Baca tanpa iklan
Laporan wartawan TribunJatim.com, Manik Priyo Prabowo
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Berawal dari menyalurkan hobi memancing, Agus Sustedi (52) akhirnya membuat alat perakit joran custom.
Ayah dua anak yang tinggal di Jalan Wonokitri Besar no 30, Kelurahan Pakis, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya, Jawa Timur ini awalnya bingung saat mau memperbaiki pancingnya yang patah.
"Karena pancing dibeli dulu sering patah atau rusak jadi saya harus memperbaikinya. Malah kadang beli baru lagi," katanya saat ditemui TribunJatim.com, Selasa (7/3/2017).
Dari pengalaman kesulitan mencari tukang reparasi joran dan keseringan membeli joran, Danan Joyo sapaan akrab Agus Sustedi ini berfikir untuk memperbaiki pancingnya sendiri.
Alhasil, berkat keuletan, kesabaran dan keterampilannya, Danan Joyo justru membuat alat perangkai pancing custom.
"Kalau buat sendiri pakai bahan biasa nanti sama kualitasnya saat beli ditoko atau buatan pabrik. Maka saya buat pancing custom biar kuat," katanya.
Tak berbeda jauh antara membeli di toko dan merangkai pancing custome.
Menurut hitungan Danan Joyo, membeli pancing kualitas sedang buatan pabrik seharga Rp 400 ribu hanya mendapatkan kemampuan tarik ikan di bawah 10 kilogram.
"Kalau membuat pancing custom harga segitu bisa dapat joran kemampuan daya tarik ikan sampai 20 kilogram," paparnya.
Karena dipercaya rekan se hobi di Kota Surabaya dan Bali, Danan Joyo kini kebanjiran pesanan dari luar Pulau Jawa sampai Malaysia.
Hanya saja, Ia hanya bisa mendapat bahan baku serta aksesoris joran via online.
"Soal bahan susah cari di Surabaya. Jadi beli online saja," katanya.
Saat ditanya pesanan yang ia terima, lelaki bertato ini mengaku bahkan menolak beberapa pesanan.
Hal itu terjadi karena dia hanya bisa membuat tiga sampai lima joran saja dalam sehari.