraka?

TRIBUNJATIM.COM - Gugatan cerai Andre Taulany terhadap Rien Wartia Trigina alias Erin ditolak lagi. 

Hal ini berdasarkan keputusan dari Pengadilan Agama Tigaraksa, Tangerang, Banten.

Sidang perceraian mereka di Pengadilan Agama Tigaraksa Tangerang, menghasilkan putusan sela, pada Senin 25 Agustus 2025. 

Hakim memutuskan menolak permohonan cerai talak yang diajukan Andre Taulany untuk yang ketiga kalinya.

Dengan putusan tersebut, Andre Taulany dan Rien Wartia Trigina alias Erin masih berstatus sebagai suami istri.

Diketahui, sudah tiga kali Andre Taulany melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama demi bisa berpisah dari Erin.

Fahmi Bachmid, kuasa hukum Andre Taulany menyebut kliennya ngotot bercerai karena sudah tidak sanggup untuk berumah tangga. 

Bahkan menurut Fahmi Bachmid, memaksakan bertahan akan terasa seperti neraka.

Menanggapi pernyataan kuasa hukum Andre Taulany, pihak Erin memberi jawaban menohok.

Kuasa Hukum Erin justru bertanya balik kepada Fahmi Bachmid, pengacara Andre Taulany. Apakah dia pernah mampir ke neraka sehingga bisa berkata seperti itu.

“Jadi aku enggak ngerti apakah beliau pernah sempat ke neraka sebentar atau saya enggak ngerti. Ya kan?” ujar Firman Pangaribuan, kuasa hukum Erin ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (26/8/2025).

Firman Pangaribuan berpendapat apa yang diucapkan Fahmi Bachmid merupakan bentuk dari terjemahan kalimat slang. Dimana kata ‘hell’ atau yang diartikan sebagai neraka kerap diucapkan sebagai bentuk kekesalan.

“Jadi kalau menurut hemat saya, itu kan bisa saja hanya ungkapan. Kalau ada orang kesal kan, wah, ada bahasa Inggrisnya tuh, "What the hell," gitu kan,” kata Firman Pangaribuan.

Baca juga: Andre Taulany Tak Terima Istri Bawa 2 Anaknya di Sidang Cerai, Erin: Aduh Jangan Berisik

“Wah, kayak di neraka nih gitu kan. Itu ungkapan-ungkapan ada suatu peristiwa tertentu yang mungkin dia ada kesal,” lanjutnya.

Firman Pangaribuan menambahkan memang permasalahan umum dialami di setiap keluarga. Meskipun demikian tak menutup kemungkinan keluarga yang memiliki permasalahan maka bisa menyelesaikan sendiri problem yang terjadi.