Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Suami KDRT ke Istri di Depan Anaknya yang Masih Bayi, Kini Disebut Warga Sudah Akur Lagi

Korban berulang kali mendapat tamparan, cekikan, hingga hantaman keras ke kepala dan wajahnya. 

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
via Tribun Sumsel
SUAMI KDRT ISTRI - Tangkapan layar video KDRT di Desa Talang Bulang, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI, Sumsel, yang viral di media sosial. Beredar detik-detik suami melakukan KDRT ke istrinya tepat di depan bayi mereka. 

TRIBUNJATIM.COM - Tindakan seorang suami di Kabupaten PALI, Sumatera Selatan, yang menganiaya istrinya di depan bayi mereka, viral di media sosial (medsos).

Video tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) tersebut berdurasi 1 menit 11 detik .

Tampak seorang pria tega memukuli wanita yang diduga istrinya.

Baca juga: Firdaus Oiwobo Siap Jadi Kuasa Hukum Wamenaker Immanuel Ebenezer, Heran Noel Bisa Terjerat OTT KPK

Bahkan, ia tak segan-segan memukuli istrinya di depan anak mereka yang masih bayi.

Rekaman memperlihatkan korban berulang kali mendapat tamparan, cekikan, hingga hantaman keras ke kepala dan wajah.

Kerasnya pukulan membuat korban sampai terjatuh dari tempat tidur.

Meski menangis kesakitan, korban hanya bisa menahan rasa sakit sambil berusaha melindungi kepalanya.

Aksi kekerasan tersebut dilakukan di hadapan anak mereka yang masih bayi dan terbaring di atas kasur.

Tangisan bayi yang histeris terdengar jelas sepanjang rekaman, menambah pilu suasana.

Melansir Tribun Sumsel, pelaku sempat terdengar melontarkan kalimat kasar:

"Aku la kesel dengan kau ini, aku la dari pagi nak pergi nih. Kau ni bikin kesal saja."

Bahkan, ketika sadar dirinya direkam, ia menantang:

"Kirimlah video tu, kirimlah, dak takut aku."

Dalam rekaman, pelaku memukul korban sebanyak empat kali dengan brutal.

Berdasarkan penulusuran dari keterangan warga, pasangan tersebut diketahui berasal dari dusun 1 Desa Talang Bulang, Kecamatan Talang Ubi.

Tangkapan layar video KDRT di Desa Talang Bulang, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI, Sumsel, yang viral di media sosial. Beredar detik-detik suami melakukan KDRT ke istrinya tepat di depan bayi mereka.
Tangkapan layar video KDRT di Desa Talang Bulang, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI, Sumsel, yang viral di media sosial. Beredar detik-detik suami melakukan KDRT ke istrinya tepat di depan bayi mereka. (via Tribun Sumsel)

Sang istri disebut berasal dari Desa Air Itam, sementara suaminya asli warga Desa Talang Bulang.

Video yang beredar cepat di berbagai platform media sosial tersebut memicu gelombang kecaman. 

Banyak netizen menuntut aparat agar segera menangkap pelaku.

Kasus ini menjadi perhatian publik karena kekerasan dilakukan terang-terangan di depan anak yang masih bayi, yang jelas bisa menimbulkan trauma mendalam.

Kasus ini makin ramai diperbincangkan setelah beredar tangkapan layar percakapan WhatsApp diduga antara korban dengan keluarganya.

Namun, belum bisa dipastikan keaslian dari tangkap layar diduga pengakuan korban.

Dalam chat tersebut, keluarga sempat mendesak korban agar melaporkan perbuatan suaminya ke polisi.

Baca juga: Warga Syok Rumahnya Dilelang Gegara Pinjam Rp20 Juta di Koperasi, TIba-tiba Berpindah Tangan

"Sue dek video mu, cak neman e laki mu sue hal?" tulis salah seorang keluarga dalam bahasa setempat.

(Kenapa dek video mu, seperti sering nian lakimu, apa masalahnya?)

"No apo pek, klu ado nia cak itu adu ke polisi, jingok polsek temui Pak Jot Pal Yo"

("Kalau benar Nia seperti itu, laporkan ke polisi, datangi Polsek, temui Pak Jot, Pal Yo), " lanjutnya.

Namun, jawaban korban justru mengejutkan.

Ia mencoba meredam situasi dengan menyebut video tersebut hanya untuk konten.

"Dak yuk, conten bae… makin banyak yg like dengan share, itu beso nilai e. Dak usah dipikirkan," tulis korban kepada keluarganya.

