Inilah 7 Pembuangan Bayi yang Bikin Geger Jawa Timur, 2 Pelakunya Adalah Mahasiswi

Penulis: Mujib Anwar
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mayat bayi yang terbungkus kresek yang ditemukan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bratang Wetan, Kota Surabaya, Selasa (28/3/2017) pagi dan langsung membuat warga geger. Apalagi, di dalam kresek ternyata ada surat wasiatnya.

Setelah dilaporkan petugas, janin bayi yang masih berlumuran darah segar itu dievakuasi ke RSUD Syarifa Ambami, Bangkalan.

5. Bayi Dibuang di Emperan Bengkel Mobil

Senin (30/1/2017) pagi, seorang petugas Dolog bernama Eko Wahyudi menemukan bayi yang dibuang di emperan bengkel mobil di Desa Ngrupit, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo.

Bayi berjenis laki-laki dengan berat 3,8 kg, umur sekitar 1,5 bulan dan tinggi 51 cm ditemukan Eko saat hendak mematikan lampu gudang sekitar pukul 04.30 WIB.

Saat itu, Eko mendengar tangisan bayi dan setelah dicari asal suaranya dia mendapati sesosok tubuh bayi laki-laki di tempat duduk dari kayu di emperan bengkel mobil tersebut.

Karena bayi terus menangis, dia minta Marni, pemilik warung yang tak jauh dari lokasi memberikan minum dan selanjutnya melaporkan penemuan bayi itu ke Polsek Jenangan.

Tim relawan saat mengevakuasi mayat bayi yang dibuang di pinggir Sungai Brantas, Kota Malang, Minggu (12/3/2017). (istimewa, benni indo)

6. Bayi Dibuang di Pinggir Sungai

Minggu (12/3/2017) pagi, sesosok mayat bayi usia sekitar tiga minggu di temukan di bantaran Sungai Brantas di RT 6/RW 6, Gang 19, Kelurahan Dinoyo, Kec Lowokwaru, Kota Malang.

Ponidi (43) penemu bayi mengatakan, penemuan jasad bayi itu terjadi ketika dia hendak memancing biawak di Sungai dan tiba-tiba mencium bau menyengat.

Penasaran, dia mengikuti sumber bau itu dan ternyata berasal dari sesosok mayat bayi dalam keadaan telanjang.
Kondisinya tengkurap dan ada lecet dibagian pelipis sebelah kanan.

Ponidi lantas melaporkan temuannya kepada ketua RT setempat dan dilanjutkan ke petugas terkait.

Tak lama berselang, warga, petugas TIM SAR dan Polisi melakukan evakuasi jasad bayi menggunakan tali karena medan sangat curam.

Ketua RT 6 Ari Imam mengatakan, di kawasan RW 6 sudah tiga kali kejadian penemuan mayat bayi. Tiga temuan itu terjadi dalam dua tahun terakhir ini.

Dia menduga, bayi-bayi tersebut menjadi korban akibat hubungan gelap. Karena di kawasan Kelurahan Dinoyo, memang terdapat banyak kost-kostan mahasiswa.

7. Bayi Dibuang di Kuburan

Halaman
1234

Berita Terkini