Laporan Wartawna TribunJatim.com, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kasus dugaan pembunuhan terhadap Sri (44), pembantu rumah tangga (PRT) di sebuah rumah elite di kawasan Perumahan Puncak Permai Nomor 33, Surabaya, Sabtu (1/4/2017) benar-benar menggemparkan.
Saat ini, polisi tengah menyelidiki dan mengusut tuntas kejadian tragis yang menimpa PRT asal Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban tersebut.
Baca: Breaking News: Terjadi Pembunuhan di Perumahan Elite Surabaya
Meski masih terus didalami, informasi yang dihimpun TribunJatim.com dari saksi di lokasi kejadian dan petugas kepolisian menyebutkan, setidaknya ada enam fakta penting dalam kasus di hari pertama bulan April ini.
Fakta pertama, diduga pembunuhan, karena saat ditemukan meninggal, korban dalam kondisi luka parah dan tubuhnya bersimbah darah.
Kedua, korban bernama Sri berusia 44 tahun, merupakan warga Desa Berangkal, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur yang sudah bekerja menjadi PRT sekitar delapan bulan lamanya.
Baca: Banyak Ceceran Darah, Mayat PRT di Rumah Elite Ditemukan Bosnya Sendiri
Ketiga, korban ditemukan tewas di kamar pembantu yang biasa ditempati berukuran sekitar 2,5x3 meter oleh pemilik rumah Simon Raharjo Tamsil.
Keempat, saksi yang bernama Muzilah, yang juga pembantu rumah tangga mengatakan kepada polisi, saat kejadian tersebut Sri sedang sendirian di dalam rumah elite berpagar besi hitam setinggi sekitar 2 meter tersebut.
Sedangkan Muzilah berada di rumah mertua pemilik rumah yang lokasinya berdekatan dengan rumah tempat kejadian perkara.
Baca: Olah TKP Rumah Elite Tempat PRT Dibunuh, Polisi Temukan Barang-barang Ini
Kelima, polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan sarung tangan yang diduga milik pelaku, serta mengamankan barang bukti handuk korban dan pakaian yang terlihat bekas bercak darah.
Fakta keenam, polisi juga menemukan dugaan pelaku kabur melalui pagar rumah samping kiri dan ditemukan bercak darah di tembok rumah.