(Tidak yuk, cuma konten, makin banyak yang like dan share, itu besar nilai nya, tidak usah dipikir kan)

-
Tangkapan layar video KDRT di Desa Talang Bulang, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI, Sumsel, yang viral di media sosial. Beredar detik-detik suami melakukan KDRT ke istrinya tepat di depan bayi mereka. (via Tribun Sumsel)

Pernyataan ini memicu pro-kontra di kalangan netizen.

Sebagian menilai korban sedang berusaha menutupi rasa takutnya.

Sementara yang lain khawatir korban tertekan sehingga enggan melapor.

Menanggapi hebohnya video tersebut, Kasatreskrim Polres PALI, AKP Nasron Junaidi, membenarkan kasus KDRT tersebut terjadi di wilayah hukum Polres PALI.

"Kejadian benar di PALI, tepatnya di Desa Talang Bulang," kata Nasron, Selasa (26/8/2025).

Hingga kini, korban maupun keluarga belum membuat laporan resmi ke polisi. 

Namun, pihak kepolisian sudah berkomunikasi dengan keluarga korban untuk mendorong pelaporan agar pelaku bisa diproses hukum.

"Sampai saat ini belum ada yang lapor. Baru ada keluarga korban yang koordinasi untuk membuat laporan," jelasnya.

Baca juga: Isi Secuil Telur Dadar & Wortel 2 Iris, Menu MBG Diduga Nasinya Diganti Mie Jadi Sorotan

Kasus KDRT yang sempat viral di media sosial dan menghebohkan warga PALI, kini mulai menemukan titik terang.

Berdasarkan keterangan warga setempat berinisial S (47), pasangan tersebut bernama Rison (suami) dan VA (istri).

"Kita tidak begitu tahu permasalahan apa, tapi mereka, pasangan suami istri itu, sudah didamaikan pihak keluarga."

"Kalau tidak salah, sehari setelah kejadian mereka sudah akur kembali," ujar warga setempat, S, ditemui pada Selasa (26/8/2025).

S menambahkan, sebelumnya pihak keluarga korban memang sempat berencana melaporkan kasus ini ke polisi.

Namun, dirinya belum mengetahui kelanjutan laporan tersebut.

"Informasi terakhir yang saya dengar memang pihak keluarga dari korban mau buat laporan ke polisi."

"Tapi kita belum tahu kelanjutannya, karena setahu saya mereka sudah didamaikan pihak keluarga," jelasnya.

Warga lain berinisial E (38) mengatakan bahwa pasangan suami istri tersebut cukup dikenal sering bersosialisasi dengan tetangga. 

Namun, ia tidak tahu persis masalah apa yang membuat keduanya cekcok hingga berujung pada KDRT.

"Sepengetahuan saya, mereka memang sering ribut-ribut masalah rumah tangga biasa, tapi rukun kembali. Baru kali ini saya tahu adanya aksi KDRT itu," kata E.

E juga mengungkapkan bahwa pasangan ini sudah sekitar delapan tahun berumah tangga dan memiliki tiga orang putra yang masih kecil.

"Anak pertamanya baru kelas 1 SD, yang nomor 2 baru berusia sekitar 1 tahun, dan yang terakhir masih bayi, umurnya sekitar 40 hari kalau tidak salah," ungkapnya.

Menurut E, Rison sehari-hari bekerja serabutan dan kadang bertani. 

Sedangkan istrinya, VA, merupakan seorang guru di salah satu SMK Negeri di Talang Ubi dengan status PPPK.

E juga membenarkan adanya pernyataan korban yang sempat menyebut video viral terebut hanya konten belaka ketika ditanya pihak keluarga maupun warga.

"Iya, kalau berdasarkan pengakuannya itu cuma konten. Mungkin karena video tersebut sudah terlanjur viral dan mereka sudah baikan, jadinya korban bilang begitu."

"Setahu saya tidak ada tekanan atau ancaman, korban bilang begitu mungkin untuk membersihkan nama baik yang sudah terlanjur beredar," terangnya.

Namun, warga tetap menilai aksi yang terekam dalam video tersebut adalah kejadian nyata.

Lebih lanjut, E mengatakan bahwa korban kini sudah dijemput pihak keluarga untuk sementara pulang ke Desa Air Itam.

"Sore kemarin kalau tidak salah, dijemput pihak keluarga pulang ke Air Itam."

"Kalau kami sebagai warga berharap mereka bisa rukun kembali, dan kejadian itu tidak terulang lagi. Kasihan juga, anak-anak mereka masih kecil-kecil," tutupnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved