Berita Viral
Bupati Pati Sudewo Ngotot Tak Mau Kehilangan Jabatan usai Diperiksa KPK Terkait Kasus Korupsi DJKA
Pernyataan itu diungkap setelah Sudewo diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, pada Rabu (27/8/2025).
TRIBUNJATIM.COM - Bupati Pati Sudewo masih ngotot tak ingin mundur dari jabatannya meski warga semakin mendesak.
Pernyataan itu diungkap setelah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, pada Rabu (27/8/2025).
Sudewo sempat menjalani pemeriksaan kurang lebih 6 jam di KPK.
Status Sudewo masih sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan pembangunan jalur kereta api di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Sudewo tak ingin kehilangan jabatannya sebagai Bupati Pati dan menyebut jika dirinya ingin tetap memimpin dan membangun Pati.
Baca juga: Menolak Mundur Jadi Bupati Pati Walaupun Tidak Disukai Rakyatnya, Sudewo: Saya akan Amanah
Penegasan ini disampaikan Sudewo setelah menjalani pemeriksaan selama kurang lebih 6 jam di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, pada Rabu (27/8/2025).
Sudewo diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan pembangunan jalur kereta api di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
"Saya akan istikamah, akan amanah untuk membangun Kabupaten Pati untuk sebaik-baiknya," ujar Sudewo.
Ia juga menambahkan dukungannya agar masyarakat Pati tetap solid.
KPK Terima 350 Surat dari Warga
Sementara itu, desakan agar Sudewo menanggalkan jabatannya datang dari sebagian warga Pati yang mengirimkan surat ke KPK.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima sekitar 350 surat dari warga.
Budi menyatakan KPK mengapresiasi dukungan masyarakat dalam pemberantasan korupsi.
Surat-surat tersebut, menurutnya, akan dipelajari dan dianalisis lebih lanjut oleh bagian pengaduan masyarakat.
"Surat tersebut bisa menjadi pengayaan bagi KPK terkait dengan penanganan kasus dugaan korupsi dimaksud ataupun upaya-upaya pemberantasan korupsi pada bidang lainnya," jelas Budi.
Hasil analisis nantinya dapat digunakan untuk berbagai upaya, mulai dari penindakan, pencegahan, hingga sosialisasi.
Sudewo Didesak Mundur
Bupati Pati Sudewo tengah menghadapi gelombang desakan untuk mundur dari jabatannya setelah serangkaian kebijakan kontroversial dan dugaan keterlibatan dalam kasus korupsi.
Pemicu Utama Desakan Mundur
Kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB-P2) hingga 250 persen, yang dianggap memberatkan warga di tengah kondisi ekonomi sulit
Sudewo sempat menantang warga untuk berdemo, yang memicu kemarahan dan aksi besar-besaran pada 13 Agustus 2025
Dalam aksi tersebut, ia dilempar sandal dan air mineral, bahkan harus dievakuasi oleh aparat keamanan
Respons Politik dan DPRD
DPRD Pati membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk mengajukan hak angket sebagai langkah awal pemakzulan
42 dari 50 anggota DPRD menyetujui usulan tersebut, memenuhi syarat formal untuk proses lanjut
Dugaan Korupsi DJKA
Nama Sudewo ikut terseret dalam kasus korupsi proyek Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan
KPK telah menyita uang Rp3 miliar dari rumahnya dan menjadwalkan pemeriksaan lebih lanjut
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Bocor Desain Terbaru iPhone 17 Hingga iPhone 20, Bakal Tampil Beda, Apple Usung Hape Lipat? |
![]() |
---|
Baru Sadar, Pedagang Layani Transaksi Rp 350.000 Padahal Penipu Cuma Transfer Rp 350 |
![]() |
---|
Melihat Rumah Mewah Bos Minyak Riza Chalid yang Kini Jadi Tersangka Korupsi Pertamina |
![]() |
---|
Hukuman untuk Polisi Lempar Helm ke Siswa SMK hingga Koma, Keluarga Korban: Beri Bingkisan untuk Apa |
![]() |
---|
Ulah Bocah Gondol Mobil Polisi Berisi Senjata Api Lalu Kabur ke Hutan, Sempat Buron |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.