Penembakan Mahasiswa Unmuh Jember

Nyawa Mahasiswa Unmuh Jember Melayang Setelah Kepalanya Ditembak Revolver Anggota Brimob

Penulis: Haorrahman
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin saat merilis pelaku penembakan mahasiswa Universitas Muhammadyah Jember oleh oknum anggota Brimob, Senin (13/3/2017)

Laporan Wartawan Surya, Haorrahman

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Kasus penembakan mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember, Jawa Timur, Dedi (25), akhirnya terkuak, Senin (13/3/2017).

Tersangka penembakan yang membuat korban meninggal dunia di lokasi kejadian ternyata adalah anggota polisi.

Tersangka berinisial BM masih berusia 24 tahun, dan merupakan anggota Brimob Polda Jatim.

“Tersangka sudah mengakui perbuatannya. Dia merupakan anggota Polri dari Satuan Brimobda," tegas Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin, saat memimpin rilis di Mapolres Jember, Senin (13/3/2017).

Menurut Machfud Arifin, pihaknya mengedepankan komitmen penegakan hukum yang professional dan berkeadilan, siapapun pelakunya. Meskipun dalam kasus ini tersangka adalah polisi.

Baca: Tersangka Penembakan Mahasiswa Unmuh Jember Tertangkap

Dedi meninggal dunia setelah tertembak di kepalanya. Korban meninggal dunia setelah tertembak peluru dari senjata api (senpi) genggam jenis revolver, merk COD, bernomor senpi 646200.

”Senjata api tersebut adalah milik kesatuan. Tersangka dijerat pasal 338 KUHP,” tandas Machfud Arifin.

Dikatakan, kejadian ini karena spontanitas saja, dan tidak direncanakan.

Kejadian yang terjadi di Jalan Raya Sultan Agung Kecamatan Kaliwates, Jember tersebut, berawal dari iring-iringan kendaraan di Jalan raya.

”Karena ada kesalah-pahaman yang menyebabkan terjadinya percecokkan dan ada gesekan fisik yang berakibat terjadi letusan senjata api,” imbuhnya. 

Baca: Kapolda Jatim Akan Ungkap Tersangka Penembakan Mahasiswa Unmuh Jember

Dedi mahasiswa Unmuh Jember asal Bima Nusa Tenggara Barat (NTB), tewas setelah tertembak, di Jalan Sultan Agung, Kaliwates, Jember sekitar pukul 02.00 WIB, Sabtu (11/3/2017) dinihari.

Saat itu, Dedi dibonceng oleh temannya. Kejadian bermula saat motor yang dikendarai mereka, bersenggolan dengan mobil Suzuki Swift.

Mobil tersebut berpenumpang empat orang. Dan tersangka penembakan ada di dalam mobil tersebut.

Korban dan rekannya menghentikan laju mobil tersebut. Mereka terlibat adu mulut dengan penumpang mobil.

Namun salah satu penumpang dalam mobil tiba-tiba menembak korban. Dedi pun meninggal dunia di lokasi kejadian, dengan luka tembak di kepala. Setelah mendengar suara tembakan, mobil tersebut kabur.

Berita Terkini