1.173 Pelajar SMP/MTs di Kediri Bersemangat Ikuti Lomba Baris HUT RI ke-80

Poin Penting:

• Pelajar SMP/MTs di Kediri, Jawa Timur, ikuti Lomba Baris dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-80, sekaligus Hari Jadi Kota Kediri ke-1.146.
• Wakil Wali Kota Kediri, Qowimuddin Thoha, yang akrab disapa Gus Qowim, secara langsung melepas peserta lomba.
• Menurut Gus Qowim, nilai-nilai yang dilatih melalui baris-berbaris memiliki keterkaitan erat dengan perjuangan bangsa.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Melia Luthfi 

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Suasana Memorial Park Kediri pada Rabu (27/8/2025) tampak meriah dengan langkah-langkah tegas para pelajar SMP/MTs yang mengikuti Lomba Baris.

Dengan seragam rapi dan wajah penuh semangat, ratusan peserta menunjukkan kekompakan sejak melewati garis start.

Lomba ini digelar dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-80, sekaligus Hari Jadi Kota Kediri ke-1.146.

Wakil Wali Kota Kediri, Qowimuddin Thoha, yang akrab disapa Gus Qowim, secara langsung melepas peserta lomba.

Ia menekankan, kegiatan tersebut bukan sekadar kompetisi, tetapi juga sarana untuk menanamkan nilai kebersamaan. 

"Peringatan Hari Kemerdekaan ini menjadi momentum yang tepat untuk meneguhkan kembali rasa cinta Tanah Air. Dalam barisan kita belajar arti kebersatuan, disiplin, kekompakan, dan semangat juang," katanya.

Menurut Gus Qowim, nilai-nilai yang dilatih melalui baris-berbaris memiliki keterkaitan erat dengan perjuangan bangsa.

"Itu adalah nilai yang sama dengan yang diwariskan para pahlawan saat memperjuangkan kemerdekaan. Semangat juang mereka bisa kita refleksikan melalui kegiatan seperti ini," imbuhnya.

Tahun ini, tercatat ada 69 regu yang ambil bagian dalam lomba tersebut.

Terdiri dari 36 regu putra dan 33 regu putri, total peserta mencapai 1.173 siswa.

Mereka menempuh rute sepanjang dua kilometer, yang dianggap cukup menantang untuk menguji fisik, mental, dan kekompakan tim.

Dalam lomba ini, penilaian tak hanya berfokus pada keindahan barisan.

Aspek kedisiplinan, kerapian, semangat, hingga kelengkapan atribut menjadi poin penting.

Gus Qowim berharap ajang ini dapat menjadi pengalaman berharga bagi para pelajar. 

Baca juga: Tiba-tiba Jatuh Lemas, Guru di Bojonegoro Meninggal Saat Ikuti Gerak Jalan

"Ingat, kemenangan itu penting, tetapi lebih utama pengalaman yang bisa kalian bawa pulang. Baik di sekolah maupun kehidupan sehari-hari," pesannya.

Regu pertama yang diberangkatkan berasal dari kelompok putri. Mereka di antaranya adalah SMPN 7 Kediri, MTs Nurul Ula Jamsaren, SMPN 5 Kediri, serta MTsN 2 Kediri.

Setelah itu, regu-regu lainnya menyusul dengan semangat yang sama, disambut sorak dukungan dari para penonton di sepanjang rute.

Bagi para siswa, lomba ini menjadi momen istimewa untuk menunjukkan hasil latihan yang telah mereka persiapkan berbulan-bulan.

Seperti diungkapkan salah satu peserta, Fadhila, yang mengaku bangga bisa ikut serta. 

"Rasanya deg-degan tapi juga senang. Kami sudah latihan hampir setiap hari, semoga hasilnya bisa membanggakan sekolah," tuturnya.

Tak hanya siswa, para guru pendamping juga tampak antusias mendukung regunya masing-masing.

Menurut mereka, lomba baris bukan sekadar adu kekompakan, tetapi juga melatih tanggung jawab dan sportivitas.