Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Alasan Bos Properti Culik dan Bunuh Kacab Bank BUMN, Diduga Libatkan Sindikat Terorganisir

Dalang penculikan dan pembunuhan Kacab Bank BUMN diketahui, diduga kondisi tersebut didasari karena persoalan uang.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribunnews Update - YouTube.com
ALASAN BOS PROPERTI - Tampang otak pembunuh bos bank BUMN. Motif Dwi Hartono alias DH, dalangi pembunuhan kepala cabang pembantu (kacab) Bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta (37), dibongkar mantan pegawainya. DH yang juga bos properti tersebut, menjadi satu di antara 4 terduga aktor intelektual pembunuhan bos bank BUMN. Mantan pegawainya sempat buka suara melalui media sosial. Menurut eks pegawai DH, kasus pembunuhan Ilham Pradipta diduga karena kredit fiktif. 

TRIBUNJATIM.COM - Dalang pembunuhan Kacab Bank BUMN ternyata merupakan bos properti.

Sosoknya kini telah diketahui yakni Dwi Hartono alias DH.

Dwi Hartono alias DH, dalangi pembunuhan kepala cabang pembantu (kacab) Bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta (37), dibongkar mantan pegawainya.

DH yang juga bos properti tersebut, menjadi satu di antara 4 terduga aktor intelektual pembunuhan bos bank BUMN. 

Mantan pegawainya sempat buka suara melalui media sosial. 

Menurut eks pegawai DH, kasus pembunuhan Ilham Pradipta diduga karena kredit fiktif.

Mohamad Ilham Pradipta, bos bank BUMN diculik oleh gerombolan orang di parkiran supermarket kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur pada Rabu (20/8/2025).

Tak sampai 24 jam diculik, kabar miris datang dari Ilham.

Pria 38 tahun itu ditemukan tewas di area sawah kawasan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Kamis (21/8/2025).

 Jasad Ilham ditemukan oleh warga sekira pukul 05.30 WIB.

Baca juga: Dugaan Banyak Makam Baru di Ring 1 Sunan Bonang Tuban Jadi Viral, Pengurus Beri Penjelasan

Desa Nagasari adalah desa di Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Kecamatan Serang Baru sendiri merupakan bagian dari Kabupaten Bekasi, dan Desa Nagasari menjadi satu dari delapan desa yang ada di kecamatan tersebut.

Profil bos properti dalang pembunuhan

Dikutip TribunJatim.com dari TribunnewsBogor, DH, YJ, dan AA ditangkap pada 23 Agustus 2025, pukul 20.15 WIB, di wilayah Solo, Jawa Tengah.

Dwi Hartono atau dikenal Klan Hartono dikenal sebagai seorang pengusaha.

Ia memiliki akun Instagram bernama Klan Hartono, pun dengan TikTok dan Youtube.

Dalam setiap bio nya, Hartono menuliskan profesinya sebagai pengusaha property, perkebunan, trading, pendidikan, E-Commerce, fashion dan skin care, mengutip TribunnewsBogor.com.

Merangkum berbagai sumber, Dwi Hartono lahir 6 Oktober 1985 di Lahat Sumatera Selatan.

Ia sudah merambah ke dunia wirausaha sejak duduk di bangku kuliah.

Hartono merintis karir dari membuat warung internet (warnet), rental game online, Play Station, coffee shop sampai warung tegal (warteg).

Ia juga merupakan Founder dan Owner dari Guruku.com.

Tak hanya itu, Dwi Hartono juga dikenal sebagai seorang motivator.

Terlihat di akun YouTube dirinya Klan Hartono. Tampak di beberapa kontennya berisi soal tips dan trik termasuk untuk bisnis hingga lainnya.

Baca juga: Curi Sekarung Alpukat, Pemuda Malang Babak Belur Dihajar Warga, Motor Ludes Dibakar

Dalam interogasi yang dilakukan polisi, Hartono ternyata memiliki banyak handphone.

"Mana, mana HP-nya mana. HP apa ? Cepet kamu jangan berlama-lama," kata polisi dikutip dari Youtube Jacklyn Choppers.

"Iya bang, iya bang," jawab pelaku.

"Bentar Dan (Komandan) saya ambil dulu. HP-nya 20 lebih, banyak banget," katanya.

"Handphonenya berapa ?" tanya Jacklyn Chopper.

"Banyak, 20 lebih," jawab polisi.

DALANG PEMBUNUHAN - Empat orang aktor intelektual kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN yang ditangkap oleh Subdit Jatanras Polda Metro Jaya, Minggu (24/8/2025).
DALANG PEMBUNUHAN - Empat orang aktor intelektual kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN yang ditangkap oleh Subdit Jatanras Polda Metro Jaya, Minggu (24/8/2025). (Dok. Subdit Jatanras Polda Metro Jaya)

Tabiat bos properti dalang pembunuhan Kacab Bank BUMN

Menurut akun TikTok obat nyamuk, ia sempat bekerja dengan satu di antara terduga pelaku, yakni DH. Pria itu disebut-sebut pernah mengisi sebuah seminar. Akun itu menduga kalau motif penculikan dan pembunuhan Ilham Pradipta karena kredit fiktif.

"Kredit fiktif si dugaannya," tulis dia.

Ia pun mengungkap sosok DH saat ia masih bekerja dengannya. Menurutnya, DH merupakan orang yang baik dan sering memberikan beasiswa. Sebagai mantan karyawannya, ia mengaku kaget dengan berita tersebut.

"Engga kak,orangnya baik banget soalnya, suka kasih beasiswa juga,makannya lumayan kaget denger beritanya," tulis dia lagi.

Seorang tersangka mengaku sempat kebingungan seusai mengeksekusi Ilham Pradipta.

"Korban kamu bawa ke mana?" tanya penyidik.

"Ke Bekasi, Pak," jawab seorang tersangka.

Kemudian penyidik menanyakan lagi di mana para tersangka membuang jasad korban.

"Kau lepas ke mana?" tanya penyidik lagi.

"Karena saya bingung, saya lepas ke tempat terakhir, Pak," jawab tersangka lagi.

Kepada penyidik, tersangka juga mengaku membuang jasad korban dalam kondisi terikat.

"Terikat, Pak. Tangan, kaki, Pak. Mata tertutup," ujarnya.

Pelaku sindikat terorganisir

Dikutip Tribun Jatim dari Tribunnews.com, kuasa hukum para tersangka, Adrianus Agal, menyebut kliennya berinisial AT, RS, RAH, dan EW alias Eras hanya melaksanakan perintah setelah dijanjikan imbalan Rp50 juta.

Namun, uang tersebut tak pernah mereka terima secara penuh.

“Klien kami hanya berada di klaster penculikan. Mereka dijanjikan puluhan juta rupiah tapi baru menerima DP, sebagian di antaranya sudah disita penyidik. Mereka tidak terlibat dalam pengintaian, apalagi pembunuhan korban,” ujar Adrianus di Polda Metro Jaya, Senin (25/8/2025).

Menurut Adrianus, informasi yang diterima dari penyidik menyebut adanya tiga klaster pelaku yakni pengintai yang memantau gerak-gerik korban, penculik yang bertugas menyeret korban ke mobil dan eksekutor yang kemudian menghabisi nyawa Ilham.

Pembagian peran itu, lanjutnya, menunjukkan bahwa aksi ini bukan kriminalitas spontan melainkan terencana dengan melibatkan banyak pihak.

“Kalau eksekutor, kami tidak tahu bagaimana prosesnya. Itu terputus dari klien kami. Yang jelas, mereka hanya mendapat informasi lokasi korban dan bertugas menjemput paksa,” tegas Adrianus.

Permintaan Maaf untuk Keluarga Korban

Selain memberi klarifikasi peran, Adrianus juga menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban atas tindakan keempat tersangka.

“Pertama-tama, kami mewakili keluarga Eras dan tiga tersangka lainnya menyampaikan permintaan maaf. Kami berharap penyidik segera mengungkap siapa pelaku utama dan apa motif di balik aksi keji ini,” katanya.

Mereka juga meminta perlindungan hukum itu diajukan karena diduga ada keterlibatan oknum berinisial F.

 "Kami dari pihak keluarga sudah minta perlindungan hukum ke Panglima TNI. Kami juga sudah minta perlindungan hukum ke Kapolri karena ada dugaan oknum," kata Adrianus Agal.

Hanya saja, Adrianus tidak menjelaskan secara detail apakah oknum tersebut merupakan aparat penegak hukum atau bukan. Ia hanya menyebutkan bahwa sosok F terlibat dalam aksi pengintaian dan eksekusi korban.

"Eksekusi dalam hal ini, dari data penemuan kami di lapangan, ada dugaan oknum. Ada perintah dari oknum yang namanya F untuk diserahkan di daerah Jakarta Timur," ungkap Adrianus.

Baca juga: Tangis Ortu Bayi Alesha usai Diminta Dokter RSUD Beli Alat Medis Rp 8 Juta, Besoknya Anak Meninggal

Kasus ini bermula pada Rabu (20/8/2025), saat korban Ilham disergap di area parkir supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur. 

Rekaman CCTV memperlihatkan ia tengah membuka pintu mobil sebelum tiba-tiba ditarik dan dipaksa masuk ke kendaraan para pelaku.

Sehari kemudian, jasad Ilham ditemukan di persawahan kawasan Cikarang, Bekasi, dalam kondisi mengenaskan dengan tangan, kaki, dan wajah terikat lakban.

Polda Metro Jaya tidak hanya menangkap empat penculik, tetapi juga membekuk empat aktor intelektual yang diduga sebagai pengendali. 

Mereka berinisial C, DH, YJ, dan AA.

Tiga pelaku ditangkap di Solo, Jawa Tengah, sementara AA diamankan di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved